Haji Bolot, pelawak senior dengan karakter khasnya tersebut sudah ibarat seorang legenda di dunia komedi. Meskipun lama berkiprah di ranah hiburan, belum banyak yang tahu kalau Bolot ternyata memiliki kekayaan yang fantastis.
Bolot memiliki kisah hidup yang sangat menarik, berawal sebagai buruh di Tanjung Priok dari tahun 1960 sampai 1962 hingga kemudian belajar melenong pada tahun 1964.
Saat bekerja sebagai buruh, Bolot mengaku haja dibayar Rp20 perak sehari.
Bahkan ketika memutuskan untuk menjadi pelenong, ketika awal-awal ia tidak dibayar.
Baru pada tahun 1992, ada harapan baru bagi Bolot untuk tampil di televisi.
Meski menurut pengakuannya, Bolot tidak pernah punya pada awal tahun karirnya.
Di tahun-tahun tersebut, kendaraan pun sulit, jadi Bolot harus berjalan kaki ke tempat manggungnya.
Namun siapa sangka, berkat ketekunannya berkarir di dunia hiburan, Bolot bisa menjadi orang yang sangat sukses seperti sekarang.
Walaupun sebenarnya ia tidak terlalu bergantung dalam industri tersebut, karena Bolot juga membangun bisnis kontrakan yang banyak ‒ Bolot diketahui memiliki sekitar 142 kontrakan.
Kesuksesan tersebut diraih bukan tanpa sebab, ternyata Bolot memiliki prinsip hidup yang ia pegang teguh.
Dikutip dari YouTube Komeng Info, berikut kisah hidup Haji Bolot.
Baca Juga:
Banyak Koleksi Golok! Ini 10 Potret Rumah Haji Bolot yang Antik Banget
Prinsip Hidup Haji Bolot
1. Selalu Minta Bayaran Cash
Saat menjadi bintang tamu, Bolot selalu meminta honor dalam bentuk tunai seperti yang ia katakan pada Komeng, “Iya, kalau (honor) bintang tamu gue maunya tunai”.
2. Tidak Mau Kredit
Dalam hidupnya ia berpegang teguh pada prinsip untuk tidak sedikitpun ingin berutang atau mengambil kredit.
Sebab menurutnya, hal seperti itu hanya akan membuatnya terjerat lilitan utang.
“Gue mau beli apa… bukan sombong gitu, ya… gue biar kata punya uang, enggak mau ngutang, enggak mau punya utang,” ucapnya.
Meski tidak punya utang, ternyata banyak orang yang berutang.
3. Membangun Bisnis
Haji Bolot mengaku tidak bergantung pada pekerjaannya di industri hiburan, karena industri hiburan penuh ketidakpastian.
“Kalau artis mah, kan, nggak ada pensiunan. Besok lusa kita udah enggak ada panggilan… yang ada kita buat makan saja habis,” ucapnya.
Hal inilah yang menjadi alasan kuat Bolot untuk membangun bisnis kontrakannya, karena jika tidak ada panggilan pun ia tetap bisa menyambung hidup dari hasil bisnis tersebut.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!