Sahabat 99, apakah Anda semua sudah tiba di kampung halaman atau malah diam di kota tinggalmu saja nih? Jelang waktu kemenangan yang tinggal beberapa hari lagi, masyarakat Muslim di dunia ternyata punya tradisi lebaran yang unik. Termasuk di Indonesia juga pastinya!
Tradisi lebaran ini terbilang unik.
Di Indonesia sendiri sungkeman, bagi-bagi “THR” untuk anak kecil, dan makan bersama adalah hal yang biasa dilakukan.
Lalu bagaimana dengan negara lainnya?
Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Tradisi Lebaran Unik di Penjuru Dunia
1. Festival Seker Bayrami, Turki
Masyarakat Muslim di Turki memiliki tradisi hari raya idul fitri dengan membagikan makanan manis.
Kebiasaan ini disebut sebagai Seker Bayrami atau Festival Makanan Manis jika diartikan.
Dinukil dari food.ndtv.com, saat hari raya tiba, anak-anak berkeliling mengunjungi tetangga, teman, dan juga kerabat dekat.
Anak-anak kemudian mencium tangan kanan orang-orang yang lebih tua darinya.
Setelah bersalaman dan saling bermaafan, tuan rumah menghadiahi anak-anak dengan hidangan pencuci mulut seperti Turkish Delight dan Baklava.
Pemberian ini sendiri disebut sebagai hadiah yang menunjukkan rasa kasih sayang dan cinta.
2. Perempuan Melakukan Chaand Raat, India
Satu malam menjelang idul fitri, perempuan di India biasanya melakukan kebiasaan yang disebut Chaand Raat.
Mereka menghias tangan dan juga kaki mereka dengan henna (mehendi) dengan pola-pola menarik khas tato temporer ala India.
Tidak hanya itu, masyarakat India juga memiliki kebiasaan berbagi makanan manis dan sejumlah uang untuk keluarga.
Sementara itu makanan khas yang biasa mereka santap di hari raya antara lain haleem, nihari, berbagai jenis kebab, dan juga seviyan alias puding vermicelli.
3. Gelar Karpet, Arab Saudi
Masyarakat di Arab Saudi dikenal selalu merayakan idul fitri dengan suasana hangat.
Tradisi lebaran yang mereka lakukan adalah menggelar karpet di depan rumah.
Setelah itu sang pemilik rumah duduk bersama para tetangga dan tamu yang datang sambil bercengkrama serta menyantap hidangan lebaran.
Oh ya, disebutkan juga saat lebaran tiba maka selama satu minggu penuh aktivitas bisnis diliburkan.
4. Tradisi Lebaran Unik Digelar Empat Hari Berturut, Mesir
Di mesir, masyarakat Muslim sudah terbiasa melaksanakan idul fitri selama empat hari berturut-turut.
Umumnya mereka menghabiskan waktu tersebut untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat dekat.
Di waktu tersebut ada hidangan lezat nan nikmat terbuat dari ikan yang kerap dihidangkan.
Beberapa makanan lain yang sering disediakan selama perayaan idul fitri ialah Fata alias campuran nasi, daging, bawang, dan cuka yang dimasak bersama.
Selain itu Kahk, salah satu kue kering tradisional Mesir pun disajikan oleh banyak orang.
5. Mengunjungi Makam Sayyid Ajjal, China
Dikutip dari gulfnews.com, di samping etnik Han sebagai mayoritas, China memiliki sekitar 56 grup etnik lain.
Beberapa etnik minoritas di antaranya memiliki agama Islam yaitu etnik Uyghur dan Hui.
Jumlah umat muslim asli China sendiri diperkirakan berjumlah sekitar 25 juta orang.
Ada tradisi lebaran yang kerap dilakukan di Provinsi Yunnan.
Para pemeluk Islam berziarah ke makan Sayyid Ajal Shams Al Din Omar.
Mendiang Ajjal Shams merupakan gubernur pertama Yunnan.
Ialah tokoh yang mengenalkan ajaran agama Islam di wilayah tersebut termasuk mengajarkan toleransi terhadap pemeluk agama lain.
Para penziarah berkumpul, membersihkan makan, dan membaca Alquran di sana.
Tradisi ini dinilai mirip seperti Festival Qingming yaitu mengunjungi makam leluhur untuk menyampaikan rasa hormat mereka.
6. Tradisi Lebaran Nyekar, Indonesia
Di mata orang-orang asing ternyata tradisi lebaran dengan nyekar atau berziarah ke makam keluarga dianggap unik.
Ya, hal ini menurut kita adalah suatu hal yang biasa.
Baik sebelum atau sesudah lebaran, kita dan keluarga mengunjungi orang tua yang telah tiada.
Membersihkan makam mereka lalu mendoakan mereka.
Selain nyekar, cukup banyak tradisi lebaran lainnya yang masyarakat Indonesia lakukan.
Beberapa di antaranya ialah takbiran atau mengumandkan kalimat takbir sambil berarakan, mudik alias pulang kampung, membuat kue kering, sampai bagi-bagi THR untuk anak kecil.
7. Menghitung Jatuhnya Idul Fitri dengan Primbon Jawa, Suriname
Dilansir dari palingseru.com, salah satu negara di benua Afrika, Suriname punya tradisi jelang lebaran yang unik.
Disebutkan, mereka melakukan penetapan jatuhnya idul fitri berdasarkan perhitungan ala primbon Jawa.
Hal ini ternyata merupakan tradisi nenek moyang sejak ratusan tahun lalu yang dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakat Jawa.
Hal ini dilatarbelakangi Belanda yang mengirim sejumlah masyarakat Jawa untuk bekerja sebagai kuli di Suriname.
8. Hanya Kaum Pria yang Salat Ied ke Masjid, Fiji
Fiji merupakan negara bekas jajahan Inggris yang terkenal akan keindahan lautnya.
Di sini, masyarakat muslim merupakan penduduk yang masih minoritas.
Saat melaksanakan salat idul fitri (ied), ternyata hanya kaum laki-laki saja yang datang ke masjid.
Tradisi lebaran ini cukup unik dan jarang terjadi di negara lainnya bukan, Sahabat 99?
9. Tokhm-Jangi Alias Adu Telur, Afganistan
Seperti masyarakat muslim lainnya di penjuru dunia, warga Afganistan merayakan idul fitri dengan membersihkan rumah, solat, dan juga makan bersama.
Ternyata ada tradisi lebaran lain yang cukup unik dilakukan oleh masyarakat Afganistan.
Tradisi itu bernama Tokhm-Jangi atau adu telur dan telah berlangsung sejak lama.
Ya, mereka menggunakan telur!
Mereka berkumpul di taman kemudian memainkan adu telur ini.
Telur yang digunakan sebelumnya telah direbus hingga mengeras.
Siapa yang telurnya retak duluan saat diadu, merekalah yang kalah.
Wah, ternyata cukup unik juga ya tradisi lebaran di sembilan negara tadi.
Kalau Anda sendiri ada tradisi unik yang dilakukan tidak, Sahabat 99?
Mari bagikan pengalaman Anda pada kolom komentar di bawah ini!