Meski telah sukses membangun banyak infrastruktur di Indonesia, ternyata ada satu proyek Jokowi yang dianggap gagal oleh banyak orang. Simak nama proyek dan alasannya di sini!
Nama proyek Jokowi yang dinyatakan banyak orang gagal adalah tol laut.
Tol laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan di Indonesia yang dicetuskan oleh Jokowi pada tahun 2015.
Program ini dibuat untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar distribusi barang lebih mudah dan harga logistik menjadi lebih merata.
Meski demikian, banyak yang menganggap proyek ini gagal karena satu dan lain hal.
Melansir dari cnbcindonesia.com, simak alasannya di bawah ini!
Proyek Tol Laut Jokowi yang Dianggap Timpang
Alasan mengapa banyak orang merasa proyek tol laut Jokowi gagal adalah karena ketimpangannya yang sangat terlihat.
Menurut Plt Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Arif Toha, hal ini karena muatan angkutan yang tidak sebanding.
Hingga saat ini, muatan angkutan berangkat tidak sebanding dengan muatan arus balik.
Data Kemenhub menunjukan, realisasi muatan berangkat tol laut pada Agustus 2022 mencapai 13.059 TEUS.
Sayangnya, realisasi muatan balik sangatlah rendah, yakni mencapai 4.679 TEUS saja.
Perbedaan yang jomplang ini membuat munculnya ketidakseimbangan biaya logistik.
Menurut Arif, daerah yang masih menyumbang muatan balik sedikit di antaranya adalah Papua dan Maluku.
Arif pun mengatakan hingga saat ini Kementerian Perhubungan terus melakukan strategi untuk meningkatkan muatan balik, seperti bekerja sama dengan pemerintahan daerah.
“Dengan memberdayakan sumber-sumber atau potensi di daerah sebagai komoditas angkutan tol laut yang kembali karena tidak seimbang muatan antara yang berangkat dan kembali,” kata Arif Toha, melansir dari cnbcindonesia.com, Kamis (1/9/2022).
Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga sudah berkoordinasi dengan Bulog dan Badan Pangan Nasional untuk meningkatkan muatan balik.
Arif berharap keseimbangan jumlah muatan baik berangkat dan balik bisa menurunkan disparitas harga pangan antardaerah.
Tetap Dilanjutkan Meski Tidak Banyak Muatan Balik
Meski masih ada ketidakseimbangan, proyek Jokowi ini masih tetap dilanjutkan.
Bahkan, di tahun 2022 Kementerian Perhubungan telah menetapkan 34 trayek tol laut untuk menghubungkan berbagai wilayah Indonesia.
Tak hanya kota besar, tol laut ini juga nantinya akan menghubungkan daerah terpencil, tertinggal, terbelakang, dan perbatasan.
Proyek Jokowi ini telah berjalan selama tujuh tahun semenjak pembukaannya di tahun 2015.
Jokowi harap, dengan adanya tol laut ini, harga logistik di barat dan timur Indonesia bisa lebih seimbang.
Sayangnya, hingga saat ini harapan Jokowi masih belum bisa tercapai karena pertumbuhan ekonomi terlalu terpusat di Jawa dan tidak adanya muatan balik dari wilayah timur.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!