Berita Berita Properti

Jurus Tangkal Banjir Sumur Resapan Anies Baswedan Diterapkan di IKN. Pengamat Nilai Lebih Optimal Atasi Banjir!

2 menit

Ibu Kota Negara (IKN) rencananya akan menggunakan konsep sumur resapan Anies Baswedan dalam menangkal banjir, yakni konsep drainase vertikal atau sumur resapan.

Penggunaan konsep serupa akan diterapkan untuk mewujudkan IKN sebagai kota spons atau (sponge city).

Rencana tersebut termuat dalam lampiran II Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.

“Kota Spons mengacu pada kota yang berperan seperti spons yang mampu menahan air hujan agar tidak langsung melimpas ke saluran-saluran drainase dan yang mampu meningkatkan peresapan ke dalam tanah, sehingga bahaya banjir dapat berkurang serta kualitas dan kuantitas air dapat meningkat melalui penyaringan tanah dan penyimpanan dalam tanah (akuifer),” bunyi dalam lampiran tersebut.

Menurut pengamat tata kota Yayat Supriatna, sudah sewajarnya setiap kota memiliki sponge city.

Nusantara disebut sangat berpeluang untuk menerapkan konsep drainase vertikal seperti Jakarta karena dirancang memiliki ruang terbuka yang sangat luas.

IKN Akan Terapkan Sumur Resapan Anies Baswedan

ibu kota nusantara

sumber: kompas.com

Konsep sumur resapan Anies Baswedan banyak menuai kritik karena penerapannya yang tidak sesuai dengan kondisi tanah Jakarta.

Namun, konsep tersebut dinilai akan lebih efektif ketika diterapkan di Ibu Kota Negara nantinya.

Yayat menyebut bahwa secara garis besar, konsep drainase vertikal yang diterapkan Anies Baswedan di Jakarta sama dengan kota spons yang akan diterapkan di IKN.



“Intinya, drainase vertikal sama kota spons sama, itu ibarat hanya bagian karena untuk kota spons harus banyak kolam-kolam retensi (seperti) danau, waduk, kolam penampungan. Jakarta itu susah untuk seperti itu (kota spons) karena pembebasan tanahnya sangat sulit,” kata Yayat, dilansir dari Detik.com.

Terkait konsep Anies Baswedan yang banyak menuai kritik, Yayat mengatakan bahwa kondisi tanah di Jakarta itu tidak cocok untuk konsep tersebut karena jenuh dengan air sehingga sulit terserap.

“Hasil kajian memang pembuatan konsep gagasan itu bagus, tapi tolong perhatikan kemampuan kondisi tanahnya karena sebagian besar kondisi tanah Jakarta bisa dikatakan sudah jenuh air. Makanya ada ribut-ribut kemarin airnya kayak kolam aja, nggak meresap,” tuturnya.

Menurut Yayat, alangkah baiknya jika ingin membuat kota spons itu diselidiki dulu kondisi tanahnya saat hendak menerapkan drainase vertikal.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.

Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts