Berita Berita Properti

Mengenal Pondasi Rollag untuk Rumah Tinggal. Lengkap dari Fungsi hingga Kelebihannya!

3 menit

Dalam membangun sebuah bangunan, terdapat pondasi rollag yang menjadi bagian utama bangunan tersebut. Kira-kira apa fungsinya, ya? Simak penjelasan lengkapnya di sini!

Pondasi mengemban peran penting pada sebuah bangunan.

Inilah yang membuat mengapa jenis pondasi bangunan harus disesuaikan dengan konstruksi yang ada di atasnya.

Sejauh ini, pondasi rollag merupakan jenis pondasi yang paling banyak digunakan untuk bangunan rumah di Indonesia.

Untuk kamu yang masih awam, simak penjelasan serta fungsinya di bawah ini!

Apa Itu Pondasi Rollag?

definisi rollag bata untuk rumah tinggal

sumber: hargadepo.com

Pondasi rollag adalah salah satu jenis pondasi dangkal yang banyak diaplikasikan untuk menahan beban pada bangunan.

Jenis pondasi ini terbuat dari tumpukan batu bata yang dirangkai dengan adukan beton.

Ukuran kedalaman galian tanah yang sering diterapkan berkisar antara 50-80 centimeter.

Sayangnya, pondasi tipe ini sudah mulai ditinggalkan karena pembuatannya yang rumit dan harganya yang mahal.

Walaupun begitu, tampaknya keputusan di atas tampak menjadi pilihan yang terbaik.

Ini karena perhitungan kekuatan pondasi rollag yang kurang dapat diandalkan untuk menopang beban yang cukup berat.

Jadi, saat ini penggunaan teknik rollag sebatas sebagai penopang beban yang ringan dan penyeimbang posisi lantai saja.

Fungsi Pondasi Rollag

Berikut sejumlah fungsi dari pondasi rollag yang perlu kamu ketahui:

  • Menyalurkan beban bangunan
  • Mencegah amblas di satu sisi
  • Penyeimbang konstruksi agar tidak amblas pada bagian ujung lantai
  • Mendukung bangunan berkonstruksi sederhana dan berada di area yang stabil
  • Pembatas antara satu dengan area yang lain
  • Berperan sebagai lapisan dasar dari lantai agar lantai menjadi seimbang pada semua bagian

Kelebihan

kelebihan pondasi rollag pada bangunan

sumber: kanal YouTube Jhon Key

Sama seperti pondasi lainnya, rollag memiliki beberapa kelebihan.

Inilah penjelasan lengkapnya.

1. Menggunakan Sedikit Material

Area pembuatannya yang kecil membuat material bangunan yang digunakan terbilang sedikit.

Pondasi ini hanya memerlukan bata yang ditumpuk rapi dan direkatkan dengan adonan beton saja.

2. Mudah Dibuat

Imbas dari kecilnya area pembuatan pondasi ini membuatnya mudah dibuat.

Pada dasarnya, pondasi rollag hanya dibuat dengan bentuk trapesium terbalik dengan bagian tengah berisikan pasak dan perekat dari adonan beton.



3. Hasil Rapi

Bentuknya yang sederhana membuat hasil pondasinya bisa lebih rapi.

Tak hanya itu, jenis pondasi ini lebih mudah disambungkan dengan bagian konstruksi lainnya.

4. Menjadi Pondasi sekaligus Pembatas

Rollag dikenal sebagai jenis pondasi yang bisa berperan ganda karena bisa digunakan sebagai pembatas.

Tidak jarang pondasi yang dibentuk dapat mengaburkan proyeksi dimensi bangunan.

Kekurangan

Sementara itu, inilah beberapa kekurangan dari pengaplikasian pondasi rollag pada bangunan:

  • Kekuatannya kurang sehingga hanya cocok digunakan untuk bangunan sederhana.
  • Memerlukan galian tanah yang cukup banyak di sepanjang struktur dinding bangunan.
  • Hanya bisa diterapkan pada kondisi tanah di area yang cukup stabil.
  • Tingkat ketahannya cenderung kurang baik, apalagi jika sering terendam air.

Tips jika Menggunakan Pondasi Rollag

tips saat menggunakan pondasi rollag

sumber: wartagriya.com

Seperti yang dijelaskan pada poin kekurangannya, pondasi rollag sebaiknya tidak digunakan untuk menopang bangunan secara keseluruhan.

Sangat disarankan untuk menggunakannya hanya pada konstruksi rumah dengan beban yang tidak terlalu besar seperti rumah tinggal, pos jaga, ruko dua lantai, dan sejenisnya.

Untuk itu, ada sejumlah tips yang harus diperhatikan jika kamu memilih rollag.

Beberapa tips tersebut antara lain

  • pastikan struktur tanah di mana pondasi dibangun dalam keadaan baik;
  • lakukan perencanaan pondasi terlebih dahulu sehingga tidak ada pekerjaan bongkar pasang nantinya;
  • pilih jenis pondasi yang sesuai dengan struktur bangunan yang akan dibangun;
  • perencaan harus didasari beberapa aspek, seperti fungsi bangunan, jenis tanah, kedalaman tanah, pendukung pondasi, serta biaya;
  • gunakan pondasi ini untuk kebutuhan pembatas antara satu dengan area lainnya saja, bukan sebagai penopang utama bangunan; dan
  • cek kembali syarat standar untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

***

Semoga tulisan di atas dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!

Pantau terus artikel seputar properti lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari hunian idaman seperti Fortunia Residences 2 di Pondok Cabe, Tangerang?

Temukan beragam pilihan rumah menarik hanya di 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts