Sahabat 99 sedang mencari inspirasi untuk mendesain rumah? Coba saja gaya rumah Bohemian Skandinavian yang tak hanya terasa nyaman tetapi juga terlihat cantik. Simak tipsnya dari instagramer Casa Dee Bali berikut ini!
Bohemian merupakan gaya desain yang dikenal lewat penggunaan warna, tekstur, dan aksen yang bertabrakan.
Berbeda dengan Bohemian, Skandinavian merupakan gaya desain yang cenderung menggunakan warna-warna netral serta desain yang minimalis sebagai ciri khasnya.
Meskipun keduanya memiliki ciri khas yang berbeda, bukan berarti Bohemian dan Skandinavian tidak dapat disatukan, lo!
Casa Dee Bali berhasil memadukan kedua gaya tersebut menjadi desain rumah.
Rumah yang berlokasi di Jimbaran, Bali tersebut berhasil memadukan gaya Bohemian dan Skandinavian yang tak hanya terlihat cantik, tetapi juga terasa nyaman dan hangat.
Apakah kamu juga tertarik merancang hunian dengan gaya desain ini?
Untuk membantumu, simak tips merancang rumah Bohemian-Skandinavian impianmu dari instagramer Casa Dee Bali berikut ini!
4 Tips Merancang Rumah Bohemian Skandinavian
1. Mencari Referensi
Kepada 99.co Indonesia, pemilik rumah Casa Dee Bali, Novia Prasetia membagikan tips bagaimana memadukan dua gaya Bohemian dan Skandinavian.
Perempuan yang akrab disapa Vivi ini juga memiliki akun Instagram khusus untuk rumahnya tersebut yakni @casa.deebali.
Melalui akun Instagram-nya, Vivi kerap membagikan informasi seputar desain dan dekorasi rumah.
Vivi menyarankan agar kita sering melihat referensi dari berbagai platform, seperti Pinterest.
“Sebenarnya paling gampang caranya banyakin lihat referensi dari Pinterest aja, dari sana bisa kita lihat perpaduan warna apa yang cocok dan terlihat enggak gampang membosankan,” paparnya.
2. Menggunakan Warna Netral
Selain itu, menurutnya, kita dapat bermain dengan warna-warna yang netral dan memilih warna dari color wheel.
“(Gunakan) warna-warna aman dan everlasting seperti warna netral. Karena kita kerja di rumah terus kan even sebelum pandemi, kami pengin rumah yang resonate our personality dan juga brings us joy, inspiration, and creativity,” ungkap Vivi.
“Kalau secara teori pemilihan warna dari color wheel, bisa dilihat dari complementary colour palletes saja. Tentuin dulu mau rumah yang lebih cool tone atau warm tone, dari sana bisa dipilih warna paling dominannya apa, lalu dicari warna complimentary-nya yang ada di color wheel,” tambahnya.
3. Pemilihan Lantai
Uniknya, ruangan di Casa Dee Bali menggunakan material lantai yang berbeda. Menurutnya, setiap material dan warna lantai yang digunakan juga memerlukan perhatian.
Sebagai contoh untuk lantai satu, Vivi menggunakan lantai homogenous tiles dengan pattern terrazzo.
“Di lantai satu, kami memakai lantai homogenous tiles dengan pattern terrazzo dan teksturnya doff. Kita memang dari awal mau lantai terrazzo asli,” tutur perempuan berusia 32 tahun ini.
“Cuma downside-nya terrazzo asli itu mudah retak rambut dan berubah warna seiring berjalannya waktu. Makanya kita putuskan untuk pakai homogenous tiles saja,” jelasnya.
Sementara di lantai dua, pada bagian loft, Vivi memakai kayu ulin yang merupakan bawaan dari rumah aslinya.
“Lantai dua di bagian loft, memakai kayu ulin, dan ini memang bawaan dari rumah aslinya, dan kita suka sekali jadi kami pertahankan,” ungkap Vivi yang menghuni Casa Dee Bali bersama keluarganya ini.
Untuk kamar, lantai yang digunakan juga berbeda. Vivi memilih tekstur oakwood untuk material lantai kamarnya.
“Untuk di tiap kamar, kita pake SPC dengan tekstur oakwood, karena kita ingin kamar terasa lebih hangat dan nyaman untuk istirahat,” paparnya.
4. Pemilihan Furnitur
Untuk furnitur, Casa Dee Bali banyak menggunakan produk custom yang dipesan khusus sebelumnya.
Vivi dibantu jasa dari kontraktor yang kebetulan memiliki workshop furnitur. Adapun, item yang dipesan kebanyakan furnitur yang menempel di dinding.
“Kami menggunakan custom furniture untuk item-item yang menempel di dinding, supaya bisa fit dengan luas ruangan dan juga yang terpenting semua furniture custom ini sudah dipikirkan dengan matang fungsi dan tujuannya untuk menyimpan apa, jadi enggak ada ruang yang terbuang,” paparnya.
Sementara untuk materialnya, Vivi menggunakan beberapa jenis kayu, seperti kayu bengkirai, jati dan kamper. Ia juga sangat menghindari furnitur berbahan HPL.
“Yang pasti kami enggak pake HPL di rumah ini. Karena dulu pengalaman punya furnitur pake HPL gampang mengelupas, jadi kita pikir lebih baik invest sedikit tapi it’s good for the long run. Cuma mungkin itu dulu ya, kayaknya sekarang juga banyak HPL yang kualitas dan durabilitasnya sudah lebih baik,” terangnya.
Vivi juga memberikan tips tambahan bagi kamu yang ingin merancang hunian impian seperti Casa Dee Bali.
“Plan early, and think things through. Every thing you make or own must serve a purpose . Don’t be afraid of using colours,” pesannya.
***
Demikian tips merancang rumah Bohemian-Skandinavian lewat pemilihan warna dan furnitur ala Casa Dee Bali.
Semoga tips ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!
Jangan lupa baca juga artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah impian di Kota Baru Parahyangan?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id dan Rumah123.com.
***sumber foto: instagram.com/casa.deebali