Berita Berita Properti

Erick Thohir Akui Proyek Kereta Cepat Tak Akan Balik Modal dalam Waktu Dekat. Butuh Waktu Ratusan Tahun?

2 menit

Gonjang-ganjing mengenai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih terus berlangsung. Kali ini, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapan perihal proyek infrastruktur yang dinilainya bersifat jangka panjang tersebut.

Sebelumnya, Faisal Basri selaku ekonom senior INDEF melontarkan pernyataan yang cukup tajam.

Menurutnya, sampai kiamat pun investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak akan balik modal.

Dalam acara “Kick Andy” yang tayang di Metro TV, Minggu (14/11) lalu, Erick pun memberikan pandangannya.

“Ya memang [manfaat] proyek infrastruktur itu lama. Kita enggak akan merasakan sampai kita meninggal, mungkin yang menikmati anak dan cucu kita,” tuturnya.

“Saya enggak bilang pengamat itu salah. Tapi harus ada pemikiran supply dan demand. Saya enggak mau debat karena saya bukan ahli ekonomi,” tambah Erick Thohir.

Menghitung Perkiraan Balik Modal Proyek Kereta Cepat

kereta cepat jakarta bandung

sumber: CNN Indonesia

Melansir Kumparan.com, setidaknya butuh waktu sekitar 112 tahun agar proyek Kereta Cepat bisa balik modal.

Untuk kamu ketahui, proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp114,24 triliun.

Adapun waktu 112 tahun yang dibutuhkan untuk balik modal itu pun bisa terjadi dengan beberapa syarat.

Katakanlah tarif kereta adalah Rp228.800 dengan jam operasional dari pukul 05.00-22.00.

Kemudian, waktu tempuh Jakarta-Bandung yang membutuhkan 46 menit dengan kapasitas 556 penumpang, maka kereta bisa bolak-balik Jakarta-Bandung sebanyak 22 kali.

Jika kereta selalu terisi penuh (556 penumpang) dengan tarif Rp228.800, berarti dalam sehari (bolak-balik) pendapatan yang diperoleh sebesar Rp2,798 miliar.



Lalu, seandainya kereta tersebut beroperasi selama 365 hari dan penumpang selalu penuh, total uang yang didapat adalah Rp1,02 triliun.

Masih menurut sumber yang sama, untuk mencapai Rp114,24 triliun, dibutuhkan waktu sekitar 112 tahun.

Itu pun dengan asumsi waktu operasi tanpa libur dan penumpang selalu penuh.

Adapun pendapatan Rp1,02 triliun per tahun itu belum dikurangi biaya lain seperti gaji pegawai, perawatan, dan lain sebagainya.

Tiru Korea Selatan?

jalur kereta

sumber: detik.com

Sementara itu, Erick Thohir berkaca pada Korea Selatan yang disebutnya telah menghabiskan sebagian APBN untuk pembangunan infrastruktur.

Hal inilah yang dinilai Erick, membuat Negeri Ginseng tersebut bisa maju seperti sekarang.

Padahal, ucap Erick, kala itu Korsel masih menjadi salah satu negara miskin.

“Nah, kita juga mesti melihat perspektifnya sama. Konteksnya jangka panjang,” papar Erick Thohir.

Oleh karena itu, ia pun menginginkan proyek ini terus lanjut.

“Ini waktu saya masuk jadi Menteri BUMN, proyek KCJB sudah 60 persen lebih. Masa harus berhenti? Ya berarti kalau kita berhenti, uangnya sudah terbakar, semuanya jadi besi tua,” kata Erick.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi pula www.99.co/id untuk menemukan hunian nyaman idamanmu.

Salah satunya seperti Royal Clove Kolonel Masturi.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts