Tanaman karet merah atau sering dipanggil karet kebo ini bisa menyegarkan udara, lo. Namun, spesies ini kerap terlupakan. Yuk, lihat penjelasan lengkapnya di sini.
Karet merah (dalam bahasa jawa: Karet Kebo) memiliki nama ilmiah Ficus elastica yang berarti spesies tumbuhan dari genus ficus.
Salah satu tanaman penyegar udara ini ternyata aslinya dari timur laut, lo.
Yaitu, dari negara India, Nepal, Bhutan, Myanmar, China (Yunnan), Malaysia, dan Indonesia.
Kemudian, dibawa ke Sri Lanka, Hindia Barat, serta negara bagian Florida.
Selain itu, karet merah merupakan tanaman dari spesies para (Hevea brasiliensis) yang berasal dari Amazon serta Brazil.
Seluk Beluk Tanaman Karet Kebo atau Karet Merah
Dalam sejarah, tanaman karet ini merupakan penghasil getah karet serta spesies pertama yang ditanam untuk perkebunan tahun 1890.
Sayangnya, pada percobaan lapangan minat pasar terhadap karet merah ini lambat laun bergeser ke tanaman karet lainnya menyusul adanya penemuan teknik penyadapan.
Tanaman karet kebo termasuk jenis dikotil dari kelompok ara/beringin.
Ciri-Ciri Pohon Karet Kebo
Jenis tanaman karet yang satu ini memiliki tinggi batang mencapai 25-30 meter dengan diameter sampai 2 meter atau 6,6 kaki.
Kemudian, daun karet kebo memiliki panjang 10-35 sentimeter dan lebar 5-15 sentimeres.
Terkadang ukuran daun-daun besar bisa kamu dapatkan pada tanaman karet merah yang masih muda, sebab panjangnya bisa mencapai 45 sentimeter, lo.
Daun berkembang di dalam selubung pada apical meristem yang tumbuh lebih besar sebagai daun baru berkembang.
Ketika dewasa, selubung ini akan gugur.
Untuk gambaran akar dari tanaman karet kebo sendiri memiliki akar gantung yang bisa menopang seperti jangkar di bawah tanah serta membantu menahan cabang-cabangnya yang berat.
Baca Juga:
Cara Mencuci Keset Secara Tepat Untuk Bahan Kayu, Kain, dan Karet
Cara Menanam Karet Kebo di Rumah
1. Persiapkan Bibit yang Bagus
Bibit karet kebo dapat kamu peroleh dari stek batang.
Caranya, pilih indukan tanaman karet merah yang berkualitas baik dan bebas dari hama.
Ciri-cirinya, daunnya terlihat sehat.
Kemudian, bersihkan lapisan tanah di bagian atas dasar, belakang, serta sampingnya.
Pilih tunas yang memiliki jumlah daun 2-3 lembar.
Perlu dipastikan bahwa bakal stek yang dipilih panjangnya minimal 10 sampai 15 cm.
Saat memilih sebaiknya dilakukan saat pagi hari agar batang terjaga kesegarannya ketika melakukan stek.
2. Potong Bakal Stek
Setelah dibersihkan, potonglah bakal stek dengan gunting atau pisau tajam agar simetris.
Potong sekitar 5 sentimeter di bawah nodus dedaunan yang terlihat membengkok.
Buang kelebihan daun dengan memotongnya sehingga menyisakan pada bagian atas saja.
Hal ini bertujuan untuk memicu tanaman menghasilkan lebih banyak akar.
3. Celupkan ke Cairan Hormon Pengakaran
Selanjutnya, cara menanam karet kebo, yaitu menyelupkan bagian bawah potongan batang ke dalam hormon pengakaran.
Hormonnya bisa berjenis cairan ataupun bubuk agar pertumbuhannya cepat.
4. Siapkan Media Tanam
Siapkan beberapa polybag berukuran sedang.
Lalu, masukkan tanah campuran yang terdiri atas gambut dan pasir dengan perbandingan 1:1 sebanyak setengah polybag.
Lalu tambahkan tanah ke dalam hingga penuh dan siram dengan metode spray.
5. Jangan Siram Sampai Basah
Usahakanlah untuk menyiram tanaman karet kebo tidak terlalu basah agar tanahnya tetap lembap.
Jangan sampai ada bagian tanah yang masih kering, ya.
6. Mulai Tancapkan Stek Karet Kebo
Langkah selanjutnya, tancapkan stek ke dalam polybag secara perlahan hingga kedalaman 5-8 sentimeter.
Biarkan selama 2-3 minggu di polybag hingga proses perakaran terlihat.
Latakkan pot berisi stek karet kebo di luar rumah yang masih ternaungi dari angin serta huja.
Jika bibit pot stek karet merah sudah sesuai dengan ukuran yang diinginkan kamu bisa menanamnya di lahan terbuka secara langsung.
Akan tetapi, jangan lupa untuk melakukan proses penggemburan tanah dan pemupukan terlebih dahulu sebelum memindahkannya.
Jangan lupa juga untuk melakukan pengukiran pH tanah, pH yang baik untuk menanam karet merah berkisar antara 5-8.
Apabila pH tanah terlalu asam, maka bisa diberi kapur dolomit terlebih dahulu pada permukaan tanah.
Baca Juga:
13 Manfaat Permen Karet & Bahayannya yang Tak Pernah Disadari
Cara Merawat Tanaman Karet Merah
- Jangan terlalu berlebihan menyiram tanaman karet yang satu ini, siram kembali jika tanam mulai kering,
- Lakukan pemupukan lanjutan dan penyiangan setiap 2 minggu sekali, dan
- Lakukan pemangkasan untuk merapikan daun karet kebo yang bertujuan meregenerasi.
***
Sekian informasi mengenai karet kebo, semoga bermanfaat.
Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.
Kalau kamu sedang mencari rumah dengan harga murah langsung saja kunjungi situs www.99.co/id.