Sudah tahu apa saja kekurangan dan kelebihan setiap posisi tanah kavling? Jika belum, yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena salah beli!
Tanah kavling merupakan tanah yang terbagi menjadi petak-petak dengan ukuran tertentu.
Nantinya, pengembang atau perseorangan bisa mendirikan bangunan atau hunian tinggal di atasnya.
Umumnya, petak tanah ini dijual oleh pengembang dan berada di kompleks perumahan modern.
Meski harganya relatif lebih mahal, penjualannya masih laris di pasaran.
Ini karena lokasi tanah umumnya lebih strategis, aman, dan nyaman.
Namun tidak semua bentuk tanah kavling cocok untuk kamu tinggali.
Yuk, simak dahulu sejumlah kelebihan dan kekurangan tiap posisi tanah kavling berikut ini!
Kelebihan dan Kekurangan Tiap Posisi Tanah Kavling
1. Posisi Corner Lot
Posisi Corner Lot letaknya di sudut-sudut komplek dan kerap disebut sebagai tanah hook.
Hingga saat ini, di Indonesia posisi corner lot masih menjadi favorit karena ukurannya cenderung lebih luas.
Biasanya posisi corner lot disebut pula sebagai ‘kelebihan tanah’.
Kelebihan:
- Lahan lebih luas
- Halaman lebih luas
- Sirkulasi udara baik
- Ada 2 muka (pintu masuk)
- Cocok untuk tempat komersil atau toko
Kekurangan:
- Biaya perawatan lebih tinggi
- Keamanan yang cukup riskan
- Ramai karena berada di persimpangan jalan
2. Posisi Interior Lot
Posisi ini adalah posisi yang paling umum untuk tanah kavling.
Letaknya ada di deretan lahan kavling dalam satu blok.
Ukuran luas tiap tanah dalam deretan yang sama umumnya sama persis.
Kelebihan:
- Keamanan lebih terjamin
- Tidak terlalu ramai karena bukan jalur lalu-lalang kendaraan
- Hanya butuh sedikit perawatan
- Privasi rumah dan keluarga lebih terjamin
Kekurangan:
- Sirkulasi udara terbatas
- Hanya ada satu muka sebagai jalur masuk
- Tidak cocok untuk bangunan komersil atau toko
3. Posisi Key Lot
Posisi key lot terletak di tengah-tengah kavling.
Kondisinya terhimpit antara dua sisi tanah yang dibagi dalam beberapa petak.
Kelebihan:
- Keamanan yang baik
- Area parkir biasanya luas
- Lahan memanjang ke belakang
- Privasi cukup baik
- Hanya butuh sedikit perawatan
- Suasana sekitar tidak terlalu berisik
Kekurangan:
- Sirkulasi udara terbatas
- Hanya ada satu muka sebagai jalur masuk
- Biasanya dekat dengan area septic tank
4. Posisi Cul De Sac Lot
Dalam Bahasa Perancis, Cul de Sac berarti jalan buntu.
Artinya tanah kavling ini posisinya berasa di ujung jalan buntu.
Tidak ada akses jalan terusan pada ujungnya (tertutup)
Kelebihan:
- Keamanan sangat baik
- Lebih tenang dan nyaman karena berada di ujung jalan
- Bagian belakang melebar
- Tidak dilalui kendaraan
Kekurangan:
- Lahan parkir terbatas
- Area cenderung sempit dan tertutup
- Pintu masuk lebih kecil
5. Posisi T-Intersection Lot
Selanjutnya ada posisi T-Intersection Lot atau yang dikenal dengan sebutan ‘tusuk sate’.
Kenapa kita menyebutnya sebagai tusuk sate?
Ini karena posisi tanah kavling ini berada tepat di persimpangan pertigaan yang berbentuk huruf ‘T’.
Kelebihan:
- Jarak pandang di depan rumah luas dan tanpa hambatan.
- Pas digunakan sebagai tempat komersil atau took.
- Lokasi mudah ditemukan dan diakses.
Kekurangan:
- Kurang aman karena posisinya yang terbuka
- Suasana sekitar lebih ramai dan berisik
- Menjadi jalur lalu-lalang kendaraan
6. Posisi Flag Lot
Sesuai dengan namanya, petak tanah ini berbentuk serupa dengan tiang bendera yang berkibar.
Beberapa orang juga menyebut posisi ini sebagau huruf ‘L’, karena tata letaknya yang mengecil lalu memanjang ke belakang.
Tanah kavling berbentuk bendera ini termasuk unik dan cukup jarang terlihat di kompleks perumahan.
Kelebihan:
- Keamanan terjamin
- Tenang dan nyaman
- Secara Feng Shui posisi ini bagus
Kekurangan:
- Tidak pas sebagai bangunan komersil atau took
- Akses ke jalan utama terbatas
***
Semoga ulasan kelebihan dan kekurangan tiap posisi tanah kavling di atas bermanfaat, ya.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id serta Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian!
Ada banyak pilihan properti menarik, seperti kawasan The Parc, Tangerang Selatan.