Rumah RISHA sebenarnya sudah dibicarakan oleh banyak orang semenjak tahun lalu, namun banyak orang masih belum teryakini dengan rumah jenis ini.
Sudah ada sekitar ratusan ribu unit rumah konsep ini yang didirikan di 60 wilayah lebih di Indonesia.
Sayangnya, nominal sebesar ini masih dibilang belum memenuhi potensi seharusnya.
Setiap orang memiliki impian untuk memiliki rumah impian sendiri.
Rumah RISHA sebenarnya mencoba hadir sebagai solusi untuk para milenial yang kesulitan memiliki rumah sendiri karena harganya yang sangat terjangkau.
Untuk itu, simak yuk pembahasan lebih lanjut mengenai rumah yang satu ini.
Apa itu rumah RISHA
Rumah RISHA adalah akronim dari Rumah Instan Sederhana Sehat.
Konsep dari rumah ini sendiri adalah hasil dari penelitian dan pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
Kemenpupera sendiri dipimpin oleh Kepala Pulitbangm Arief Sabarudin.
Tujuan dari pembangunan RISHA adalah agar orang-orang yang berpenghasilan kecil bisa memiliki rumah sendiri.
Dibangun Seperti Lego dengan Cepat dan Mudah
Rumah RISHA bisa dibangun dengan cepat dan mudah karena tidak memerlukan bahan-bahan konvensional dalam membuat rumah.
Bukannya dibangun oleh semen dan bata, rumah ini memakai panel-panel beton dan baut sebagai bahan dasarnya.
Bisa dibilang, membangun rumah panel ini seperti merangkai Lego.
Selain ekonomis, rumah yang satu ini bisa dibangung dalam waktu yang lebih cepat karena tidak perlu repot-repot lagi mengaduk semen dan membangun konstruksi.
Dalam pengerjaannya, pembangunan rumah RISAH berukuran 3×3 meter hanya membutuhkan 3 orang saja dengan waktu pengerjaan 24 jam.
Tahan Gempa dan Memenuhi SNI
Walaupun kamu merasa rumah ini terkesan rentan, RISHA ternyata sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) lho, Sahabat 99.
Selain itu, struktu rumah ini dibilang bisa menahan gempa berkekuatan 8 skala ritcher (SR) dan 8 Modified Mercalli Intensity (MMI).
Baca Juga:
Maka dari itu, RISHA memang dibangung di beberapa wilayah paska-gempa seperti Nias dan Aceh sebagai pengganti pemukiman yang hancur.
Material Sederhana yang Berkualitas
Meskipun murah, material yang dipakai di sini bukanlah material yang abal-abal.
RISHA memakai beton bertulang yang dibuat dari campuran semen, pasir, dan kerikil sebagai material strukturnya.
Untuk lantai, balok loteng dan papan kayu digunakan sebagai konstruksi.
Tidak perlu khawatir dengan kualitasnya karena material ini dibuat secara pabrikasi yang tentunya terjamin.
Inilah 3 panel yang dipakai untuk menyusun RISHA:
- Panel 1: Berbentuk balok
- Panel 2: Berbentuk kolom
- Panel 3: Berbentuk siku (difungsikan untuk mengunci rangka di bagian pojok)
Setiap panel ini memiliki lubang mur dan baut yang dipakai untuk menyambung setiap panel yang berbeda.
Mudah Dikembangkan
Rumah RISHA yang strukturnya disusun oleh berbagai komponen modul memudahkan pemiliknya untuk menambah lantai atau memperluas rumah.
Terlebih, perubahan ini bisa dilakukan tanpa harus mengubah struktur awal bangunan.
Walupun begitu, ada kapasitas maksimal yang harus diperhatikan untuk setiap lantainya.
Lantai rumah ini hanya bisa menampung beban seberat 125 kg/meter persegi saja.
Maka dari itu, mengubah fungsi ruangan tidak disarankan untuk dilakukan jika ruangan yang tersebut ternyata difungsikan untuk menyimpan banyak barang.
Rincian Harga Rumah RISHA Tipe 33
Melansir dari eproduklitbang.pu.go.id, berikut adala rincian pembangunan rumah tipe 33 di Tanjung Anom dengan lantai semen pelur:
- Panel struktur (gabungan P1, P2, dan P3)= 142 meter persegi (sekitar Rp14,2 juta)
- Panel dinding= 44 meter persegi (Rp7,04 juta)
- Panel kusen = 40 meter persegi (Rp2 juta)
- Atap, kaca, sanitair, daun pintu, finishing, dan lain-lain (sekitar Rp24 juta)
Dari hasil di atas, kurang lebih total biaya yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp47 juta.
Catatan: Biaya pembangunan bisa dipangkas menjadi Rp35 juta jika panel dinding beton dikombinasikan dengan papan gipsum.
***
Itulah elaborasi mengenai rumah RISHA yang harus kamu tahu.
Jika kamu tertarik, ada 1 hal yang harus diperhatikan saat bangun rumah RISHA…
Hindarilah membangun lantai dengan bahan beton bertulang sebagai bahan utama mengingat batas beban yang sudah dibahas sebelumnya.
Baca Juga:
Inilah 11 Desain Rumah Unik yang Bakal Bikin Kamu Terheran-heran
Jika ingin membangun rumah dengan 2 lantai, kamu masih bisa menggunakan lantai dari keramik.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk segala kebutuhan propertimu.
***IQB/TSS
