Berita Ragam

18 Puisi Ayah Terbaik Singkat yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati. Bikin Nangis!

4 menit

Beri ayah apresiasi dengan membuatkan mereka puisi tentang ayah yang penuh makna dan menyentuh hati. Simak beragam inspirasinya di sini!

Ayah adalah sosok pria yang membesarkan, menjaga, dan menafkahimu sejak kecil sampai sekarang.

Sebagai anak yang berbakti, kita bisa berterima kasih pada mereka dengan cara membuatkan sebuah puisi.

Namun, jika kamu kesulitan membuat puisi sendiri, kamu tak perlu khawatir!

Simak saja beragam contoh puisi ayah terbaik yang bisa kamu jadikan inspirasi di sini!

Contoh Puisi Ayah Terbaik

Berikut adalah beberapa contoh puisi ayah singkat terbaik yang bisa kamu tiru:

1. “Pahlawan Kesuksesanku” Karya Ardiyani Muninggar

Fajar telah menyapa pagi ku.

Kau jadikan harimu, hari untuk pengorbanan.

Pengorbanan mencari rezeki, pengorbanan untuk mencari awal yang baru.

Kau ajarkan aku arti perjuangan, kau ajarkan aku arti kesuksesan.

Ayah mungkin tanpamu aku tidak bisa seperti ini.

Mungkin tanpamu aku tidak bisa berdiri di tengah-tengah impianku.

Impian untuk meraih keberhasilan.

Impian untuk mencapai kemenangan.

2. Puisi Ayah Terbaik Berjudul “Panutanku”

Saat aku kecil

Ayah sangat baik

Kau peluk aku dengan jari-jarimu yang kuat

Kau belai serta kau cintai aku

 

Ayah

Ketika ibu ada

Kamu bersama ibu mendidikku

Memberi apa saja yang aku meminta

Bekerja, cari uang supaya aku masih tersenyum

 

Ayah

Tidak ada pahlawan yang lebih baik sesudah Ibu

Kecuali kamu Ayah

Ayah, engkaulah pahlawanku

3. “Yang Berjiwa Tegar” Karya Kurnia Habibah

Bagiku

Engkau penawar sesal di arena luas

Memberi dengan cinta

Hidup untuk kami

Berjuang untuk keluarga

Selalu terpatri dalam hati

Perjuanganmu yang penuh arti

Bangga diri ini dititipkan padamu ayah

Senyummu di hadapan kami

Merubah segala payah

Terimakasih ayah

Akan ku jaga kebanggaanmu padaku

Hingga tiba saat anakmu tumbuh dewasa

Engkau berbesar hati melepasnya

Menjadi bagian dari diri yang lain

4. “Ayah” Karya Yayuk Pratiwi

Kerut di wajah tanda usia senja

Tak menghalangi langkah tegarmu

Mandi keringat membanting tulang

Demi kami semua keluargamu

Fajar menyingsing kau melangkah

Di senja hari baru kau kembali

Hanya ada satu tujuan mulia

Memberi sinar bahagia bagi kami

Kau memohon pada Tuhan

Berkah keselamatan untuk Ayah

Memberi rahmat dan kekuatan

Melindungi jalan kehidupannya.

5. “Ayah dan Burung-burung” Karya Radial Tanjung Banua

Aku terbayang ayah yang melangkah di pematang sawah kenangan.

Sesekali langkahnya tertegun

ngungun bersama embun.

Kadang ayah bagai orang-orangan dari jerami

di tengah menguning padi.

Kusentakkan tali rindu di antara kami.

Maka tersintaklah ayah bersama riuh burung-burung yang berlepasan

tak kembali lagi.

Yogyakarta, 2011

6. Puisi Hari Ayah “Saat-Saat Bersama Ayah”

Waktu berjalan begitu cepat

Menikam waktu dan kenangan yang kugenggam bersama Ayah

Bermain dengan puisi biru saat aku beku

Hilang kosong di tangan, raib.

 

Seandainya waktu sedikit tahu

Tahu bahwa hatiku teramat menyayangi Ayah

Aku tidak akan kehilangan seperti ini

Seperti puisi kehilangan baris

 

Kenangan begitu banyak berputar di otakku

Saat bermain hujan saat memancing

Kenangan itu masih menyatu dengan kenyataan

Kenyataan yang tiada berhenti mempermainkanku

7. Puisi Ibu dan Ayah Berjudul “Untuk Ayah dan Ibu” Karya Novi Aqila

Berikut adalah contoh puisi ibu dan ayah berjudul “Untuk Ayah dan Ibu:

Ayah.. Ibu..

Walau sering aku mendurhakaimu

Kau tetap tersenyum

 

Ayah.. Ibu..

Kau peras keringatmu

Hanya untuk buatku bahagia

 

Ayah.. Ibu..

Aku berjanji

Aku berdoa

Selalu berusaha semampuku

Bahagiakanmu di masa tuamu

8. “Lafaz Cinta Untuk Ayah” Karya: Qiky Almuktari (Puisi Ibu dan Ayah)

Untukmu ayahku.

Kau tanam cinta di hatiku

Bersemi hingga menyatu dalam jiwaku

Tak pernah luput dalam ingatanku

Bintang yang menemani malamku,

Gelap yang menyapa malamku,

Dan mentari yang akan temani hariku,

Karna tulus dan indah cintamu

Aku akan menjadikanmu raja dalam hatiku

Yang akan terus mendekap hati dan jiwaku.

Ayahku.

Cintaku, cinta kami selalu,

Dan selamanya tetap bersamamu.

Selamat jalan ayah ku.

Akan terus kukirim fatihah untuk mu

Bukti cinta pada mu.

9. Puisi Rindu Ayah yang sudah Meninggal “Untukmu Ayahku” Karya: Dina Sekar Ayu

Di keheningan malam.

Datang secercah harapan.

Untuk menyambut jiwamu datang.

Sebercik harapan agar kau kembali pulang.

Hanya sepenggal kata bijak yang bisa kutanamkan.

Duduk sedeku, tangan meminta, mulut bergoyang, jatuh air mata.

Tapi apalah daya.

Semua harapan hilanglah sirna.

Karena kau telah tiada.

Ayahku tercinta.

10. Puisi Ayah Pahlawan Keluarga Karya: Firdarisma

Ayah…

Ayah adalah pahlawan keluarga

Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh

Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar

 

Ayah…

Ayah adalah pemimpin keluarga

Di dalam keluarga kecil ini

Ayah memimpin keluarga ini

Untuk menjadi keluarga yang sejahtera

 

Ayah…

Aku berterima kasih

Atas pengorbananmu Ayah

Hanya doa yang bisa kubalaskan

Atas perjuanganmu Ayah

11. Puisi Ayah Pahlawan Hidupku Karya: Amelia Zelianti

Ayah

Menguras keringat demi mencari nafkah

Untuk diriku yang masih kecil ini ayah



Menjagaku dan mengajariku arti kehidupan

 

Sang pahlawan hidupku

Melindungiku dari terpaan badai apapun

Rela menyembunyikan luka di hatinya

Ayah selalu memberi kebahagiaan

Ayah rela melakukan segalanya demi diriku

Ayah sanggup berkorban untuk langkah hidupku

Selalu menemani dan memberiku kekuatan

Ayah selalu ada di sampingku selamanya

 

Ayah jasamu akan kukekang di hati dan jiwaku

Ayahlah pahlawan hidupku

yang selalu berkorban dan menjaga setiap detik

12. Puisi Ayah “Kerinduan” Karya: Niki Ayu Anggini

Ayah di mana engkau berada

Di sini aku merindukan mu

Mengiginkan untuk bertemu

Merindukan akan belaian mu

 

Kasih sayang mu selalu ku rindukan

Engkau selalu hadir dalam mimpi ku

Mimpi yang begitu nyata bagiku

Menginginkan engkau untuk kembali

 

Aku selalu mengharapkan engkau hadir

Menemani aku setiap hari

Menemani masa pertumbuhan ku

 

Untuk tumbuh menjadi besar

Tanpa engkau di sisiku

Tanpa engkau yang menemani hari-hariku

13. “Rinduku untuk Ayah” (Puisi untuk Ayah yang Sudah Meninggal)

puisi ayah singkat

sumber: id.scribdt.com

 

14. Puisi untuk Ayah Berjudul “Ayah”

puisi ayah terbaik

sumber: brainly.co.id

15. Puisi untuk Ayah Berjudul “Ayah” Karya Elfaza

puisi ayah terbaik inspirasi

sumber: brainly.co.id

16. “Ayah Segalanya Untukku” Karya Clara (Puisi Hari Ayah)

puisi hari ayah terbaik

sumber: id.scribdt.com

17. Puisi Ibu dan Ayah “Cinta untuk Ayah Bunda”

puisi ibu dan ayah

sumber puisi ayah: apkpure.com

18. Puisi tentang Ayah Singkat Berjudul “Ayah”

puisi ayah menyentuh

sumber: id.scribdt.com

***

Semoga artikel puisi ayah ini bermanfaat untuk Property People, ya!

Simak terus artikel properti menarik lainnya hanya di Berita 99.co.

Intip juga berita terbaru lainnya di Google News 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah untuk hunian atau investasi masa depan?

Yuk, akses situs www.99.co/id karena pencariannya pasti #segampangitu.



Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts