Banyak daftar keinginan tapi gaji tak mencukupi? Kamu bisa coba mencari penghasilan tambahan dengan bermain saham. Berikut rekomendasi dan daftar harga saham untuk sektor properti!
Masih banyak orang yang ragu untuk bermain saham di pasar modal.
Padahal, bermain saham sebenarnya sangat praktis untuk mencari pendapatan tambahan.
Terlebih ini merupakan bentuk investasi jangka panjang yang penting untuk dirimu.
Jika tertarik memulainya, kamu bisa mulai dengan membeli saham di sektor properti.
Berikut 99.co telah merangkum beberapa rekomendasi dan daftar harga saham properti untukmu.
Rekomendasi & Daftar Harga Saham Properti di Indonesia
1. Harga Saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Emiten berkode PWON adalah salah satu yang bisa kamu pertimbangkan untuk dibeli.
Hingga kuartal ketiga di tahun 2019 lalu, emiten ini mengalami kenaikan 0,2% secara yoy dari tahun sebelumnya.
Laba bersih perusahaan pun tumbuh dengan pesat, karena bergantung pada penyewaan mal dan kantor.
Angka kenaikannya adalah 20,8% secara yoy, tepatnya sebesar Rp2,15 triliun.
Meski di tengah pandemi, emiten PWON tetap memiliki tingkat pendapatan berulang tertinggi yakni 51%.
Harga beli emiten ini sekitar Rp428 per saham di pasar modal.
2. Saham PT Ciputra Development (CTRA)
Berikutnya ada PT Ciputra Development, dengan emiten berkode CTRA.
Perusahaan ini bergerak di bidang pengembangan dan penjualan real estate, apartemen, perkantoran, dan lainnya.
Di tahun 2019, penjualan kumulatif perusahaan mencapai Rp6,1 triliun.
Pertumbuhannya terutama sangat pesat pada semester kedua tahun 2019, yakni hingga 55,5% dari semester sebelumnya.
Untuk membeli emiten CTRA, kamu perlu mengeluarkan dana Rp655 per saham.
Sedikit lebih mahal, namun worth it karena perusahaan ini dikenal rutin membagikan dividen per tahun pada investornya.
Baca Juga:
Daftar Istilah dalam Saham yang Wajib Diketahui Para Investor Pemula
3. Harga Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
Kinerja laba BSDE di tahun 2019 berada di bawah rata-rata emiten preoperti lainnya.
Akan tetapi, emiten ini tetap bisa menjadi pilihan karena secara PBV perusahaan lebih murah dibanding saingannya.
Hal ini karena performa penjualannya masih on track dan ada rencana peluncuran produk baru di segmen end-user.
Saat ini emiten BSDE dapat kamu beli di angka Rp735 per saham.
4. Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Jika dilihat dari rasio harga terhadap laba bersih per saham di 2019, emiten ini sebenarnya tak menjanjikan.
Hal ini karena PER APLN di tahun lalu adalah 0, artinya tidak ada pembukuan laba bersih per saham.
Dengan adanya pandemi Covid-19, khawatirnya akan terjadi kerugian lanjutan di tahun 2020.
Namun secara PBV, harga emiten ini masih tergolong murah, yakni sebesar 0,24 kali.
Sementara rata-rata industri adalah sebesar 0,55 kali.
Emiten APLN bisa kamu dapatkan dengan dana Rp117 per saham.
5. Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Nilai emiten PT. Summarecon Agung Tbk secara PER cukup tinggi, di angka 11,9 kali.
Sementara untuk PBV adalah sebesar 0,84 kali, jauh di atas angka rata-rata.
Kelebihannya, imbal hasil dividen SMRA cukup menguntungkan dengan angka 1,16%.
Perusahaan pengembang dan manajemen properti ini cenderung tak pelit pada investornya.
Untuk membeli emiten SMRA, kamu perlu menyiapkan dana sekitar Rp600 per saham.
6. Harga Saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)
PT Alam Sutera Realty Tbk bisa dibilang termasuk emiten dengan harga paling murah.
PER ASRI tercatat sebesar 2,25 kali dengan PBV sebesar 0,22 kali.
Jika tertarik untuk membelinya, kamu bisa mendapatkan emiten ASRI di angka Rp131 per saham.
Akan tetapi, perlu dicatat, perusahaan ini tidak membagikan dividen di tahun buku 2017-2019.
Meskipun di tahun tersebut mereka membukukan laba bersih.
Baca Juga:
Generasi Milenial Pilih Investasi Properti, Emas atau Saham? Ini Jawabannya!
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tertarik memiliki rumah dekat sawah?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
*sumber data harga saham: idnfinancials.com di hari Selasa, 21 Juli 2020.