Property People, kamu sudah tahu apa saja nama pakaian adat Maluku? Jika belum, yuk simak ulasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Setiap wilayah di Maluku memiliki ragam pakaian tradisional mereka sendiri.
Biasanya baju-baju ini akan digunakan untuk upacara adat, acara keluarga, maupun kegiatan ibadah.
Bentuk setelannya sendiri banyak terpengaruh oleh pakaian Eropa.
Namun, nilai budayanya tetap tinggi karena merupakan representasi budaya Maluku secara keseluruhan.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar nama pakaian adat Maluku lengkap dengan fungsinya!
9 Pakaian Adat Maluku dan Fungsinya
1. Baju Cele
Pertama, ada baju Cele yang berasal dari budaya masyarakat Ambon.
Setelan ini biasanya dipakai untuk upacara adat, pelantikan raja, dan lainnya.
Untuk perempuan, setelannya terdiri dari kebaya putih, sarung tenun, dan aksesoris berupa konde hingga bunga ron.
Sementara, setelan laki-laki terdiri dari kemeja putih, jas merah, dan celana hitam atau putih.
2. Pakaian Baniang
Baju tradisional satu ini sebenarnya merupakan pakaian suku Jawa yang tinggal di Maluku.
Namun, seiring waktu penggunaannya menjadi lebih umum di kalangan warga lokal.
Pakaian Baniang laki-laki terdiri dari kemeja putih dengan kerah yang melingkar.
Lalu, para wanitanya akan mengenakan kebaya putih dari bahan brokat tipis.
3. Baju Koja
Berasal dari Maluku Utara, ada juga pakaian tradisional bernama baju Koja.
Ini merupakan pakaian untuk para pemuda yang merupakan golongan bangsawan.
Setelannya terdiri dari kain berwarna kuning dan hijau yang berpadu dengan jubah pancang.
4. Kimun Gia
Untuk para perempuan bangsawan, ada setelan bernama Kimun Gia.
Pakaiannya terdiri dari kebaya yang terbuat dari kain satin dan kain songket berwarna terang.
Lalu, ada aksesoris berupa bros, kalung, ikat pinggang, serta tusuk konde yang terbuat dari emas.
Meski sederhana, setelan ini memancarkan nuansa elegan dan anggun.
5. Kebaya Hitam Gereja
Masyarakat Maluku juga memiliki pakaian tradisional khusus untuk beribadah di gereja, lo.
Nama pakaian adat dari Maluku ini adalah kebaya hitam gereja.
Para lelaki mengenakan kemeja baniang, jas hitam, dan celana kain.
Sementara, setelan perempuan terdiri dari kebaya hitam lengan panjang dan kain sarung.
6. Manteran Lamo
Berikutnya, ada pakaian adat Maluku Utara bernama Manteran Lamo.
Ini merupakan setelah para Sultan kerajaan untuk perayaan adat di zaman dahulu.
Ciri khas utamanya adalah jas merah dengan bordir emas di sepanjang pinggirannya.
Karena nilai adatnya tinggi, kamu tidak bisa menemukan bentuk modifikasinya di Maluku.
7. Baju Nona Rok
Nah, pakaian adat satu ini merupakan modifikasi dari Kimun Gia.
Atasannya adalah baju kebaya putih, lalu bawahannya berupa kain lenso.
Sebagai aksesoris, ada pengikat pinggang bernama pending yang terbuat dari perak.
Biasanya, baju nona rok hanya dikenakan oleh penari dalam pesta adat Maluku.
8. Kebaya Dansa
Untuk penari lelaki, ada pakaian tradisional yang dikenal dengan nama kebaya dansa.
Bentuk atasannya seperti kemeja leher bundar, tetapi tidak memakai kancing karena terbelah di leher.
Di ujung lengan, ada band tangan dengan hiasan manik-manik warna emas.
Warnanya sendiri akan menyesuaikan dengan warna baju nona rok penari perempuan dalam tari berpasangan.
9. Baju Salele
Terakhir, ada baju salele yang terdiri dari atasan motif dan kain salele.
Para perempuan akan mengenakan kain salele sebagai rok, sementara para lelaki menyampirkannya di bahu.
Ciri khas utama pakaian adat Maluku ini adalah warnanya yang cerah seperti merah, ungu, hingga jingga.
***
Itu dia daftar nama pakaian adat Maluku lengkap dengan penjelasan fungsinya.
Temukan artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi juga 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.
Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Citra Maja Raya, lo!