Bagi penyuka fashion, lemari baju biasa tentu tak cukup menampung seluruh koleksi yang dimiliki. Oleh sebab itu, sebaiknya pertimbangkan untuk membangun walk-in closet. Bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa tips penting berikut ini!
Koleksi pakaian, aksesori, sepatu, hingga tas yang menumpuk bisa menimbulkan masalah.
Hal ini tak hanya membuat ruangan tampak berantakan, tetapi juga dapat merusak koleksi milikmu pada akhirnya.
Solusinya, manfaatkanlah salah satu ruangan di rumah untuk membangun ruang pakaian.
Tak perlu lapang dan megah, kamu bisa membangun walk-in closet sederhana, kok!
Tips Membangun Walk-in Closet di Rumah Minimalis
1. Ukuran Ideal Walk-in Closet
Sumber: home-designing.com
Untuk membangun ruang pakaian, setidaknya kamu membutuhkan ruang seluas 6 meter persegi.
Ukuran di atas adalah angka minimal, sementara idealnya ruangan yang kamu gunakan berukuran sekitar 13 meter persegi.
Jangan khawatir, meski menggunakan patokan minimal, fungsi ruang pakaian sudah bisa terpenuhi, kok.
Terlebih jika kamu pandai menata ruangan agar tidak tampak sumpek, Sahabat 99.
Jangan lupa untuk mencari inspirasi desain walk-in closet sebelum membangunnya.
2. Lokasi Terbaik untuk Ruang Pakaian
Ruangan ini paling tepat dibangun di dekat kamar tidur atau kamar mandi.
Posisi ini akan memudahkanmu untuk bergerak cepat setelah mandi atau ketika akan berganti pakaian di malam hari.
Akan tetapi, jika ini tak memungkinkan kamu juga bisa membangunnya di area lain, kok.
3. Gunakan Lemari Tanam di Walk-in Closet
Agar ruangan tidak sumpek, sebaiknya kamu menggunakan lemari tanam.
Atau pilih lemari semi tanam yang sebagian kerangkanya masuk ke dalam dinding.
Desain satu ini akan membantumu untuk menghemat ruang, lo.
Kekurangannya, posisi lemari tidak bisa diubah karena ada ruang kosong di dalam dindingmu.
4. Tentukan Kelompok Barang yang Akan Disimpan
Sumber: homedepot-static.com
Ketika mendesain ruang pakaian, kamu juga perlu mendata kelompok barang yang dimiliki.
Ini akan memudahkanmu untuk menentukan jenis lemari yang akan digunakan di ruangan.
Apakah ada koleksi jam tangan, tas, sepatu, atau perhiasan yang memerlukan meja kaca?
Atau mungkin ada banyak pakaian yang memerlukan gantung baju nantinya?
Hal-hal seperti ini harus kamu perhatikan agar seluruh koleksi bisa tersimpan dengan baik.
5. Menentukan Desain Furnitur yang Digunakan
Setelah mencatat kelompok barang yang dimiliki, kamu bisa menentukan jenis dan desain perabot.
Untuk material lemari, kamu bisa pilih lemari kaca atau kayu yang tampilannya estetik.
Kemudian tentukan, apakah kamu ingin lemari tertutup, terbuka, atau tertutup tapi transparan.
Untuk koleksi seperti tas dan perhiasan, sebaiknya pilih desain yang tertutup dengan pintu kaca.
Agar barang yang disimpan terlindung dari debu tetapi tetap mudah untuk dilihat.
6. Jangan Lupa Memasang Cermin Besar
Salah satu elemen penting dalam walk-in closet adalah cermin besar.
Perabot satu ini akan membuatmu lebih nyaman ketika memilih pakaian yang akan digunakan.
Tak hanya itu, cermin bisa membantu kegiatan beriasmu nantinya.
Ukuran cermin sendiri sebaiknya setinggi badanmu atau lebih agar bisa menampilkan seluruh badan dengan baik.
7. Lengkapi dengan Pencahayaan dan Ventilasi yang Baik
Sumber: houzz.com
Jika memungkinkan, gunakan salah satu dinding ruangan untuk membangun jendela.
Ini untuk menjaga sirkulasi udara dan cahaya di dalamnya agar tetap baik.
Tak hanya itu, lengkapi ruangan dengan lampu yang terang agar tak terasa sumpek.
Kamu bisa memilih lampu downlight yang sinarnya lebih fokus dan terang, Sahabat 99.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Trevista Park.
