Perkembangan dunia properti selalu menuntut adanya inovasi dan kreatifitas untuk terus menyegarkan pasar. Studio arsitektur Precht menjawabnya melalui The Farmhouse.
Studio yang dimiliki oleh pasangan arsitek Christ Precht dan istrinya Fei ini mengembangkan sebuah hunian berkonsep modular dengan fasilitas kebun vertikal.
Sistem hunian yang dipakai membuat para penghuninya dapat merasakan langsung dengan proses pengolahan makanan dari awal hingga akhir.
Tepat di salah satu menara gedung The Farmhouse terdapat sebuah blok khusus yang digunakan untuk menanam tanaman baik untuk pribadi ataupun dibagikan pada penghuni lain.
Hal ini merupakan sebuah terobosan baru bagi dunia properti serta bagi dunia agrikultur.
Apalagi, kedua bidang tersebut mengalami masalah yang sama persis yaitu adanya krisis lahan.
Konsep The Farmhouse
Melalui The Farmhouse, Christ Precht ingin menguatkan kembali hubungan manusia perkotaan dengan makanan yang berasal dari alam.
“Motivasi kami membangun “The Farmhouse” sangat personal. 2 tahun yang lalu kaki berpindah dari kantor di pusat Beijing ke pegunungan di Austria.
Kami tinggal dan bekerja di wilayah terpencil dan berusaha tetap memenuhi kebutuhan kami sebisa mungkin.
Kami memenuhi kebutuhan makanan hasil dari menanam sendiri dan sisanya kami dapatkan dari petani di sekitar.
Baca Juga:
5 Bukti Desain Fasad Kaca Bikin Rumah Modern Tampak Makin Fantastis
Gaya hidup ini mungkin tak cocok bagi setiap orang, itulah kenapa kami mengembangkan sebuah proyek untuk membawa kembali makanan ke kota,” ujar Christ Precht dikutip dari laman resminya.
Salah satu konsep The Farmhouse yang paling mendasar yaitu untuk menghubungkan antara arsitektur dengan agrukultur.
Diharapkan, kebun vertikal yang dibangun di dalam apartemen ini dapat menjadi sebuah elemen dasar yang membawa perubahan untuk kebaikan.
Kebun vertikal juga terbukti dapat meningkatkan rasio produksi pertanian yang ditanam per wilayahnya.
Bahkan, iklim greenhouse indoor dari kebun vertikal seperti ini dapat melindungi makanan dari paparan buruk yang diakibatkan oleh cuaca.
Bentuk dan Rancangan The Farmhouse
Secara desain, gaya arsitektur yang dipilih The Farmhouse juga sangat modern dan futuristik.
Apartemen modern nan futuristik ini dibangun dengan kerangka material kayu laminasi (CLT) yang dipercaya lebih sustainable dari pada beton.
Setiap dinding modul juga dibuat dengan tiga lapisan.
Lapisan pertama untuk interior rumah, lapisan tengah untuk truktur dan insulasi, dan lapisan terakhir yang paling luar untuk mendukung sistem pertanian.
Para penghuni apartemen dapat bercocok tanam di kebun vertikal ini karena setiap modul didesain dengan fungsi yang berbeda.
Misalnya, ada modul untuk hidroponik yang dapat digunakan sebagai media berkebun tanpa tanah, sistem pengolahan limbah, hingga modul panel surya.
Untuk mendukung desain canggih dan futuristik dari apartemen ini, setiap unit telah dilengkapi ruang tamu terbuka dan dapur modern.
Sedangkan kamar tidurnya memiliki bentuk seperti tenda dan terletak di lantai atas.
Benar-benar konsep hunian modern yang sungguh menarik, kan?
Baca Juga:
The Nugrohouse: Inspirasi Rumah Ramah Lingkungan Nan Minimalis
Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa, kunjungi terus blog 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar dunia properti.
Ingin cari hunian idaman? Pastikan untuk mengakses 99.co/id.