Teks khutbah Jumat yang bikin merinding dapat meningkatkan keimanan para pendengarnya. Berikut beberapa contohnya.
Khutbah Jumat adalah pidato atau ceramah yang disampaikan oleh seorang khatib kepada jamaah (umat) Muslim selama shalat Jumat.
Shalat Jumat merupakan salah satu kewajiban ibadah bagi umat Islam yang melibatkan pengumpulan umat pada hari Jumat untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan shalat berjamaah.
Khutbah Jumat memiliki beberapa ciri khas, seperti dimulai dengan pujian kepada Allah, disampaikan dalam dua bagian dengan jeda antara keduanya, dan mengandung nasihat, pengajaran, atau pemikiran moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari umat Islam.
Beberapa orang merasakan keteduhan atau kekhusyukan spiritual saat mendengarkan khutbah Jumat yang memberikan pesan yang mendalam dan membangkitkan emosi.
Pengalaman ini bisa membuat orang merinding sebagai reaksi terhadap kekuatan pesan agama dan keimanan yang disampaikan.
Teks khutbah Jumat yang bikin merinding dapat meningkatkan kualitas ibadah umat Islam.
Hal ini karena khutbah tersebut dapat membuat umat Islam lebih sadar akan kewajibannya sebagai hamba Allah SWT, lebih takut kepada Allah SWT dan lebih menjauhi segala larangan-Nya.
Dengan mengetahui teks khutbah Jumat bikin merinding, kita dapat menjadi umat Islam yang lebih baik.
Kita dapat meningkatkan kualitas ibadah, meningkatkan ketakwaan, dan meningkatkan kesadaran beragama.
Di bawah ini adalah beberapa contoh teks khutbah Jumat bikin merinding yang bisa dijadikan inspirasi.
Teks Khutbah Jumat Bikin Merinding
1. Teks Khutbah Jumat Bikin Merinding tentang Kematian
Persiapan untuk Perjalanan Terakhir
Pembuka:
Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Kematian bukanlah akhir, tetapi awal dari perjalanan abadi. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Persiapkanlah bekal untuk perjalanan akhir nanti. Allah berfirman, “Dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan hendaklah kamu bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Persiapan Spiritual:
- Tingkatkan ketaqwaanmu kepada Allah. Perbanyaklah amal ibadah, salat, zakat, puasa, dan perbanyaklah dzikir serta doa.
- Perbaiki hubungan dengan sesama. Rujukilah yang terputus, maafkanlah yang bersalah, dan tinggalkanlah prasangka buruk.
- Perbaiki niat dan tujuan hidup. Setiap amal perbuatan, setiap langkah, hendaklah untuk mencari keridhaan Allah.
Persiapan Materi dan Kesejahteraan Keluarga:
- Persiapkan warisan dan harta dengan adil sesuai ketentuan Islam.
- Tingkatkan keterampilan dan pendidikan yang dapat memberikan manfaat kepada keluarga dan masyarakat.
Penutup: Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Kita tak pernah tahu kapan ajal menjemput kita. Oleh karena itu, mari bersiap sejak saat ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu siap dengan persiapan terbaik di akhirat nanti. Aamiin.
Allahumma inni audzubika min ‘adzabil qabri wa min ‘adzabil Jahannam, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min fitnatil masihid dajjal.
Allahumma bārik lanā fī rajab wa sya’bān wa ballighnā Ramadhān. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Teks Khutbah Jumat Bikin Merinding tentang Kiamat
Persiapan Kiamat yang Sejati
Pembuka:
Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Ketidakpastian waktu kiamat adalah suatu kebijaksanaan dari Allah. Oleh karena itu, Allah tidak menyebutkan kapan kiamat terjadi, sehingga manusia senantiasa waspada dan menjalani hidupnya dengan sungguh-sungguh. Maka, bagaimanakah kita seharusnya bersiap menghadapi kiamat?
Beriman dengan Kekuasaan Allah:
- Kuatkan keimananmu kepada Allah. Pahamilah bahwa hanya Dia yang mengetahui kapan Kiamat terjadi, dan hanya Dia yang memiliki kendali mutlak atas segala sesuatu.
Berbuat Baik dan Bertaqwa:
- Tingkatkan amal ibadah dan perbanyaklah kebaikan. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, sebab setiap amal perbuatan akan dihitung di hari Kiamat.
Merenung dan Mengevaluasi Diri:
- Renungkan setiap amal perbuatan kita. Saling introspeksi dan memperbaiki diri adalah kunci untuk mempersiapkan diri menghadapi kebenaran di hari pembalasan.
Penutup: Saudara-saudara yang dirahmati Allah,
Hari Kiamat adalah kenyataan yang tak terhindarkan. Oleh karena itu, bersiaplah dan lakukan amal shaleh sebanyak-banyaknya. Semoga kita semua termasuk golongan yang diberikan kemudahan dan kemenangan di hari pembalasan. Aamiin.
Allahumma inni audzubika min ‘adzabil qabri wa min ‘adzabil Jahannam, wa min fitnatil mahya wal mamat, wa min fitnatil masihid dajjal.
Allahumma bārik lanā fī rajab wa sya’bān wa ballighnā Ramadhān. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Teks Khutbah Jumat yang Menyentuh Jiwa
Meniti Jalan Menuju Kehidupan yang Bermakna
Pendahuluan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya tiada henti, sehingga pada hari yang berkah ini kita dapat berkumpul kembali dalam balutan ukhuwah Islam untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,
Dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia, ada satu hal yang pasti akan kita alami, yakni kematian. Kematian adalah sebuah pengakhiran dari kehidupan di dunia ini, sekaligus menjadi pintu gerbang menuju kehidupan yang kekal di akhirat.
Kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah gerbang menuju kehidupan yang sesungguhnya. Sebab di akhirat itulah kita akan mendapatkan balasan atas segala perbuatan kita di dunia ini.
Isi
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Seringkali kita lalai dan terlena dalam hiruk-pikuk kehidupan duniawi. Kita mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia, tanpa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian yang akan menghampiri kita kapan saja.
Padahal, mengingat kematian merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Sering-seringlah mengingat kematian, karena hal itu akan membuatmu meninggalkan syahwat dan dunia.”
Dengan mengingat kematian, kita akan menjadi lebih sadar dan berhati-hati dalam menjalani hidup. Kita akan lebih menghargai waktu yang kita miliki, dan kita akan lebih semangat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jamaah Jumat yang dimuliakan,
Mengingat kematian bukanlah berarti kita harus hidup dalam ketakutan dan kesedihan. Melainkan, mengingat kematian haruslah menjadi motivasi untuk kita menjalani hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Dengan mengingat kematian, kita akan lebih termotivasi untuk melakukan kebaikan, untuk membantu sesama, dan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Marilah kita bersama-sama merenungkan perjalanan hidup kita. Marilah kita introspeksi diri atas segala perbuatan kita. Apakah kita telah menjadi hamba Allah yang taat dan bertakwa? Apakah kita telah menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain?
Jika belum, maka sekaranglah waktunya untuk kita berubah. Sekaranglah waktunya untuk kita meniti jalan menuju kehidupan yang bermakna, kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai Islam yang kita anuti.
Penutup
Jamaah Jumat yang dimuliakan,
Demikianlah khutbah singkat pada hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Teks Khutbah Jumat yang Menggugah Iman
Memaknai Kematian: Jalan Menuju Keabadian
Pendahuluan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya tiada henti, sehingga pada hari yang berkah ini kita dapat berkumpul kembali dalam balutan ukhuwah Islam untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,
Dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia, ada satu hal yang pasti akan kita alami, yakni kematian. Kematian adalah sebuah pengakhiran dari kehidupan di dunia ini, sekaligus menjadi pintu gerbang menuju kehidupan yang kekal di akhirat.
Kematian bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah gerbang menuju kehidupan yang sesungguhnya. Sebab di akhirat itulah kita akan mendapatkan balasan atas segala perbuatan kita di dunia ini.
Isi
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Seringkali kita lalai dan terlena dalam hiruk-pikuk kehidupan duniawi. Kita mengejar kesenangan dan kenikmatan dunia, tanpa mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian yang akan menghampiri kita kapan saja.
Padahal, mengingat kematian merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Sering-seringlah mengingat kematian, karena hal itu akan membuatmu meninggalkan syahwat dan dunia.”
Dengan mengingat kematian, kita akan menjadi lebih sadar dan berhati-hati dalam menjalani hidup. Kita akan lebih menghargai waktu yang kita miliki, dan kita akan lebih semangat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Jamaah Jumat yang dimuliakan,
Mengingat kematian bukanlah berarti kita harus hidup dalam ketakutan dan kesedihan. Melainkan, mengingat kematian haruslah menjadi motivasi untuk kita menjalani hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Dengan mengingat kematian, kita akan lebih termotivasi untuk melakukan kebaikan, untuk membantu sesama, dan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.
Jamaah Jumat yang berbahagia,
Marilah kita bersama-sama merenungkan perjalanan hidup kita. Marilah kita introspeksi diri atas segala perbuatan kita. Apakah kita telah menjadi hamba Allah yang taat dan bertakwa? Apakah kita telah menjadi insan yang bermanfaat bagi orang lain?
Jika belum, maka sekaranglah waktunya untuk kita berubah. Sekaranglah waktunya untuk kita meniti jalan menuju kehidupan yang bermakna, kehidupan yang selaras dengan nilai-nilai Islam yang kita anuti.
Penutup
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,
Kematian adalah sebuah keniscayaan yang akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Namun, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Kematian hanyalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan sebaik-baiknya. Marilah kita menjalani hidup dengan penuh makna dan bermanfaat, agar kita dapat meraih kebahagiaan yang hakiki di akhirat kelak.
Amin ya Rabbal alamin.
Khutbah Jumat ini dapat menggugah iman karena:
- Topik yang diangkat adalah topik yang relevan dengan kehidupan umat Islam, yaitu kematian.
- Teks khutbah menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
- Teks khutbah menggunakan kata-kata yang menyentuh hati, seperti “kematian,” “akhirat,” “kesenangan dunia,” dan “kebaikan.”
- Teks khutbah menggunakan ilustrasi atau contoh yang relevan, yaitu sabda Rasulullah SAW tentang mengingat kematian.
- Teks khutbah menggunakan gaya bahasa yang menarik, yaitu dengan menggunakan pertanyaan retoris dan kalimat-kalimat yang menggugah hati.
Khutbah Jumat ini juga dapat dilengkapi dengan beberapa hal berikut untuk membuatnya lebih menggugah iman:
- Dapat ditambahkan kisah-kisah inspiratif tentang orang-orang yang telah meninggal dunia dan meraih kebahagiaan di akhirat.
- Dapat ditambahkan doa-doa yang dapat dipanjatkan untuk memohon kepada Allah SWT agar kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dengan sebaik-baiknya.
Semoga bermanfaat.
***
Semoga artikel di atas bermanfaat bagi Property People yang akan merintis usaha, ya.
Jangan lewatkan artikel lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kamu juga bisa cek informasi seputar tips, ragam, dan rekomendasi properti lewat Berita.99.co.
Kunjungi www.99.co/id untuk mencari rumah bagi keluarga.
Dapatkan promo terjangkau yang #segampangitu.