Dirancang anti macet, Tol Japek baru malah dikritik banyak orang dan disebut ‘Neraka Jalanan’. Alasan dibelakangnya sangat mengkhawatirkan.
Kepadatan Tol Jakarta – Cikampek sudah mulai terlihat pada minggu Natal 2019 kini.
Kemacetan tersebut membuat para pengendara mobil terpaksa harus meluangkan berjam-jam waktu di atas jalan layang.
Bukan hanya macet, jalur tol berumur kurang dari satu bulan tersebut juga dikritik atas infrastrukturnya yang membuat banyak orang pusing.
Para pengendara mengaku Tol Jakarta – Cikampek terasa bergelombang, membuat perut mereka mual bukan kepalang.
Permasalahan tidak berhenti di situ.
Beberapa minggu lalu, tol baru itu menjadi saksi kecelakaan beruntun.
Baca berita selengkapnya di bawah ini.
Problema Tol Japek, Baru Dibuat Sudah Bikin Masalah
Disebut Bergelombang
Belum sampai sebulan dibangun, Tol Japek yang menghubungkan Jakarta – Cikampek – Bandung sudah banyak dikritik masa.
Salah satu komplain yang paling marak di kalangan pengguna jalur layang Japek adalah jalan yang terasa bergelombang, membuat perut mual dan akhirnya muntah-muntah.
Menanggapi opini rakyat, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit angkat bicara.
Baca Juga:
Baru Diresmikan, Ini 4 Fakta Jalan Tol Terpanjang di Indonesia yang Memecahkan Rekor
Menurut Danang, tol Japek sudah dirancang sesuai dengan syarat dan standar keamanan dan kenyamanan yang sudah ditentukan.
Dikutip dari finance.detik.com, Danang menambahkan konstruksinya jalan tol Jakarta – Cikapek dibangun dengan penyesuaian berupa peninggian elevasi struktur elevated.
Walaupun begitu, pembangunannya tetap memperhatikan kualitas pemenuhan ketentuan dan persyaratan teknis yang berlaku seperti desain kecepatan rencana (design speed) 80 km/jam…
….maka desain alignment vertikal untuk peninggian elevasi struktur elevated memiliki kelandaian vertikal maksimal 3%.
Macet Parah Sampai Pipis Sembarangan
Tidak hanya jalan yang terasa bergelombang, pembangunan tol baru ini juga menyebabkan macet panjang.
Problema jalanan ini semakin memburuk ketika pemerintah mendapatkan laporan bahwa banyak warga yang terpaksa pipis dijalanan karena terjebak macet.
Laporan tersebut berawal dari sebuah video viral yang menunjukkan seorang pria sedang kencing menghadap tembok jalan layang.
“Kita lihat ada yang pipis di atas tol layang. Tadi kan saya bilang jangan sampai kebelet pipis karena enggak ada rest area,” ucap perekam video tersebut.
Sampai sekarang, belum terlihat tindakan langsung dari pemerintah, kecuali tanggapan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
“Bahwasanya masih ada banyak kekurangan ya kita memperbaiki sama-sama. Jadi kita evaluasi kita improve kekurangan-kekurangan Insya Allah dalam waktu tiga bulan ini akan selesai sehingga menjadi baik,” komentar Budi.
Kecelakaan Beruntun
Seakan belum cukup kontroversial, Tol Japek kembali membuat headline di berbagai macam media masa.
Informasi tentang sebuah kecelakaan beruntun di tol Jakarta – Cikampek KM 27 beredar pada Minggu, 22 Desember.
Kejadian mengenaskan tersebut dikonfirmasi oleh Corporate Communication Department Head PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., Faiza Riani.
“Ada kecelakaan beruntun pagi tadi sekitar jam 9 pagi, namun hanya kerugian material saja,” jelas Faiza.
Dilansir dari cnbcindonesia.com, kecelakaan terjadi akibat kurangnya antisipasi sehingga ada kendaraan yang tertabrak dari belakang.
Faiza juga menambahkan pemerintah sudah mengatur sistem contraflow sebagai tindakan lebih lanjut.
Sistem contraflow akan mencairkan kepadatan titik pertemuan Tol Japek Elevated dan Tol Japek di KM 48, juga titik mendekati rest area di KM 50.
Jasa Marga juga sudah menambahkan fasilitas baru seperti Mobile Customer Service yang dilengkapi dengan bensin dan air radiator untuk mengantisipasi kendaraan yang kehabisan bahan bakar.
Baca Juga:
7 Fakta Tentang Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II yang Baru Dibuka
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di 99.co/id.