Tinggal di kota bersuhu panas jadi tantangan tersendiri bagi para pemilik rumah. Supaya ruangan terus terasa sejuk, tak jarang orang yang menggunakan pendingin berupa AC atau kipas angin. Ternyata, membuat taman kering indoor pun bisa jadi solusi jitu.
Mau mencari inspirasi desain dan mengetahu cara buat taman kering indoor?
Taman dalam rumah yang dimiliki Fintya Prabantari bisa kamu jadikan contekan nih, Sahabat 99.
Seperti apa ya desain serta cara penataannya?
Ayo cari tahu penjelasan lengkapnya pada ulasan di bawah ini.
Modal Lahan Kecil untuk Taman Kering Indoor
Sahabat, kira-kira berapa ya luas taman kering yang dimiliki Fintya di dalam rumahnya ya, bisa tebak?
Ternyata hanya 3 x 1,5 meter saja, lho!
Ya, kamu tidak perlu menyiapkan lahan yang besar untuk bisa membuat area hijau ini di dalam rumah.
Taman ini sendiri letaknya berada di samping area makan dan di depan ruang tidur sang anak.
Ia mengaku, sebelum ia pindah ke rumah tersebut, area itu dulunya merupakan kolam ikan.
“Perawatan kolam ikan soalnya repot, akhirnya saya putuskan jadi taman kering saja,” ungkap Fintya pada 99.co.
Fungsi Taman Kering Indoor, Bikin Terang & Sejuk
Layaknya sebuah halaman di luar rumah, taman kering dalam rumah yang dimiliki Fintya memiliki penampilan yang segar.
Ia mendesain area tersebut dengan berbagai dekorasi alami berwarna hijau.
Fintya pun menempeli salah satu permukaan dinding dengan stiker berpola bata ekspos.
Selain kelihatan segar, taman tersebut pun tampak sangat terbuka.
Ia pun sengaja memasang teralis besi tepat di atas taman sehingga taman jadi tidak tertutup plafon.
Kemudian, ia memasang material polikarbonat bening dengan jarak 2,5 meter dari teralis.
Hal ini pun membuat taman menjadi terbuka dan terang.
Saat hujan deras, bagian dalam rumah pun terkena sedikit tampias.
Jarak antara teralis yang cukup tinggi sendiri membuat udara tersirkulasi dengan lebih bebas.
Rumah jadi lebih terang, sekaligus sejuk deh.
Jenis Rumput yang Dipakai untuk Taman dalam Rumah
Desain taman kering yang praktis buatan Fintya tidak memasang rumput sungguhan, lho.
Ia memilih material rumput sintetis untuk menutupi bagian permukaan teman.
Usut punya usut, ternyata rumput itu sendiri menutupi tempat penyimpanan pompa air yang dimilikinya.
“Jadi saat pompa air harus diservis tidak kesulitan menjangkaunya. Cahaya yangg masuk enggak terlalu maksimal jadi tidak mungkin rumput asli bisa hidup dengan baik,” sebutnya.
Sementara itu untuk perawatan rumput sintetis, menurutnya tidaklah susah.
Fintya hanya mencuci karpet rumput tersebut sesekali, kemudian dijemur hingga kering.
Pilihan Tanaman Indoor Mungil Sebagai Pelengkap
Melengkapi taman keringnya, Fintya juga menambahkan beberapa pot tanaman hidup.
Jenis tanaman yang pilih ialah sirih gading variagata dan juga marbel.
Fintya mengatakan, kedua tanaman tersebut cocok untuk area indoor dan mudah untuk dirawat.
Agar tumbuh dengan sehat dan tidak mudah layu, tanaman indoor tersebut kerap dijemur di luar rumah agar mendapat sinar matahari yang lebih baik.
Selain itu, Fintya pun tak lupa menyirap tanaman-tanaman tersebut dengan rutin.
Mudah bukan, Sahabat 99?
Semoga ide dan cara buat taman kering indoor milik Fintya Prabantari di atas dapat bermanfaat bagimu.
Jangan lupa, terus baca artikel-artikel seputar rumah, properti, investasi, dan bisnis hanya di halaman Berita 99.co Indonesia.
Mau cari idaman? Cari saja di www.99.co/id!
Sumber foto: Fintya Prabantari