Finansial Keuangan

Pengertian Gross Profit Margin, Rumus, dan Manfaatnya untuk Usaha

3 menit

Setiap perusahaan perlu untuk mengevaluasi gross profit margin atau margin laba kotor untuk memastikan keuangan yang sehat. Simak rumus, cara menghitung, dan manfaatnya di sini.

Selain laba bersih atau keuntungan dalam sebuah perusahaan, ada margin kotor yang penting untuk diketahui.

Margin kotor adalah sebuah metrik penting dalam dunia bisnis yang seringkali disebut sebagai “gross profit margin”.

Metrik ini memberikan gambaran jelas tentang seberapa sehat keuangan suatu perusahaan.

Sederhananya, margin kotor menunjukkan persentase keuntungan yang berhasil diraih dari setiap penjualan setelah dikurangi biaya produksi.

Bagi pemilik bisnis, memahami margin kotor sangat krusial karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis.

Oleh karena itu, mari simak lebih jelas seputar rumus gross profit margin, pengertian, hingga cara menghitungnya berikut ini.

Pengertian Gross Profit Margin

Gross Profit Margin (GPM) atau margin laba kotor adalah salah satu alat ukur utama yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan dan daya saing bisnis dalam sebuah industri.

Ini adalah persentase dari pendapatan penjualan yang dapat diubah oleh perusahaan menjadi keuntungan kotor.

Nantinya, margin laba kotor ini digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan kotor dari penjualan produk atau layanan.

Sebagai contoh, bila sebuah perusahaan memiliki pendapatan penjualan bersih sebesar 100.000 dengan keuntungan kotor sebesar 36.000, maka margin laba kotor adalah 36%.

Artinya, setiap nilai produk yang terjual, perusahaan menghasilkan 36 persen keuntungan kotor.

Oleh karena itu, gross profit margin ini berguna untuk menilai seberapa efektif sebuah perusahaan dalam mengubah barang, bahan, dan tenaga kerja langsung menjadi keuntungan.

Sebab, biasanya margin laba kotor ini hanya berupa biaya variabel dan biaya tetap yang terkait dengan produksi atau perolehan produk dan layanan saja.

Semakin tinggi gross profit margin suatu perusahaan, semakin efisien perusahaan dalam mengubah penjualan menjadi laba kotor.

Ini menandakan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi dan mempertahankan harga jual produknya.

Gross profit margin yang tinggi umumnya mengindikasikan kinerja perusahaan yang baik, tapi perlu dipertimbangkan bersama faktor lain seperti biaya operasional dan kondisi pasar.

Rumus dan Cara Menghitung Gross Profit Margin

Rumus Gross Profit Margin

Untuk mengetahui rumus gross profit margin yang benar, kamu perlu mencoba cara menghitungnya.

Berikut ini contoh cara menghitung rumus gross profit margin dalam sebuah perusahaan.

Rumus Gross Profit Margin

Rumus menghitung laba kotor atau gross profit:
Laba Kotor/Gross Profit = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan



Rumus menghitung gross profit margin:
Gross Profit Margin = Gross Profit : Pendapatan Penjualan x 100%

Contoh Perhitungan Gross Profit Margin

PT XYZ adalah perusahaan yang menjual produk makanan. Dalam satu tahun, PT XYZ memiliki penjualan sebesar Rp 2.000.000.000,- dan HPP (harga pokok penjualan) sebesar Rp 1.600.000.000,-. Berapa gross profit margin dari penjualan produk makanan?

Langkah 1: Menghitung gross profit

  • Gross Profit = Penjualan – HPP
  • Gross Profit = Rp 2.000.000.000 – Rp 1.600.000.000 = Rp 400.000.000,-

Langkah 2: Menghitung gross profit margin

  • Gross Profit Margin = (Gross Profit / Penjualan) * 100%
  • Gross Profit Margin = (Rp 400.000.000 / Rp 2.000.000.000) * 100%
  • Gross Profit Margin = 0,2 * 100% Gross Profit Margin = 20%
  • Jadi, gross profit margin dari penjualan produk A PT XYZ adalah 20%.

Manfaat Menghitung Gross Profit Margin

Gross profit margin penting untuk memastikan kesehatan keuangan perusahaan.

Melansir dari sejumlah sumber, berikut fungsi gross profit margin yang mampu meningkatkan keuntungan perusahaan, di antaranya:

  • Pengukur efisiensi produksi yaitu dengan memberikan gambaran seberapa baik perusahaan mengelola biaya langsung produksi dibanding pendapatan total
  • Perbandingan dengan industri, gross profit margin bisa menjadi pembanding kinerja keuangan antara perusahaan dalam industri yang sama.
  • Analisis kelayakan produk atau layanan yang mana menjadi bentuk evaluasi apakah produk menguntungkan atau tidak.

Berapa Nilai Gross Profit Margin yang Baik?

Gross Profit Margin adalah indikator penting yang menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan dalam mengelola biaya produksi dan menghasilkan laba kotor dari setiap penjualan.

Meskipun gross profit margin yang tinggi umumnya dianggap menguntungkan, nilai yang ideal sangat bervariasi tergantung pada industri, model bisnis, dan strategi perusahaan.

Membandingkan gross profit margin dengan periode sebelumnya, pesaing, dan target perusahaan adalah cara yang lebih efektif untuk mengukur kinerja.

Faktor-faktor seperti struktur biaya, harga jual, dan efisiensi operasional secara signifikan mempengaruhi gross profit margin.

Perlu diingat bahwa gross profit margin yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti harga jual yang terlalu tinggi atau kurangnya inovasi produk.

Oleh karena itu, penting untuk menganalisis gross profit margin dalam konteks keseluruhan bisnis.

Sebagai patokan pentingan, rupanya tidak ada patokan tunggal yang berlaku untuk semua bisnis.

Gross profit margin yang dianggap baik dapat bervariasi tergantung pada industri dan karakteristik unik perusahaan.

Oleh karena itu, perbandingan dengan periode sebelumnya, pesaing, dan tujuan keuangan perusahaan adalah kunci untuk menilai kinerja gross profit margin.

***

Itulah ulasan seputar rumus gross profit margin mulai dari pengertian, cara menghitung, dan manfaatnya yang perlu diketahui.

Simak artikel menarik lainnya seputar finansial hingga properti di www.99updates.id.

Ikuti juga Google News agar tidak ketinggalan ragam berita terkini.

Temukan beragam pilihan rumah #SegampangItu melalui www.99.co/id.



Maskah Alghofar

Maskah adalah seorang content writer di 99 Group sejak tahun 2022. Lulusan Penerbitan PoliMedia Jakarta ini mengawali karir sebagai jurnalis online. Kini, Maskah rutin menulis tentang properti, gaya hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Follow Me:

Related Posts