Agama Agama Islam

Tulisan Amin yang Benar menurut Islam dan KBBI, Jangan sampai Salah!

4 menit

Bagi umat muslim, pelafalan ‘amin’ sering kali dipanjatkan setelah berdoa atau usai didoakan oleh orang lain. Lantas, bagaimana tulisan amin yang benar dan apa perbedaannya dengan aamiin?

Berdasarkan pengucapannya kata amin terbilang mudah dilafalkan, tetapi pengucapan maupun tulisan amin yang berbeda memiliki makna yang berbeda pula.

Dalam tata bahasa, ‘amin’ adalah kata serapan dari bahasa Arab yang sudah dibakukan ke dalam bahasa Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), amin berarti terimalah atau kabulkanlah.

Dengan demikian, tulisan amin yang benar menurut bahasa Indonesia adalah ‘amin’.

Namun, dalam kenyataannya, banyak yang menggunakan penulisan amin berbeda-beda, mulai dari amiin, aamin, aammiin, sampai dengan aamiin.

Untuk kamu ketahui, mengucap “Aamiin” (istilahnya ta’min) adalah sebab dikabulkannya doa, sebagaimana sabda Rasulullah:

إِذَا صَلَّيْتُمْ فَأَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ ثُمَّ لْيَؤُمَّكُمْ أَحَدُكُمْ فَإِذَا كَبَّرَ فَكَبِّرُوا وَإِذَا قَالَ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ. يُجِبْكُمُ اللَّهُ

“Apabila kalian shalat maka luruskanlah shaf (barisan) kalian kemudian hendaknya salah seorang di antara kalian menjadi Imam. Apabila Imam bertakbir maka kalian bertakbir dan bila Imam mengucapkan “Ghairil maghdhubi alaihim waladh-dhaalliin”, maka ucapkanlah: Aamiin, niscaya Allah mengabulkannya. (HR Muslim)

Dalam bahasa Arab, penulisan amin yang benar sama halnya dengan tulisan assalamualaikum yang jika dilafalkan berbeda akan mengalami perubahan makna.

Tulisan Amin yang Benar menurut Islam dan Artinya

tulisan amin yang benar

sumber: islamidia.com

Mengutip jurnal Hubungan antara Lafal, Konteks, dan Makna dalam Al-Qur’an yang ditulis Sukamta, terdapat aturan yang dikenal dengan ziyādah al-mabna tadullu‘alā ziyādah al-ma‘nā, artinya penambahan pada bangunan kata menunjukkan perubahan makna.

Kaidah tersebut merupakan salah satu aturan yang berhubungan antara lafal dan makna.

Sementara itu, merujuk buku Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB, Imam Nawawi menuturkan jika sighot ta’amin atau tulisan amin terdiri dari 4 macam.

Penulisan amin berdasarkan sighot ta’amin adalah sebagai berikut:

  • آمِيْن – amin
  • أَمِيْنٌ – amiin
  • أٰمِنْ – aamin
  • أٰمِيْنَ – aamiin

Tulisan Amin yang Benar dan Artinya

Penulisan amin yang benar menurut Islam adalah ‘Aamiin’ yang artinya kabulkanlah.

Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan penulisan amin berikut ini.

  1.  Tulisan ‘amin’ dengan alif dan mim yang memiliki arti berimanlah.
  2. ‘Amiin’ dengan alif pendek dan min panjang mempunyai arti orang yang amanah.
  3. ‘Aamin’ dengan alif panjang dan min pendek memiliki arti berimanlah atau beri jaminan keimanan.
  4. ‘Aamiin’ dengan alif panjang, mim tasyid, dan min panjang mempunyai makna kabulkanlah.

Tulisan dan Pengucapan Amin, Amiin, Aamin, dan Aamiin yang Benar dalam Bahasa Arab

Dalam pelafalan bahasa Indonesia, kata amin bisa terdengar sama.

Akan tetapi, ketika pengucapan menggunakan bahasa Arab, ada ketentuan tersendiri dalam cara membacanya.

  • Amin: alif dan min sama-sama dibaca pendek.
  • Aamin: alif dibaca panjang sementara min dibaca pendek.
  • Amiin: alif dibaca pendek sementara min dibaca lebih panjang.
  • Aamiin: alif dan mim sama-sama dibaca panjang.

Penulisan Amin yang Benar menurut Islam

Mengacu pada bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tulisan amin yang benar menurut Islam dalam konteks berdoa adalah “aamiin”.

‘Aamiin’ memiliki arti kabulkanlah doa kami, sedangkan tulisan ‘amin’, ‘aamin’, dan ‘amiin’, bisa kamu sesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.

Jadi, menjawab pertanyaan perihal perbedaan amin dan aamiin, bisa disimpulkan bahwa amin artinya berimanlah sedangkan aamiin artinya kabulkanlah doa kami.

Cara Membaca Amin menurut Pendapat Imam An-Nawawi

penulisan amin yang benar

Untuk kamu ketahui, ada beberapa cara mengucapkan amin menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ syarh al-Muhadzzab, yaitu:

  • Aamiin diucapkan dengan memanjangkan hamzah dan meringankan bacaan mim. Cara membaca ini merupakan yang paling fasih, paling masyhur, dan paling bagus menurut para ulama.
  • Amiin dilafalkan dengan memendekkan hamzah dan meringankan bacaan mim. Cara membaca ini diriwayatkan oleh Tsa’lab dan lainnya.
  • Eemiin diucapkan dengan memanjangkan hamzah serta mengucapkannya dengan imalah (antara fathah dan kasrah) dan dengan meringankan bacaan mim. Cara membaca ini diriwayatkan dari Hamdzah dan al-Kisai.
  • Aammiin dilafalkan dengan memanjangkan hamzah dan mentasydidkan huruf mim.

Apabila merujuk bahasan di atas, cara membaca amin yang benar dan sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari adalah aamiin karena tergolong paling masyhur dan paling bagus menurut para ulama.

Sementara itu, khusus pelafalan pada poin keempat (Aammiin) diriwayatkan oleh Al-Wahidi dari al-Hasan al-Bashri dan al-Husain bin al-Fadl.

Cara membaca amin dengan pelafalan aammiin dikomentari oleh para ulama sebagai cara membaca amin yang syadz (jarang dan menyelisihi yang lebih sahih), munkar, dan ditolak.

Cara membaca aammiin merupakan salah satu cara membaca yang salah, tetapi banyak diucapkan oleh orang awam.

Adapun pendapat lain dari Imam Syafi’i menyatakan bahwa orang yang melafalkan amin yang benar yakni lafal aamiin yang mempunyai makna kabulkanlah.



Untuk informasi mengenai pengucapan dan pelafalan ‘amin’ yang benar menurut Islam, video dari kanal Youtube Islam Terkini berikut ini dapat dijadikan referensi bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam.

Tulisan Amin yang Benar menurut KBBI

cara mengucapkan amin

sumber: kaskus.co.id

Di sisi lain, penulisan ‘amin’ yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah amin yang artinya kabulkanlah, demikianlah hendaknya (dikatakan pada waktu berdoa atau setelah berdoa).

Hal ini dituturkan pula oleh Ivan Lanin selaku aktivis yang menganjurkan penggunaan bahasa Indonesia baku bahwa penulisan ‘amin’ yang benar dan baku menurut Bahasa Indonesia adalah “Amin”.

Tulisan amin yang benar tersebut berbeda dengan penulisan bahasa Arab serta hukum bacaan tajwid yang menuliskan amin menjadi ‘aamiin’.

Bagaimana, sekarang kamu sudah tahu perbedaan amin dan aamiin, bukan?

Tafsir Hadis tentang Aamiin

Menurut Imam Al-Baghowi dalam tafsir Ma’alimut Tanzil meriwayatkan hadis dari sahabat Abu Hurairah.

Melalui hadis tersebut, Rasulullah saw. bersabda:

“Jika imam membaca ‘gahairil maghdhubi alaihim wa lad dhalliin’ hendaklah kalian menjawab ‘aamiin’ karena malaikat juga menjawab ‘aamiin’ dan imam juga membaca ‘aamiin’. Siapa saja yang jawaban ‘aamiin’-nya berbarengan dengan ‘aamiin’ malaikat, maka akan diampuni dosanya (dosa kecil) yang telah lalu.”

Setali tiga uang, Imam Ibnu Katsir melalui “Tafisrul Qur’anil Azhim” membeberkan bahwa arti aamiin memiliki makna “Allahumma, istajib” yang berarti “Tuhanku, kabulkanlah.”

Adapun dalil dari pandangan tersebut merupakan hadis riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dari Wa’lil bin Hajar.

Hadis tersebut berbunyi: “Aku mendengar Rasulullah membaca, ‘ghairil maghdhubi alaihim wa lad dhallin,’ lalu ia mengucap dengan panjang (dengan keras menurut riwayat Abu Dawud) kata aamiin.”

Manfaat Berdoa

Pengucapan aamiin identik dengan berdoa yang diiringi dengan harapan agar apa yang dipanjatkan bisa terkabul.

Lalu, apa saja manfaat berdoa? Ini dia jawabannya!

1. Berdoa Dapat Menenangkan Pikiran dan Jiwa

Berdoa bisa menjadi sarana untuk menenangkan pikiran dan jiwa dari segala permasalan yang melanda.

Ketika seseorang merasa cemas, tertekan, bahkan hingga mendekati stres, berdoa adalah cara terbaik yang bisa dilakukan agar pikiran dan jiwa kembali jernih dan merasa tenang.

2. Memberikan Harapan

Dalam agama Islam, berdoa dapat memberikan harapan sekaligus keyakinan bahwa keadaan sesulit apapun bisa teratasi.

3. Membangun Hubungan dengan Allah Swt

Salah satu manfaat berdoa adalah sebagai medium untuk membangun hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Berdoa memungkinkan seseorang merasa dekat dan intim dengan Tuhannya.

4. Mempertebal Rasa Syukur

Rasa syukur yang tak terhingga bisa didapatkan ketika seseorang rajin berdoa.

Ya, mengucapkan rasa syukur secara teratur, dalam hal ini lewat berdoa, bisa membantu seseorang melakukan hal-hal positif dalam hidup.

5. Memperkuat Etika dan Moralitas

Dalam berdoa, seseorang secara tak sadar kerap meminta akan hal yang diinginkannya.

Hal ini membantu untuk mengukur tindakan dan berusaha lebih baik.

Selain itu, berdoa juga dapat memperkuat etika karena adanya elemen meminta kepada Tuhan.

Kesimpulan

Dalam ulasan mengenai pembahasan perihal tulisan amin yang benar, dapat disimpulkan bahwa penulisan amin yang benar menurut Islam dan KBBI sedikit berbeda.

Menurut Islam, penulisan amin yang benar adalah ‘aamiin’ yang artinya kabulkanlah doa kami, sedangkan tulisan amin yang benar menurut KBBI adalah ‘amin’, artinya kabulkanlah.

Meskipun penulisan amin keduanya berbeda, tetapi secara makna kata amin tersebut mengandung kesamaan.

Tak hanya itu, amin juga berhubungan dengan doa karena dalam doa umumnya seseorang melafalkan kata aamiin yang artinya kabulkanlah.

FAQ

Apa bedanya Aamiin dengan Amiin?

Pelafalan aamiin memiliki arti kabulkanlah, sedangkan Amiin bermakna orang yang amanah.

Bagaimana tulisan amin yang benar?

Dalam pandangan Islam, tulisan amin yang benar adalah aamiin karena mempunyai makna kabulkanlah.

Apa arti amin dalam kamus bahasa Indonesia?

Menurut KBBI, amin artinya kabulkanlah atau demikianlah hendaknya.

Apa beda amin dan aamiin?

Amin artinya berimanlah sedangkan aamiin artinya kabulkanlah.

***

Itulah ulasan mengenai tulisan amin yang benar menurut Islam dan KBBI.

Semoga bermanfaat, ya.

Baca informasi menarik lainnya hanya di Berita.99.co.

Follow Google News Berita.99.co agar tidak ketinggalan informasi teraktual.

Jangan lupa untuk mengakses laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti.

Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang SsegampangItu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts