Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang dibuat berkat hasil rumusan pihak-pihak penting. Agar kamu jadi lebih paham, ketahui dan pahami sejarah lahirnya Pancasila di sini, yuk!
Istilah Pancasila berasal dari dua kata dalam bahasa Sansakerta, yakni panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Kata ini telah dikenal sejak abad ke-14, yakni pada masa kerajaan Majapahit dan kini Pancasila diaplikasikan sebagai dasar negara Indonesia.
Sebagai warga Indonesia, sudah semestinya kita mengetahui bagaimana Pancasila bisa menjadi dasar negara Tanah Air.
Oleh karena itu, simak sejarah lahirnya Pancasila di bawah ini!
Sejarah Lahirnya Pancasila di Indonesia
Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 1945
Sejarah lahirnya Pancasila diawali oleh Sidang BPUPKI yang dilaksanakan karena kekalahan Jepang pada Perang Pasifik.
Untuk memenangkan hati rakyat Indonesia, pemerintahan Jepang menjanjikan kemerdekaan dan membuat lembaga sebagai persiapan.
Lembaga tersebut adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
Sidang pertama BPUPKI berlangsung dengan pembahasan tema dasar negara dan dilakukan selama 5 hari.
Pada rapat tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan dasar negara berupa Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
Kemudian, pada 1 Juni 1945, Soekarno pun mengutarakan gagasan dasar negara yang disebut sebagai Pancasila.
Soekarno menyampaikan gagasan dasar negara Indonesia merdeka, yakni Pancasila, yang memiliki lima dasar, yakni
- sila pertama “Kebangsaan”,
- sila kedua “Internasionalisme” atau “Perikemanusiaan”,
- sila ketiga “Demokrasi”,
- sila keempat “Keadilan Sosial”, dan
- sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Hal tersebut diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya yang dituliskan dalam buku Sejarah Hukum Indonesia: Seri Sejarah Hukum buatan Sutan Remy Sjahdeini, yang berbunyi:
“Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa – namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”
Hasil dari gagasan Soekarno pun menjadikan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
Pembentukan Panitia Sembilan untuk Menyempurnakan Pancasila
Sejarah lahirnya Pancasila kemudian dilanjutkan dengan pembentukan Panitia Sembilan.
Demi menyempurnakan rumusan Pancasila dan pembuatan UUD, maka BPUPKI membuat Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Achmad Soebardjo, A.A Maramis, dan Abdul Kahar Muzakir.
Setelah kompromi antara 4 orang dari kaum nasionalis dan empat orang dari pihak Islam, Panitia Sembilan akhirnya menghasilkan rumusan negara pada tanggal 22 Juni 1945.
Rumusan negara tersebut dinamakan sebagai Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Kemudian, sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia atau pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila yang tercantum dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai dasar negara oleh BPUPKI.
Penetapan Hari Lahir Pancasila
Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Hari Lahir Pancasila pun kemudian dirayakan setiap tanggal 1 Juni oleh semua rakyat Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi melalui peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung.
Ketetapan Hari Lahir Pancasila tertulis dalam Keputusan Presiden nomor 24 tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
***
Semoga ulasannya bermanfaat, ya.
Baca terus artikel menarik lainnya di Berita.99.co.
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Berita.99.co.
Yuk, follow Google News kami untuk mendapatkan berbagai informasi paling up to date.
Kunjungi pula laman www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti lainnya.
Dapatkan berbagai promo dan diskon menggiurkan karena ternyata beli hunian emang #segampangitu, lo.