Storyboard adalah salah satu bagian yang sangat erat dengan industri kreatif. Lalu, apa definisi, fungsi, dan contohnya? Cari tahu jawabannya pada artikel berikut ini!
Dalam proses pembuatan konten seperti video, film, webtoon, atau media lainnya, storyboard atau papan cerita mengemban peranan penting dalam proses produksi.
Pasalnya, adanya papan cerita membuat proses pembuatan sebuah konten lebih hemat waktu dan .
Mengapa bisa demikian?
Yuk, simak penjelasan lengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut!
Apa Itu Storyboard?
Dalam artian luas, storyboard adalah rangkaian sketsa gambar yang digunakan untuk mengilustrasikan alur cerita.
Dengan adanya papan cerita, pembuat cerita atau naskah dapat menyampaikan pesan atau ide yang mereka pikirkan dengan lebih mudah.
Fungsi Papan Cerita
Setelah memahami definisi storyboard, kamu juga perlu mengenal lebih jauh soal fungsinya.
Secara umum, fungsi papan cerita adalah untuk menggambarkan alur cerita, mulai dari awal hingga akhir.
Tak hanya itu, papan cerita berfungsi untuk merencanakan proses pengambilan gambar agar lebih terstruktur.
Walhasil, proses produksi hingga penyuntingan akan lebih mudah dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
Tujuan Papan Cerita
Pembuatan sebuah papan cerita tidak hanya bertujuan sebagai panduan dalam memproduksi sebuah karya fiksi.
Ada beberapa tujuan lain dari pembuatan storyboard.
Beberapa tujuan tersebut adalah
- mempercepat serta mempermudah proses pembuatan sebuah proyek visual,
- memudahkan pembuat cerita dalam menggambarkan dari ide yang ia buat, dan
- sebagai alat untuk memudahkan orang lain dalam memahami alur dari isi cerita yang ingin disampaikan.
Komponen yang Digunakan dalam Sebuah Papan Cerita
Saat akan membuat storyboard, terdapat komponen yang wajib disertakan.
Berikut adalah beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah template papan cerita:
- Judul
- Sub judul
- Visual
- Audio
- Dialog
- Properti
Cara Membuat Papan Cerita
Dalam mengembangkan sebuah papan cerita, ada langkah-langkah yang harus kamu lalui.
Berikut adalah penjelasan lengkap soal langkah-langkahnya.
1. Menentukan Tema
Sebelum membuat storyboard, kamu wajib menentukan tema besar terlebih dahulu.
Tema ini nantinya akan berpengaruh pada naskah, sketsa gambar, penggunaan media, dan lainnya.
2. Membuat Timeline
Struktur merupakan elemen penting dalam pembuatan papan cerita.
Oleh karena itu, membuat urutan kejadian atau timeline adalah langkah yang wajib kamu lakukan setelah menentukan tema besar dari proyek visual.
3. Menyiapkan Template
Setelah timeline selesai, langkah berikutnya adalah mempersiapkan template.
Template yang baik biasanya terdiri dari beberapa kolom yang berisikan judul, visual, dan deskripsi.
Pada template tersebut, kamu dapat menuangkan beberapa ide yang telah dipikirkan buat sebelumnya.
4. Menggambarkan Ide dalam Visual
Setelah template berhasil dibuat, mulailah untuk mengimplementasikan idemu dengan membuat gambar atau sketsa.
Pada tahap ini, sketsa yang dimasukkan ke dalam tiap template tak harus bagus dan mendetail.
5. Memasukkan Detail Adegan
Saat membuat gambar, jangan lupa untuk menambahkan beberapa detail penting seperti informasi tambahan atau pendukung.
Ini dilakukan agar orang lain bisa memahami proyek visual yang kamu tengah buat dengan mudah.
6. Melakukan Tahap Pengujian dan Revisi
Tahap terakhir yang wajib kamu lalui dalam membuat papan cerita adalah melakukan pengujian serta revisi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua elemen yang sudah lengkap dan sesuai yang diinginkan.
Jika bekerja dalam sebuah tim, mintalah masukan kepada rekanmu untuk mendapatkan versi papan cerita terbaik pada tahap ini.
Contoh Storyboard
1. Contoh Storyboard Simple
2. Contoh Storyboard Iklan
3. Contoh Gambar Storyboard
4. Papan Cerita Komik
***
Semoga pembahasan storyboard di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Pantau terus artikel terbaru dan menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah idaman seperti Orchard Park Batam?
Temukan beragam pilihan rumah menarik di situs properti 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.