Finansial Keuangan

5 Proyek Layer 2 Ethereum Terbaik, Punya Potensi Besar!

3 menit

Blockchain Ethereum dengan pertumbuhan pesatnya memiliki tantangan signifikan dalam hal skalabilitas. Untuk mengatasi hal tersebut, muncul solusi Layer 2 Ethereum.

Ethereum sebagai salah satu blockchain paling populer dan inovatif telah menjadi tulang punggung bagi banyak aplikasi desentralisasi (dApps).

Untuk mencapai potensi penuhnya, Ethereum membutuhkan solusi yang dapat mengatasi tantangan skalabilitas.

Sebagai respons dari tantangan tersebut, berbagai solusi Layer 2 telah bermunculan dengan menawarkan peningkatan kinerja Ethereum tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi.

Berikut ini beberapa proyek Layer 2 Ethereum terbaik yang harus kamu ketahui!

Proyek Layer 2 Ethereum Terbaik

1. Arbitrum (ARB)

arbitrum layer 2 ethereum

Arbitrum adalah salah satu solusi Layer 2 Ethereum terbaik yang paling populer dan inovatif.

Proyek ini dikembangkan untuk mengatasi kendala skalabilitas jaringan Ethereum utama dengan menawarkan platform yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps).

Teknologi inti yang membedakan Arbitrum adalah optimistic rollups, yakni teknologi yang menggabungkan banyak transaksi menjadi satu batch sebelum mengirimkannya ke jaringan Ethereum untuk diversifikasi.

Dengan cara ini, biaya transaksi dapat ditekan secara signifikan karena hanya satu verifikasi yang diperlukan untuk banyak transaksi.

Arbitrum memiliki native token (token asli) dengan ticker ARB yang berfungsi sebagai token tata kelola (governance token) untuk jaringan Arbitrum).

2. Optimism (OP)

optimism kripto

Optimism adalah proyek Layer-2 Ethereum yang tak kalah populer dan dikenal luas dengan pendekatannya yang sangat berfokus pada komunitas.

Seperti halnya Arbitrum, Optimism juga mengadopsi optimistic rollups yang memungkinkan transaksi lebih cepat dan biaya lebih rendah.

Kehadiran Optimism telah menarik minat banyak pengembang dan proyek-proyek DeFi sehingga ekosistemnya terus bekembang pesat.

Salah satu hal yang membedakan Optimism dengan Layer-2 Ethereum lainnya terletak pada model tata kelolanya yang berfokus pada komunitas.

Optimism juga memiliki token asli dengan ticker OP yang memegang fungsi sebagai tata kelola dan insentif.

3. Polygon (POL)

polygon layer 2 ethereum



Polygon, sebelumnya dikenal sebagai Matic Network, adalah salah satu proyek Layer 2 Ethereum terpopuler dan sukses.

Dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas yang seringkali menjadi kendala Ethereum, Polygon menawarkan platform yang memungkinkan pengembangan aplikasi dApps dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan Ethereum utama.

Pada tahun 2024, Polygon meluncurkan inisiatif Polygon 2.0 yang bertujuan untuk meningkatkan skalabilitas, keamanan, dan desentralisasi platform.

Perubahan signifikan yang dilakukan oleh Polygon ini berpengaruh terhadap ticker-nya yang sebelumnya MATIC menjadi POL.

Token POL memberikan peningkatan fungsionalitas dan keamanan, serta memperkuat posisi Polygon sebagai ekosistem Layer 2 terkemuka.

4. ZKsync (ZK)

zksync layer 2

ZKsync adalah salah satu proyek Layer 2 Ethereum terbaru yang pertama kali membuka mainnet-nya untuk semua pengguna pada 24 Maret 2023 lalu.

ZKsync hadir sebagai salah satu solusi Layer-2 yang paling menjanjikan untuk meningkatkan skalabilitas jaringan Ethereum.

Dengan memanfaatkan teknologi zero-knowledge proof (ZK-proofs), ZKsync mampu memproses transaksi dengan lebih cepat dan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan utama Ethereum.

Selain itu, ZK-proofs juga memungkinkan transaksi dilakukan tanpa mengungkapkan data sensitif kepada pihak ketiga.

ZKsync memiliki native token dengan ticker (ZK) yang berfungsi sebagai biaya transaksi, tata kelola, staking, hingga pengembangan ekosistem.

5. Base 

base layer 2

Base adalah sebuah proyek Layer-2 Ethereum yang dikembangkan oleh Coinbase, yakni platform kripto asal Amerika Serikat.

Tujuan utama dari Base adalah menyediakan platform yang mudah digunakan dan aman bagi pengembang untuk membangun aplikasi dApps di atas jaringan Ethereum.

Dengan demikian, Base diharapkan dapat memperluas ekosistem Ethereum dan mendorong adopsi teknologi blockchain yang lebih luas.

Berbeda dengan kebanyakan proyek Layer-2 populer lainnya, hingga saat ini Base tidak memiliki native token karena Coinbase belum memiliki rencana untuk membuatnya.

***

Itulah proyek Layer-2 Ethereum terbaik.

Baca artikel lainnya di www.99updates.id dan Google News.

Kunjungi www.99.co/id untuk mendapatkan hunian dengan #SegampangItu!



Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts