Penyedia jasa sewa gudang akhir-akhir ini semakin banyak peminatnya. Kenapa? Menurut data pada banyak sumber, tahun 2017 bisnis penyewaan gudang sedangan melejit. Memang, modal awalnya besar, namun untung yang didapatkan pun sangat berlimpah!
Tertarik untuk mengawali bisnis pertamamu dengan penyewaan gudang?
Eits! Perhatikan terlebih dahulu beberapa hal penting ini.
Tips Memulai Bisnis Sewa Gudang Bagi Pemula
1. Menentukan Tipe Gudang Mana yang Ingin Dipilih
Dalam dunia logistik terdapat jenis-jenis gudang dengan karakteristik penyimpanannya.
Kamu harus menjadi ahli pada salah satu jenis gudang berikut ini:
- Gudang penyimpanan bahan baku
- Gudang untuk barang setengah jadi
- Gudang penyimpan bahan hasil produksi
- Gudang transit
- Gudang pusat transhipment
- Gudang cross docking
- Gudang pusat sortir
- Gudang fulfillment
Harap perhatikan alat dan ukuran dari setiap jenis gudang.
Lalu, banyak penyewa gudang yang tidak ingin menitipkan barangnya pada gudang yang memiliki bahan-bahan kimia.
Lebih baik jangan hadirkan bahan-bahan kimia di dalam gudang yang ingin kamu sewakan.
Baca Juga:
2. Sediakan Alat dan Bahan yang Memadai
Menjadi penyedia jasa sewa gudang haru smempunyai peralatan dan bahan yang memadai untuk menunjang aktivitas.
Alat dan bahan yang harus kamu sediakan adalah:
- Pallet
- Rak
- Karton
- Label barang
- Tenaga bongkar muat
- Satpam 24 jam dan CCTV
- Alat pendeteksi kebakaran
- Dock level
- Forklift
Apabila modal kamu tidak terlalu banyak, bisa melengkapi peralatan mulai dari nomor 1 hingga 6.
Sisanya, cicillah setelah kamu sudah mempunyai keuntungan.
Tentukan Layanan Sewa Gudang
Layanan penyewaan gudang tidak hanya satu ada beberapa macam, seperti:
- Sewa gudang harian.
- Sewa gudang bulanan.
- Sewa gudang per pallet.
- Sewa gudang per CBM.
- Sewa gudang per meter kubik.
Semakin banyak opsi penyewaan gudang, nantinya klien kau akan lebih senang dan tidak bingung untuk memilih layanannya.
Baca Juga:
Ukuran Sewa Gudang Pada Umunya
Sebelum memulai bisnis penyewaan gudang kamu harus meneliti dari database terdahulu.
Kasus-kasus dari setiap perusahaan bisa kamu terapkan dalam memnentukan ukuran gudang.
Misalkan, dalam suatu perusahaan bisa dilihat data sales per bulan.
Disana kamu bisa melihat berapa banyak putaran barang yang disimpan dalam gudang per bulannya.
Kemudian hitung rata-rata isian pallet, sehingga kamu dapat mengetahui berapa buah pallet yang dibutuhkan satu perusahaan.
Rata-rata ukuran gudang yang umum adalah 23m x 48m.
Standar gudang di Indonesia rata-rata 9m bawah dan 12m atas.
Sedangkan standard gudang yang agak baru adalah 12m bawah dan 16m atas.
Jangan lupa untuk membuat layout gudang.
Tentukan dimana barang keluar dan masuk yang diinginkan.
Tambahkan juga keperluan untuk penyiapan barang setelah terima dan sebelum pengiriman, yang luasannya tentu bergantung pada banyaknya pengiriman dan penerimaan barang.
Proses keluar masuk barang sebaiknya dilakukan pada pintu yang berbeda dan memiliki alur yang searah (tidak bolak-balik).
Pilih Lokasi Startegis untuk Bisnis Penyewaan Gudang
Setelah ukuran, hal yang sangat penting untuk kamu perhatikan adalah lokasi gudang.
Salah satu agar penyewaan gudang laris manis, lokasi yang dipilih harus trategis.
Tidak terlalu jauh dari lokasi agen penyewa gudang kamu dan dapat dijangkau dengan moda transportasi, baik besar maupun kecil.
Lokasi yang kamu pilih pun harus terhindar dari resiko terjadinya bencana banjir dan longsor.
Karena biasanya hal inilah yang dihindari oleh klien-klien kamu nanti.
Perlu kamu ketahui juga nih, Sahabat 99, saat ini sudah banyak gudang yang disewakan untuk kepentingan publik yaitu disewa oleh negara.
Pastikan lokasi gudangmu sangat strategis agar dapat dilirik oleh mereka.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Baca terus informasi-informasi menarik seputar properti dan hunian di Blog 99.co Indonesia
Tertarik mulai investasi masa depan? Cari saja lewat 99.co/id