Anies Baswedan mendapatkan peringatan keras dari DPRD Jakarta soal progres pembangunan ITF yang tak kunjung membaik. Simak berita lengkapnya pada artikel berikut ini!
Sejak direncanakan di era Gubernur Fauzi Bowo, pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) tidak mengalami progres signifikan.
Kejadian tersebut membuat Komisi D DPRD Jakarta geram.
Lewat salah satu anggotanya, mereka mengultimatum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menyelesaikan proyek ITF sebelum masa jabatannya habis.
Melansir laman suara.com, berikut berita selengkapnya!
Progres Pembangunan ITF yang Sudah Lama Mandek
DPRD Jakarta kembali mengutarakan kekesalan atas pembangunan ITF yang tak kunjung rampung.
Bahkan, Pemprov pun diberi ultimatum agar segera menyelesaikannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi D DPRD Jakarta, Jamaludin.
Ia mengaku geram atas progres ITF yang mandek setelah groundbreaking pada 2018.
Di sisi lain, melansir laman sindonews.com, pendanaannya justru naik Rp1,2 triliun dari biaya awal sebesar Rp4 triliun.
Jamaludin meminta agar pengerjaannya segera dimulai sebelum Anies Baswedan lengser Oktober 2022 mendatang
“Kita ultimatum saja sampai Gubernur berakhir masa periodenya. Jika tidak ada perkembangan berarti, berhenti saja ITF Sunter,” kata Jamaludin dalam rapat kerja Komisi D DPRD DKI Jakarta, Kamis (23/5/2022).
Peran Penting ITF Sunter bagi Jakarta
Jamaludin dan anggota Komisi D DPRD Jakarta bukan kesal tanpa alasan.
Pembangunan ITF Sunter sangat dibutuhkan oleh Jakarta saat ini.
Pasalnya, Jakarta masih mengandalkan TPST Bantargebang yang diprediksi akan segera penuh dalam waktu dekat.
“Saya kira kita tidak perlu disuguhkan teknis-teknisnya. Tidak perlu juga cari keuntungan. Kita perlu kenyataannya saja.” ujar Jamaludin.
Awalnya, ITF direncanakan hadir di empat wilayah.
Namun, tidak ada satupun yang rampung pengerjaannya.
“Ada ITF yang sudah empat tahun dari proses penunjukkan. Namun, sampai hari ini, cuman terlihat penunjukkannya hanya sebatas beauty contest saja,” tambahnya.
Masih dalam Tahap Perencanaan
Progres pembangunan ITF Sunter seakan bergerak di tempat.
Saat ini saja, pembangunannya belum dikerjakan karena masih dalam tahap perencanaan.
Perusahaan pembangkit listrik asal Finlandia, Fortum Power Heat and Oy, yang jadi investor proyek pun sudah angkat kaki.
Karena ketiadaan dana, Pemprov DKI sempat mengajukan pinjaman melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari BUMN PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sayangnya, Ketua DPRD Jakarta Prasetio, Edi Marsudi menolak pengajuan tersebut.
Alasannya adalah tidak ada penjelasan rinci soal pengajuan utang itu.
***
Semoga pembahasan soal pembangunan ITF di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Pantau secara berkala artikel seputar properti lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual seperti Srimaya Residence di Narogong, Bekasi?
Cek pilihan hunian menarik lainnya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.