Property People, kamu hendak melaksanakan ibadah haji dalam waktu dekat? Pastikan dulu kamu tahu rukun haji di bawah ini. Kalau salah satu tidak dilakukan, ibadahmu bisa tidak sah, lo!
Melansir dari buku Tuntunan Manasik Haji, ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah untuk menjalankan amalan-amalan tertentu.
Ibadah haji tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ada waktu, lokasi, dan kegiatan tertentu yang harus dilaksanakan dan dilakui para calon haji.
Hal-hal tersebut disebut dengan rukun haji.
Di dalam ajaran Islam, mengenal urutan rukun haji penting hukumnya, terutama bagi kamu yang akan pergi beribadah ke Tanah Suci.
Ibadah ini hanya bisa dilakukan setahun sekali, jadi kamu harus memastikan prosesnya berjalan dengan lancar, baik, dan benar.
Berikut adalah syarat-syarat dan ketentuan ibadah haji menurut hukum Islam.
Hukum Haji
Sebelum membahas urutan rukun haji, mari kita bahas dulu hukumnya satu-satu.
Hukum haji ada empat, yakni hukum haji wajib, sunah, makruh, dan haram.
1. Hukum Haji Wajib
Hukum haji wajib berlaku bagi mereka yang mengatasnamakan haji untuk bernazar.
Ini juga berlaku untuk seseorang yang ingin mengganti ibadah haji karena tidak melakukan satu dari enam rukun haji.
Selain itu, hukum haji akan menjadi wajib bagi mereka yang sudah murtad dan ingin masuk Islam lagi.
2. Hukum Haji Sunah
Hukum haji sunah berlaku bagi anak-anak dan mereka yang belum baligh.
Ini juga diperuntukkan bagi mereka yang sudah melakukan ibadah haji sebelumnya.
3. Hukum Haji Makruh
Di dalam Islam, makruh artinya “lebih baik tidak dilakukan”.
Hukum haji menjadi makruh apabila seorang wanita melakukan ibadah haji tanpa izin suami.
Untuk mereka yang sudah menunaikan haji berkali-kali, hukumnya juga makruh, dan disarankan untuk lebih banyak bersedekah saja.
4. Hukum Haji Haram
Hukum haji yang terakhir adalah haram.
Ibadah haji menjadi haram jika kamu berniat buruk sebelum melaksanakan ibadah.
Ini sangat tidak dianjurkan karena hanya akan berakhir pada dosa.
Rukun Haji yang Wajib Kamu Ketahui
Menurut NU Online, rukun haji adalah syarat yang wajib dilakukan umat Islam saat sedang melaksanakan ibadah haji.
Rukun haji ada enam, yaitu ihram, wukuf, tawaf, sai, tahalul, dan ibadah tertib.
Agar lebih jelas, berikut adalah penjelasan serta urutan rukun haji yang benar.
1. Ihram
sumber: news.detik.com
Seperti yang sudah kita bahas di atas, rukun haji adalah rangkaian amalan wajib yang harus dilaksanakan ketika sedang menunaikan ibadah haji.
Amalan pertama yang harus dijalani adalah ihram.
Apa itu ihram?
Ihram adalah niatan beribadah haji dari miqat, atau tempat yang disiapkan khusus oleh Rasulullah Saw untuk melafazkan tabiah haji.
Niat ihram berbunyi sebagai berikut:
“Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk. Laa syariika laka.”
“Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu.”
Selain mengucapkan niat, ihram juga ditandai dengan memakai pakaian putih bersih dan tidak berjahit.
2. Wukuf di Padang Arafah
Wukuf merupakan ritual keagamaan untuk mengingat Nabi Adam dan istrinya, Hawa ketika diturunkan ke bumi.
Rukun ini juga mengingatkan kita terhadap perilaku Nabi Adam dan Hawa yang mengingkari perintah Allah karena tertipu oleh Iblis.
Wukuf sendiri dilakukan di Padang Arafah.
Di sinilah Nabi Adam dan Hawa terpisah selama 40 tahun sebelum bertemu kembali pada tempat yang sama.
3. Tawaf
Rukun haji yang ketiga adalah tawaf.
Tawaf adalah kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
Tiga putaran pertama merupakan lari kecil, sementara 4 putaran terakhir dilakukan dengan cara berjalan biasa.
Tawaf dilakukan di Masjidil Haram.
Rutenya dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir pada batu yang sama.
Agar rukun tawaf terlaksana dengan sah dan benar, ada beberapa persyaratan yang wajib kamu penuhi.
Berikut adalah ketentuan lengkapnya.
- Suci dari najis dan hadas.
- Menutup semua aurat.
- Memulai tawaf dari Hajar Aswad dan mengakhirinya di tempat yang sama. Jika dimulai dan diakhiri pada tempat yang salah, putarannya tidak dihitung.
- Putaran yang dilakukan diwajibkan berlawanan dengan arah jarum jam.
4. Sai
Sai adalah rukun haji yang dilakukan dengan berlari kecil di antara bukit Marwah dan Safa.
Makna inti dari pelaksanaan sai adalah pencarian yang berangkat dari kisah Siti Hajar ketika sedang mencari air untuk anaknya.
5. Tahalul
sumber: republika.co.id
Tahalul berasal dari kata halla yang berarti boleh, dihalalkan, dan menghalalkan beberapa larangan.
Menurut ilmu fikih, tahalul adalah keluar dari keadaan ihram dengan cara menggunting atau mencukur beberapa helai rambut (paling sedikit 3 helai).
Peraturannya berbeda untuk setiap jenis kelamin.
Para pria diwajibkan menggunduli rambutnya.
Sementara itu, wanita diharuskan menggunting ujung rambut sepanjang jari saja.
Bagi mereka yang tidak berambut, rukun tahalul dilakukan dengan cara simbolis, yaitu dengan melewatkan pisau cukur di atas kepala
6. Melaksanakan Ibadah dengan Tertib
Urutan rukun haji yang terakhir adalah melaksanakannya dengan tertib.
Walaupun peraturan ini tidak tertulis dalam syarat wajib haji, menjalani ibadah di Kota Suci akan lebih khidmat jika kamu melakukannya dengan tertib dan benar.
Dari mulai ihram sampai tahalul, para jemaah diharuskan menjaga sopan santun dan kenyamanan bersama.
Apabila rukun ini dilanggar, ibadah haji pun jadi tidak sah.
***
Semoga ulasan tentang ibadah haji di atas bermanfaat ya, Property People.
Cek beragam informasi menarik lainnya hanya di Google News Berita 99.co Indonesia.
Kamu juga bisa menemukan berbagai tips rumah di Berita.99.co.
Sedang cari hunian pertama?
Mendapatkan rumah impian bisa #segampang itu bersama www.99.co/id.
