Sebelum memasuki usia 30 tahun ke atas, seseorang patut memikirkan nasib dirinya kelak setelah pensiun. Pemasukan yang berkurang setelah pensiun, bisa jadi membuat taraf hidup seseorang jadi menurun. Supaya tetap bisa independen secara finansial di hari tua, seseorang bisa melakukan investasi masa pensiun.
Kondisi tubuh serta kesehatan yang semakin berkurang membuatnya tak akan mampu lagi melakoni pekerjaan-pekerjaan berat.
Bisnis ataupun kerja tak akan lagi maksimal.
Karenanya, pada di usia itu, mulailah berani memilah-milah investasi untuk masa depanmu.
Investasi yang mampu menjamin masa pensiun kamu terbebas dari cekikan finansial.
Mungkin, properti bisa jadi pilihan terbaik.
Mengapa demikian?
Karena properti itu simpel dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Meski begitu, investasi properti tetaplah membutuhkan ilmu dalam melakukannya.
Berikut ini adalah tipsnya jika kamu ingin investasi di bidang properti untuk masa pensiun.
Tips Mempersiapkan Investasi Masa Pensiun di Bidang Properti
1. Sisihkan Uang Sebelum Usia 45
Ketika memasuki usia matang ini, kamu perlu menyisihkan sebagian uang pensiun atau penghasilan untuk membeli properti.
Harga properti tidak murah, maka itu kamu akan memerlukan banyak dana untuk bisa membelinya.
Uang yang kamu simpan itu harus diniatkan hanya untuk membeli properti investasi.
Simpan di rekening khusus agar tidak terganggu gugat oleh keperluan yang lain.
2. Matangkan Rencana Investasi Masa Pensiun
Siapapun mengetahui bahwa eksekusi adalah perkara yang paling krusial dalam melakukan suatu hal.
Perencanaan yang matang menjadi penentu apakah eksekusi itu bisa berjalan sesuai rencana atau tidak.
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk melepas uang untuk beli properti sebagai investasi, kamu perlu memilah terlebih dahulu properti jenis apa dan bagaimana fungsinya.
Sebagai contoh, jika diniatkan properti untuk sewa, maka kamu perlu mencari properti yang pas untuk disewakan.
Jangan pilih di lokasi yang masih baru akan berkembang.
3. Memahami Posisi Keuangan
Banyak orang yang secara membabi-buta mengalirkan dananya untuk investasi properti.
Tapi mereka lupa bahwa keuangan mereka belum cukup baik untuk melakukannya.
Banyak investor yang akhirnya bangkrut bahkan terlilit hutang lantaran begitu ambisius ingin berinvestasi properti.
Maka dari itu, kamu perlu menjaga diri agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Pahami posisi keuanganmu.
Cari tahu sendiri sampai mana kemampuan kamu untuk melakukannya.
Pilih properti yang sesuai dengan porsi kamu dan jangan memaksakan diri.
4. Estimasikan Biaya Tidak Terduga
Sebelum siap melabuhkan dana untuk berinvestasi properti, kamu perlu…
mengestimasi biaya-biaya tidak terduga yang mungkin akan keluar ketika sedang menyiapkan diri untuk membelinya.
Pastikan bahwa uang yang kamu tabungkan benar-benar nganggur dan tidak akan terlibat untuk pembiayaan apapun.
Ini penting, karena biar bagaimana pun kamu tidak akan bisa menghindari hal-hal ini.
Siapkanlah dana untuk itu, dan jangan campur aduk urusan kamu dengan tabungan.
5. Gunakan Cash Keras
Setelah semua dana terkumpul, baik dari tabungan atau dana pensiun, itu berarti sudah waktunya kamu melabuhkanya untuk investasi.
Meskipun bisa saja sebelum pensiun pun tabungan kamu sudah cukup membeli satu atau dua properti.
Tapi yang perlu diingat, pastikanlah bahwa uang kamu sudah cukup untuk membelinya dengan cara cash keras.
Sebab itulah skema pembayaran yang paling cocok untuk berinvestasi.
Kenapa? Karena dengan cara itu kamu bisa mendapatkan potongan harga yang cukup bagus.
Apabila dana itu dialirkan untuk properti yang sudah jadi, kamu bisa langsung merasakan profitnya sejak pertama kali.
6. Jangan Nganggurin Properti yang Sudah Dibeli
Setelah membeli satu atau dua properti segera pasarkan kembali properti itu untuk disewakan.
Ingat, untuk disewakan, bukan dijual.
Manfaatkan rekan, kerabat atau saudara untuk menyebarkan informasi terkait properti yang hendak kamu sewakan itu.
Jangan ragu memberikan tips jika mereka berhasil mendapatkan sewa untukmu.
Pastikan bahwa properti itu bisa terus mendapatkan sewa hingga tiba waktu yang tepat untuk menjualnya.
Sebagai informasi, waktu yang paling ideal untuk menjual properti adalah lima tahun setelah membelinya.
***
Semoga tips mempersiapkan investasi masa pensiun di atas bermanfaat untukmu ya, Property People!
Ingin cari properti untuk investasi? Langsung saja kunjungi www.99.co/id.
Baca artikel-artikel lainnya seputar properti, investasi keuangan, dan informasi mengenai urusan rumah hanya di Berita 99.co Indonesia,ya!