Cerita Kita

Pengalaman Tinggal di Rumah Split Level ala Rumah Kamali. Cocokkah untuk Rumah Indonesia?

4 menit

Beda dari rumah umumnya, akun Instagram rumah.kamali ternyata tinggal di rumah split level! Simak pengalamannya tinggal di rumah tersebut di sini!

Rumah split level adalah salah satu jenis bangunan yang cukup diminati akhir-akhir ini.

Konon, split level pada bangunan bisa menambah ruang di rumah berukuran kecil sekaligus memberi tampilan luas dan lapang pada hunian.

Namun benarkah demikian?

Daripada bingung, lebih baik kamu segera tanya langsung saja ke pemilik rumah split level, yakni akun Instagram rumah.kamali.

Yuk, simak pengalaman Kamali, pemilik akun Instagram rumah.kamali, tinggal di rumah jenis ini di bawah ini!

Mengenal Rumah Split Level Milik Rumah Kamali

rumah split level rumah.kamali

Rumah split level adalah gaya rumah yang memiliki banyak perbedaan ketinggian dengan jumlah lantai yang terbilang banyak.

Umumnya, ketinggian lantai rumah jenis ini memiliki ketinggian setengah lantai biasa dengan dua tangga pendek yang menyambungkan antar lantai.

Salah satu pemilik rumah split level di Indonesia atau Kamali, pemilik akun Instagram rumah.kamali.

Kamali membeli rumah dengan konsep split level dari developer dengan luas lahan 221 m2 dan luas bangunan 240 m2.

Alasan mengapa dirinya memilih membeli rumah ini adalah karena dirinya senang dengan ruangan tanpa sekat.

“Rumah lebih ke setiap floor-nya lebih plong gitu mbak, gak banyak sekat jadi saya tuh suka yang gak banyak sekat,” ujar Kamali ketika diwawancara oleh tim Berita 99 Indonesia, Rabu (8/2/2023).

Menurut Kamali, pada saat membeli rumah, anak-anaknya masih kecil sehingga Kamali pada saat itu mencari rumah yang terbuka.

Dengan demikian, anak bisa bermain sebebas mungkin dan dirinya bisa menjaga serta memonitori anak dengan mudah.

“Karena pada saat beli rumah, keadaannya anak anak masih kecil, jadi ingin rumah yang lebih plong. Jadi kalo mereka main lebih bebas,” kata Kamali.

Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Rumah Split Level

tinggal di rumah split level

Meski demikian, Kamali mengakui ada beragam kelebihan dan kekurangan yang ia alami ketika tinggal di huniannya.

Beragam kelebihan tinggal di rumah split level menurutnya adalah atap rumahnya bisa terbuka sehingga sirkulasi rumah menjadi lebih baik.

“(Rumah) menguntungkan karena atapnya bisa dibuka, dulu aku tinggal di apartemen 24 jam AC nyala karena sirkulasi udaranya buruk,” jelas Kamali.

Setelah pindah, dirinya sering membuka atap rumah ketika cuaca cerah sehingga area komunal di rumah memiliki udara baik tanpa harus menggunakan AC.

Kalo di common room jarang pake AC, kecuali kalo ada tamu atau panas,” katanya.

Hal ini tidak hanya bisa menghemat biaya listrik, tetapi juga bisa membiasakan anak agar tidak terlalu bergantung pada AC.

Selain itu, Kamali pun mengaku atap rumah split level juga bisa membuat rumah menjadi lebih terang tanpa harus menyalakan lampu.

Di lain sisi, ada pula kekurangan yang dialami Kamali ketika tinggal di rumah ini.

Salah satu kekurangannya adalah atap rumah harus ditutup ketika cuaca buruk atau sedang hujan.

Atap tertutup menyebabkan ruangan di dalam hunian menjadi gelap.

Kalo musim hujan atap ditutup rumah jadi agak gelap, jadi lighting-nya lebih banyak untuk antisipasi hujan biar pas atap ditutup bisa lebih terang,” kata Kamali.

Kekurangan ini membuat Kamali harus merenovasi rumahnya berkali-kali agar bisa terang, nyaman, dan sesuai dengan apa yang ia idamkan.



Renovasi Hunian di Rumah Kamali

suasana rumah split level rumah.kamali

Selama tinggal di rumah split level ini, Kamali telah melakukan tiga kali renovasi.

“Selama pindah udah renovasi ketiga, awal karena rayap, kedua bangun ke samping kebetulan pas pandemi lagi hamil dan anak harus punya kamar sendiri-sendiri jadi bangun kamar anak dan home office. Terakhir renovasi bagian interior, kaya tangga-tangga,” jawabnya.

Pada renovasi terakhir, Kamali mengubah area tangga karena kurang sreg dengan desain bawaan developer.

Tak hanya itu, dirinya pun turut mengubah beberapa area di rumah, seperti kamar mandi dan pencahayaan rumah.

Uniknya, setiap melakukan renovasi, Kamali ikut bekerja dengan tukang untuk mewujudkan rumah impiannya.

Kalo renovasi akunya juga jadi tukang, contohnya nentuin lobang pembuangan saluran air terus kaya kemaren shower box, di atas shower box ada jendela,” jelas Kamali.

Dia pun mengatakan dengan merenovasi rumah sendiri, dia bisa mencapai hasil yang lebih sesuai dan memuaskan.

“Turun sendiri bisa puas karena sesuai dengan yang aku mau,” tambahnya.

Meski sudah berkali-kali merenovasi rumah, Kamali masih ingin mengubah beberapa bagian huniannya yang lain, seperti garasi.

“Ada banget (yang mau direnovasi), sebenernya kalau mau ubah, bagian yang pengen diubah pengen garasi,” jawab Kamali.

Tak hanya itu, dirinya pun ingin mengganti area eksterior karena kurang suka dengan tampilannya.

Pengen ganti eksterior luar rumah karena dapet dari developer dan gak pernah diubah cuma ganti cat dan kurang cocok sama style aku,” tambahnya.

Tips Tinggal di Rumah Split Level menurut Rumah Kamali

desain rumah split level rumah.kamali

Kamali pun kemudian menjelaskan beragam tips bagi kamu yang tertarik tinggal di rumah split level.

Menurutnya, rumah yang satu ini membutuhkan perawatan yang tinggi sehingga kurang cocok bagi beberapa orang.

“Kalau mau rumah split level, maintenance-nya lebih banyak. Banyak orang yang gak mau ART (Asisten Rumah Tangga) kayanya jangan pake split level. Karena ngepel tangganya aja cape,” ujar Kamali.

Tak hanya itu, Kamali juga menjelaskan, jika kamu memiliki anak, sebaiknya tangga di rumah dilengkapi dengan pagar pengaman bayi untuk mencegah kecelakaan.

“Karena tangganya tinggi, jadi kalo punya anak kecil, tangganya harus dikasih pager,” tambahnya.

Berikutnya, jika kamu tinggal dengan orang tua, sebaiknya simpan kamar mereka di lantai dasar karena ada banyak anak tangga di rumah ini.

Ketika ditanya apakah menurutnya konsep rumah ini cocok digunakan di Indonesia, Kamali menjawab tergantung lokasi.

“Kalau di Jakarta Selatan, di rumah pinggir jalan, pastinya nggak. Karena kekurangannya debunya banyak karena high ceiling. Jadi kesulitan membersihkan tembok tinggi,” jawab Kamali.

Namun, jika kamu memiliki rumah di lahan yang tidak terlalu luas, konsep rumah ini cocok kamu terapkan.

Split level menguntungkannya untuk rumah yang tanahnya tidak terlalu luas, tapi kebutuhan ruangannya banyak,” tambah Kamali.

***

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Kemudian jangan lupa selalu memantau Google News dari Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan berbagai informasi terbaru.

The Mansion Jasmine Boulevard merupakan hunian nyaman yang lokasinya ada di Parung, Bogor.

Sekarang beli rumah memang #segampangitu, karena segala jenis properti ada di 99.co Indonesia!

***sumber foto: instagram.com/rumah.kamali



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts