Rumah tahan gempa di Jepang, sebenarnya bukan hal yang baru lagi. Semua rumah di sana sudah kuat dengan segala guncangan, sehingga Indonesia harus belajar banyak!
Sahabat 99, Indonesia adalah negara berada di kawasan Cincin Api Pasifik.
Letak geografis tersebut perlu menjadi sorotan dan mengartikan bahwa negara kita dekat dengan bencana alam seperti gempa bumi.
Sementara itu, Jepang yang juga rentan gempa dan tsunami telah mempersiapkan diri sejak dahulu kala.
Alhasil, penting bagi kita untuk mempelajari konsep rumah tahan gempa di Jepang demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Sebagai contoh, teknologi rumah tahan gempa kini sudah lumrah dan selalu diterapkan pada hampir seluruh bangunan di Jepang.
Latar Belakang Rumah Tahan Gempa di Jepang
Rumah tahan gempa di Jepang bukanlah hal yang baru.
Mengapa? Karena pada dasarnya, Jepang adalah negara yang rawan dengan bencana gempa bumi hingga tsunami.
Bahkan seperti yang kita tahu, istilah “tsunami” saja diadopsi dari bahasa Jepang yang berarti “ombak besar di pelabuhan”.
Sudah terbukti ‘kan, bahwa saking populernya, kata tersebut dipakai untuk mendefisinikan bencana perpindahan badan air yang disebakan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Tsunami pada dasarnya diakibatkan oleh gempa bumi dan setiap tahun.
Faktanya, Jepang mengalami bencana tersebut mencapai sekitar 1500 kali guncangan.
Mungkin dari jumlah tersebut, terdapat sejumlah peluang tsunami yang bisa saja terjadi tanpa bisa diprediksi.
Makanya, pemerintah Jepang menerapkan agar setiap bangunan yang hendak didirikan harus lulus uji tahan gempa.
Begini Teknologi Rumah Tahan Gempa di Jepang
Salah satu konsep rumah tahan gempa di Jepang misalnya, mampu membuat satu hunian melayang saat terjadi guncangan di tanah.
Ketika sensor merasakan getaran, pemiliknya bisa menyalakan kompresor dalam waktu satu detik.
Kompresor kemudian memompa udara ke airbag, menggembungkannya dalam beberapa detik, dan mengangkat rumah sampai 3 cm dari landasan beton yang konon tahan gempa.
Struktur rumah akan melayang dan penghuni dapat keluar sejenak sampai gepa mereda.
Setelah itu, airbag mengempis dan rumah mendarat kembali secara perlahan.
Belum lagi sebuah terobosan terbaru di bidang arsitektur muncul dan dikembangan dengan sterofoam.
Rumah sterofoam ini berbentuk seperti rumah teletubbies atau kerap disebut rumah dome.
Indonesia juga punya rumah sejenis ini di kawasan Sleman, Yogyakarta.
Sterofoam yang digunakan, berbeda dengan sterofoam pada umumnya…
Melainkan lebih kuat dan tebal, sehingga mampu menjadi bahan dasar bangunan.
Rumah tahan gempa di Jepang memang dibuat dengan serius.
Kedua teknologi di atas terbilang yang paling mutakhir di Jepang, meski hampir seluruh bangunan telah menerapkan konsep tahan gempa dengan ciri-ciri:
- Pemakaian material bangunan yang ringan
- Denah sederhana dan simetris
- Sistem konstruksi penahan beban
Wah, keren sekali!
Selain itu, warga Jepang juga terbiasa melakukan simulasi bencana setiap 6 bulan sekali.
Hal ini bisa kita jadikan pelajaran untuk mempersiapkan hal yang tak diinginkan sewaktu-waktu.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Tak lupa, dapatkan rumah impian versi dirimu hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.
Pokoknya, kami selalu #AdaBuatKamu!