Gerakan 30 September atau Gestapu masih menyimpan banyak misteri dan kontroversi, salah satunya isu Soekarno terlibat G30S PKI. Benarkah demikian? Begini menurut Prof. Salim Said.
Dalang peristiwa G30S PKI menjadi tanda tanya karena memiliki berbagai versi, Property People.
Ada yang menyebut bahwa dalang G30S PKI adalah petinggi PKI D.N Aidit, Sjam Kamaruzaman, Soeharto, hingga CIA.
Namun, Prof. Salim Said dalam bukunya berjudul “Dari Gestapu Ke Reformasi: Serangkaian Kesaksian” yang dilansir ayojakarta.com, menyebutkan ada dalang lain dalam peristiwa itu.
Menurutnya, dalang G30S PKI adalah Presiden Soekarno!
Lantas, apa yang membuat pengamat militer Saim Said yakin terkait keterlibatan Bung Karno?
Berikut informasi selengkapnya.
Kesaksian Prof. Salim Said tentang Peristiwa G30S PKI
Saat peristiwa itu terjadi, Salim Said merupakan mahasiswa UI sekaligus wartawan di koran angkatan bersenjata.
Dia bekerja di bawah pimpinan mantan ajudan Bung Karno, Brigjen Soegandhi.
Suatu saat, dia mendengar kabar bahwa Jenderal Ahmad Yani hendak diculik pada 31 September 1965.
Sementara itu, sehari sebelumnya, Soegandhi bercerita pada Salim Said kalau dia meyakinkan Soekarno kalau isu Dewan Jenderal tidaklah benar.
Menurut penuturan Brigjen Soegandhi, TNI AD di bawah Jenderal Ahmad Yani tetap loyal pada Soekarno.
Sebaliknya, pada Soekarno, Soegandhi mengatakan bahwa DN Aidit tengah menyiapkan usaha kudeta.
Hanya saja, Soekarno tidak lantas percaya pada omongan Brigjen Soegandhi dan lantas mengusirnya.
Pada saat yang sama, Soegandhi juga bercerita pada Ahmad Yani tekait adanya rencana kudeta.
Namun, sama seperti Soekarno, Jenderal Ahmad Yani juga tak lantas percaya.
Sang Jenderal malah memulangkan pasukan tambahan yang ketika itu menjaga rumahnya.
Pada 1 Oktober 1965, Jenderal Ahmad Yani tewas saat hendak diculik dari rumahnya.
Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu Pahlawan Revolusi yang jasadnya berada di dalam sebuah sumur di Lubang Buaya.
Soekarno Terlibat G30S PKI?
Dalam bukunya “Gestapu 65: PKI, Aidit, Sukarno, dan Soeharto”, Soekarno dianggap terlibat G30S PKI.
Masih melansir ayojakarta.com, Bung Karno saat itu memerintahkan Letkol Untung untuk melakukan penangkapan pada para jenderal.
Namun, perlu digaris bawahi permintaan Soekarno itu hanya berupa penangkapan, bukan pembantaian.
Ketika itu, Presiden Soekarno ingin para jenderal tunduk dan mendaulat mereka.
Hal ini karena adanya ketegangan antara PKI, TNI AD, dan antikomunis.
Presiden Soekarno yang memiliki konsep politik Nasakom menganggap bahwa TNI AD bakal menjadi penghalang lantaran antikomunis.
Alhasil, disebutkan bahwa Soekarno ingin mengganti posisi sejumlah petinggi AD yang tak loyal kepadanya.
Hanya saja, rencana Soekarno itu bocor ke pihak PKI sehingga mengubah rencana awal menjadi peristiwa pembunuhan.
Meski demikian, klaim Soekarno terlibat G30S PKI tersebut masih sebatas teori.
Disebutkan kalau Bung Karno tidak mengetahui adanya rencana pembunuhan terhadap para jenderal.
Sejauh ini, belum ada bukti konkret terkait Presiden Soekarno dalang G30S PKI.
***
Semoga artikel ini bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com jika kamu sedang mencari rumah.
Dapatkan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan properti karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Cek dari sekarang juga, salah satunya dari Alexandria Premiere Cimanggis!