Indonesia mengalami beberapa zaman prasejarah, salah satunya neolitikum. Simak seluk-beluk zaman neolitikum di sini, yuk!
Zaman prasejarah, khususnya zaman batu, terbagi menjadi beberapa tahap.
Periodisasi zaman batu di masa praaksara terbagi menjadi empat, yakni zaman batu tua (paleolitikum), zaman batu tengah (mesolitikum), zaman batu muda (neolitikum), dan zaman batu besar (megalitikum).
Masing-masing zaman tersebut memiliki karakteristiknya tersendiri yang kemudian menjadi pembeda antara zaman yang satu dengan yang lainnya.
Berikut ini penjelasan lengkap tentang zaman batu muda yang perlu kamu ketahui!
Apa Itu Neolitikum?
Zaman neolitikum atau zaman batu muda adalah periode pada masa prasejarah di mana manusianya menggunakan alat-alat dari batu yang telah dihaluskan.
Pada zaman tersebut, dikatakan terjadi revolusi kebudayaan yang sangat besar dalam peradaban manusia karena terjadi perubahan yang sangat mendasar.
Perubahan mendasar pada masa neolitikum adalah manusia yang dulunya bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan melalui berburu binatang dan mengumpulkan makanan (food gathering).
Ini berubah menjadi membuat makanan sendiri dengan cara beternak serta bercocok tanam (food producing).
Di samping itu, masyarakat neolitikum diduga telah mengenal tradisi pertukaran barang atau dagang dan mengembangkan kebudayaan agraris dalam tingkatan yang masih sangat sederhana.
Kehidupan masyarakat neolitikum pun tidak lagi nomaden, melainkan membangun tempat tinggal permanen seperti rumah sederhana.
Kehidupan sosial masyarakat neolitikum ditandai dengan berkembangnya gotong-royong, membuat aturan hidup bersama, dan memiliki kepercayaan terhadap arwah atau animisme.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Seperti zaman-zaman lainnya, neolitikum memiliki ciri-cirinya sendiri.
Berikut ini ciri-ciri zaman neolitikum:
- Alat-alat batu sudah diasah dan dihias
- Manusia sudah memiliki tempat tinggal menetap
- Perubahan dari food gathering menjadi food producing
- Masyarakatnya sudah mengenal bercocok tanam dan beternak
- Ditemukannya kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong
- Masyarakatnya sudah mengenal sistem kepercayaan
Manusia Pendukung Zaman Neolitikum
Pada era neolitikum, manusia sudah mulai hidup menetap dan masa tersebut telah hidup manusia purba jenis homo sapiens yang mendukung terjadinya revolusi kebudayaan.
Manusia pendukung kebudayaan neolitikum adalah manusia Proto Melayu, yakni yang hidup pada abad 2000 SM seperti Suku Nias, Toraja, Dayak, dan Sasak.
Hasil Kebudayaan Neolitikum
Secara garis besar, peninggalan kebudayaan neolitikum dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
1. Kebudayaan Kapak Persegi
Istilah kapak persegi pertama kali disebutkan oleh Robert von Heine-Geldern atas dasar bentuk alat yang ditemukan, yakni persegi.
Kapak persegi ditemukan tersebar di kepulauan Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Jawa, dan Bali.
2. Kebudayaan Kapak Lonjong
Penamaan kapak lonjong berasal dari bentuk penampang alat ini, yakni berbentuk lonjong.
Kapak lonjong ditemukan banyak ditemukan di kepulauan Indonesia bagian timur seperti Papua, Seram, dan Minahasa.
Peninggalan Masa Neolitikum
Peninggalan zaman Neolitikum tidak hanya kapak lonjong saja, tetapi ditemukan beberapa peninggalan lainnya yang tidak terbuat dari batu.
Berikut penjelasannya!
1. Perhiasan
Di Pulau Jawa, banyak ditemukan perhiasan berupa gelang dari batu indah.
2. Pakaian
Pemukul kulit kayu yang biasanya dipakai untuk membuat pakaian ditemukan di beberapa daerah, seperti Pulau Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan beberapa tempat lainnya.
Dari penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa manusia era neolitikum sudah mengenakan pakaian.
3. Tembikar
Peninggalan berupa barang-barang tembikar atau periuk belanga ditemukan di lapisan teratas dari bukit-bukit karang di Pulau Sumatera.
Meskipun hanya berupa pecahan-pecahan kecil, tetapi dapat dilihat bahwa tembikar yang ditemukan sudah dihiasi gambar-gambar yang dibuat dengan cara menekankan suatu benda ke tanah yang belum mengering.
Selain itu, di bukit-bukit pasir di pantai selatan Jawa antara Yogyakarta dan Pacitan juga ditemukan banyak pecahan periuk belanga.
***
Itulah penjelasan tentang zaman batu muda.
Baca artikel informatif lainnya hanya di www.99updates.id.
Agar tak ketinggalan informasi teranyar, ikuti Berita 99.co di Google News.
Bingung mencari hunian karena belum ada yang pas?
Cek rekomendasinya di www.99.co/id dan Rumah123.com.
Tak perlu ribet cari hunian karena kami #AdaBuatKamu.
Kalau sedang mencari hunian yang nyaman, Dago Village pilihannya!