Berita Berita Properti

Jenis Rumah Adat Gorontalo di Sulawesi Utara dengan Arsitektur yang Unik, Dilengkapi Gambar dan Fungsinya!

3 menit

Berbicara rumah adat di Indonesia tak akan habisnya mengingat ada banyak jenis rumah adat dari Sabang sampai Merauke. Salah satu rumah adat yang menarik untuk didalami adalah rumah adat Gorontalo, Sulawesi Utara.

Sahabat 99, rumah adat Gorontalo terdiri dari empat jenis.

Dua nama rumah adat Gorontalo di antaranya adalah Dulohupa dan Bantayo Poboide yang paling dikenal masyarakat.

Rumah adat ini merupakan warisan yang masih terus dilestarikan, lo.

Melansir dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, rumah adat tersebut kental dengan budaya.

Bahkan, arstitekturnya pun dibangun berdasarkan konsep adat istiadat atau kepercayaan.

Keunikan dan ciri khas tiap-tiap rumah adat juga berbeda berdasarkan karakter masing-masing.

Jika kamu penasaran dengan rumah adat Gorontalo, simak selengkapnya tulisan di bawah ini.

Nama Rumah Adat Gorontalo

1. Rumah Adat Gorontalo Dulohupa

Rumah Adat Dulohupa

Sumber: srikebudayaandaerah

Rumah adat Gorontalo adalah Dulohupa.

Penduduk Gorontalo kerap menyebut Dulohupa dengan nama Yiladia Dulohupa Lo Ulipu Hulondhalo.

Rumah adat ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Selain itu, menjadi tempat untuk mengadili individu atau memutuskan berbagai perkara yang terjadi saat masa pemerintahan kerajaan Gorontalo.

Saat ini, telah beralih fungsi sebagai pagelaran saat upacara adat.

Contohnya seperti upacara adat pernikahan, pagelaran budaya, maupun berbagai upacara adat lainnya yang ada di Gorontalo.

Karateristik Rumah Adat Dulohupa

  • Rumah Panggung

Melansir berbagai sumber, rumah adat Gorontalo Dulohupa memiliki model rumah panggung yang menggambarkan tubuh manusia.

Atap rumah menggambarkan kepala, badan rumah menggambarkan badan, serta pilar kayu penyangga rumah menggambarkan kaki.

Rumah adat Dulohupa merepresentasikan sebuah komunitas pada zamannya dan juga menggambarkan kemajuan sebuah peradaban.

Hal ini bisa dikupas dari bagian-bagian rumah secara detail beserta makna yang mengandung prinsip-prinsip dan kebudayaan yang mendasarinya.

  • Atap

Berdasarkan laman Kemendikbud, bagian atap rumah tersusun dari jerami terbaik.

Selain itu, menyerupai sebuah pelana berbentuk segitiga bersusun dua yang menggambarkan syariat dan adat penduduk Gorontalo.

Susunan atap bagian atas menggambarkan agama sebagai yang paling utama dalam hidup masyarakat Gorontalo yaitu kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Susunan atap bagian bawah menggambarkan kepercayaan penduduk terhadap kebudayaan dan adat istiadat setempat.

Dahulu, pada puncak atap dipasang dua buah batang kayu bersilang yang disebut Talapua yang dipercayai dapat menangkal roh-roh jahat.

Namun, sudah tidak lagi dipasang seiring dengan perkembangan kepercayaan.

  • Dinding Tange lo bu’ulu

Pada bagian dinding depan terdapat Tange lo bu’ulu yang tergantung di samping pintu masuk rumah adat Dulohupa.

Tange lo bu’ulu ini menggambarkan kesejahteraan penduduk Gorontalo.

  • Tak Banyak Sekat

Sedangkan bagian dalam rumah adat Dulohupa bergaya terbuka karena tidak banyak terdapat sekat.



Selain itu, di dalam rumah adat terdapat anjungan yang dikhususkan sebagai tempat peristirahatan raja dan keluarga kerajaan.

  • 32 Pilar Kayu

Rumah adat Gorontalo Dulohupa juga dilengkapi pilar-pilar kayu.

Selain sebagai penyokong karena bentuknya berupa rumah panggung, pilar-pilar tersebut juga memiliki makna tersendiri.

Adapun pilar utama atau wolihi berjumlah 2 buah, pilar depan berjumlah 6 buah, dan pilar dasar atau potu berjumlah 32 buah.

Dari tiap pilar rumah itu memiliki artinya masing-masing, Sahabat 99.

  • Anak Tangga

Jumlah anak tangga rumah adat ini terdiri dari 5–7 anak tangga.

Serupa seperti pilar, terdapar arti dan maknanya.

Misalnya, angka 5 menggambarkan rukun islam dan 5 filosofi hidup penduduk Gorontalo.

Kemudian, angka 7 menggambarkan 7 tingkatan nafsu pada manusia yaitu amarah, lauwamah, mulhimah, muthmainnah, rathiah, mardhiah, dan kamilan.

2. Rumah Adat Gorontalo Bantayo Poboide

rumah adat gorontalo

Sumber: celebes.co

Rumah adat Gorontalo adalah Bantayo Poboide yang memiliki banyak fungsi.

Melansir senibudayaku.com, rumah adat ini berfungsi untuk berbagai upacara adat, penerimaan tamu kenegaraan, pesta perkawinan adat, sampai kegiatan sosial dan keagamaan.

Bangunan rumah adat ini bermaterial kayu terdiri dari kayu cokelat dan kayu hitam.
Kayu hitam biasa digunakan masyarakat untuk membuat bagian kusen, pagar blankon, ukiran yang ada pada ventilasi udara, hingga pegangan tangga.
Adapun kayu cokelat biasa digunakan di pintu, jendela, lantai bangunan, hingga dinding gedung tersebut.
Melansir celebes.co, di rumah adat Gorontalo yang satu ini terdapat sekitar 8 tiang.
Ini terdiri dari 2 tiang (wolihi) yang terletak di bagian luar, sedangkan 6 tiang lainnya terletak di bagian lainnya.

Wolihi melambangkan kerajaan Limutu dan Gorontalo.

Di mana kerajaan tersebut, bertekad untuk terus menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan yang berlangsung abadi.

6 tiang lainnya melambangkan ciri khas masyarakat lou duluwo limo lo pahalaa.

Adapun, secara keseluruhan Bantayo Poboide ini terbagi atas lima bagian, yatu:
  1. Serambi luar atau depan.
  2. Ruang tamu dengan ruangan memanjang dan sebuah kamar di tiap-tiap ujung kanan dan kirinya.
  3. Ruangan tengah merupakan ruangan terluas di antara kelima bagian yang lain yang terdapat dua buah kamar yang keduanya terletak di sisi kiri ruangan.
  4. Ruang dalam memiliki luas dan bentuk yang sama dengan ruang tamu. Dua buah kamar juga terdapat di tiap-tiap ujung kanan dan kiri ruangan ini.  Selain mempunyai pintu pada setiap kamar, di bagian dalam ini juga mempunyai pintu yang menuju keserambi samping.
  5. Ruang belakang tempat dapur, kamar mandi, dan kamar-kamar kecil. Tidak seperti di ruangan lainnya, kamar-kamar di ruang belakang ini terletak berderet memanjang. Pada tiap-tiap ujung kanan dan kirinya terdapat sebuah pintu keluar menuju serambi samping.

***

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Simak terus artikel lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kamu lagi cari rumah minimalis?

Cek saja dengan mudah di www.99.co/id.



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts