Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta maaf terkait banyaknya jalan berlubang dan infrastruktur rusak. Akan tetapi, ia pun membeberkan alasan di balik itu semua.
Menurut mantan Walikota Bandung tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kehilangan anggaran sebesar Rp5 triliun.
Hal ini disebabkan anggaran terkena refocusing untuk penanganan pandemi Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Padahal, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, anggaran Rp5 triliun itu sejatinya dipakai guna perbaikan jalan dan pembangunan infrastruktur lain di wilayah Jawa Barat.
“Anggaran Rp5 triliun hilang gara-gara pandemi Covid-19,” paparnya.
Oleh karena itu, pria yang kerap disapa RK itu pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jabar.
Namun, pihaknya berjanji perbaikan infrastruktur akan segera dibenahi.
Pembangunan Infrastruktur Tahun Ini Bakal Digenjot
sumber: radarcirebon.com
Dalam penuturannya, Ridwan Kamil menyampaikan jika mulai tahun ini pembangunan serta perbaikan infrastruktur di Jawa Barat yang sempat tertunda akan digenjot.
Apalagi ada rencana dari pemerintah pusat yang bakal menetapkan pandemi menjadi endemi.
“Ini perihal menyelamatkan nyawa dan penyaluran bansos kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 sehingga anggarannya habis,” kata Kang Emil, seperti dikutip Tribunnews.
“Saat ini, pemerintah pusat sedang mengkaji untuk menetapkan pandemi menjadi endemi, mudah-mudahan tidak lama lagi prosesnya,” tambahnya.
Rencana Membangun Jembatan dan Pengaspalan Jalan
sumber: suara.com
Ridwan Kamil telah merencanakan sejumlah pembangunan infrastruktur apabila situasi telah membaik.
Beberapa di antaranya yakni membangun jembatan, pengaspalan, pembangunan gedung pesantren, dan infrastruktur lainnya.
Sebelumnya, terdapat kabar banyaknya warga di Cianjur yang ingin mengundang RK dan merasakan sendiri rusaknya jalan menuju selatan.
Pasalnya, sampai saat ini, belum ada kejelasan kapan kerusakan jalan tersebut akan dibenahi.
Bahkan, Agus Rama Tunggaraga, seorang warga Cianjur mengajak RK untuk motoran dari Cianjur Selatan melalui jalan provinsi.
Ajakan tersebut sebagai langkah pembuktian, sekaligus supaya RK mengetahui kesulitan warga di tengah kondisi jalan yang rusak.
Apalagi, Agus Rama juga mengatakan belum pernah ada pejabat Pemprov yang melewati jalan tersebut.
Ia menduga, hal itu menjadi salah satu penyebab Pemprov tidak memprioritaskan penanganan jalan Cianjur selatan.
“Makanya, supaya tahu dan memprioritaskan pembangunan, ayo kita temani jalan-jalan sepanjang jalan selatan. Semoga saja setelah merasakan jadi segera memperbaiki,” ucapnya.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk kunjungi www.99.co/id dan www.rumah123.com untuk menemukan hunian idamanmu.
Salah satunya seperti Grand Teratai yang berada di kawasan Sidoarjo.
Dapatkan pula kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti lainnya karena 99.co serta rumah123.com #PastiBisa dan selalu #AdaBuatKamu.
