Inspirasi Desain Rumah Anda

7 Cara Menciptakan Nuansa Rumah Adat Daerah pada Hunian Modern

3 menit

Agar budaya rumah adat daerah tidak pudar, Anda bisa memadukannya dengan konsep hunian modern minimalis. Menyelaraskan elemen tradisional dan modern memang bukan hal yang mudah. Namun hasilnya pun akan tampak indah dan lain daripada yang lain!

Perkembangan jaman bukan hanya mengubah kualitas udara serta tanah, dan membuat laham semakin sempit.

Namun masyarakat pun mulai melupakan budaya tradisional seperti rumah adat daerah karena dianggap tidak efisien untuk dibangun.

Padahal, dengan sedikit ketekunan, Anda bisa menggabungkan elemen tradisional dan modern lho!

Elemen Rumah Adat Daerah pada Hunian Modern Minimalis

1. Aplikasi Elemen Rumah Adat Daerah pada Atap

rumah adat daerah

Sumber: rooang.com

Tidak perlu mengambil keseluruhan konsep rumah adat daerah.

Anda bisa mengaplikasikannya hanya pada satu bagian rumah, misalnya atap.

Ada banyak tipe atap tradisional yang bisa ditiru.

Mulai dari atap joglo, atap besar melengkung bale lumbung, atap kebaya, dan lainnya.

Model atap tradisional akan memberi nuansa estetik yang unik pada hunian minimalis Anda.

Sebagai pilihan, anda dapat membuat atap semi piramid pada bagian tertentu saja, tidak pada keseluruhan rumah.

Misalnya, bagian depan rumah ditutupi dengan atap semi piramid, dan bagian belakang menggunakan atap model pelana.

Desain ini memberi kesan tradisional yang minimalis dan tak berlebihan.

2. Rangka Panggung di Rumah

rumah adat daerah

Sumber: dekorasirumahidaman01.blogspot.com

Selain atap, Anda bisa menerapkan konsep rumah panggung sebagai fondasi rumah.

Rangka panggung identik dengan rumah adat daerah di Kalimantan dan Sumatra.

Meski begitu, fondasi ini dapat digunakan pada hunian minimalis modern.

Apalagi di daerah rawan banjir dan daerah pesisir.

Agar tampak lebih modern, gunakan batu bata atau beton sebagai material kaki fondasi.

Baca Juga:

7 Inspirasi Desain Rumah Panggung Minimalis | Aman dari Banjir!

3. Material Kayu Rumah Adat Daerah

rumah adat daerah

Sumber: homify.co.id

Berbeda dengan hunian modern, material utama rumah di sini berbahan alami seperti kayu.

Meski begitu, pada hunian minimalis modern Anda tidak harus menggunakan kayu pada seluruh bagian rumah.

Cukup terapkan pada beberapa sisi, seperti lantai atau pagar rumah.

Selain memberi nuansa tradisional, lantai kayu juga menciptakan kesan hangat dan alami di hunian Anda.

Sehingga Anda dan keluarga akan lebih betah menghabiskan waktu di rumah.



4. Pendopo atau Gazebo Kecil di Rumah

Sumber: rooang.com

Pendopo merupakan salah satu elemen khas rumah adat daerah Jawa.

Biasanya, pendopo dibangun dengan material kayu dan berdinding terbuka.

Fungsi utamanya adalah sebagai ruang berkumpul dan bersantai penghuni atau tempat menerima tamu.

Nah, untuk menghidupkan elemen tradisional di rumah, coba bangun sebuah pendopo mini.

Beberapa artis Indonesia, seperti Sule dan Anjasmara, memiliki pendopo di hunian modern mereka sebagai bentuk kecintaan pada budaya tradisional.

5. Dominasi Penggunaan Furnitur Kayu

Sumber: arsitag.com

Pada bagian interior, tidak ada perbedaan signifikan pada rumah minimalis modern dengan perpaduan elemen rumah adat daerah.

Hanya saja, ciri etnik benar-benar terasa dengan penggunaan perabot kayu.

Juga warna-warna kayu yang diterapkan pada beberapa sudut rumah.

Kayu yang digunakan pada rumah tradisional adalah kayu dengan kualitas terbaik, seperti kayu jati.

Misalnya, kursi dan meja dari kayu jati di teras, atau rangka kasur dari kayu.

6. Dinding Keramik Ala Rumah Adat Daerah Toraja

Untuk menciptakan nuansa etnik di hunian modern, Anda bisa mengaplikasikan elemen keramik sebagai dinding.

Gunakan ukiran yang khas pada keramik, misalnya ukiran dengan motif adat Toraja.

Keramik dengan motif etnik ini akan membuah hunian modern tampak klasik dan indah.

7. Aksen Tradisional pada Fasad Rumah

Sumber: grid.id

Fasad merupakan tampilan muka rumah yang menjadi penilaian pertama hunian di mata orang luar.

Ketika merancang fasad, Anda bisa memasukkan elemen tradisional di dalamnya.

Misalnya, gunakan motif atau ukiran khas Jawa pada salah satu elemen fasad.

Entah itu pada dinding atau bukaan seperti pintu.

Baca Juga:

Jarang Terekspos, Ini Potret Rumah Anjasmara yang Mengusung Konsep Tradisional. Mewah!

Selamat mencoba menerapkan elemen tradisional di rumah Anda Sahabat 99..

Jangan lupa kunjungi situs berita properti Blog 99 Indonesia untuk melihat artikel menarik lainnya.

Temukan hunian impian Anda di 99.co/id!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts