Rumah Tips & Trik

Pertengkaran dengan Tetangga Bisa Dipicu 6 Hal Sepele Ini, Hati-Hati yuk!

4 menit

Ini merupakan salah satu contoh cerita pertengkaran antara Siti dan Seger yang terjadi pada tahun 2019 silam. Alkisah, bagian depan rumah Siti Khotijah ditutup dengan dinding bata yang dibuat sendiri oleh tetangganya, Seger. Penyebabnya ternyata cukup sepele yaitu, air cucian.

Kasus Pertengkaran dengan Tetangga Antara Siti & Seger

pertengkaran dengan tetangga

Usut punya usut, suatu hari Siti Khotijah, mencuci kendaraan di depan rumahnya yang terletak di warga Desa Sudimoro, Megaluh, Kabupaten Jombang.

Air bekas cucian tersebut menggenangi area depan rumah tetangganya, Seger.

Tak terima, Seger pun mengungkapkan komplain pada Siti.

Singkat cerita, pertengkaran antar keduanya pecah dan berujung pada penembokan bagian depan rumah siti.

Ternyata ada hal lain yang membuat Seger naik pitam dan tega menembok bagian depan rumah Siti.

Hal tersebut ialah persengketaan lahan yang diklaim Siti sebagai warisan miliknya.

Sementara itu Seger sendiri mengatakan bahwa lahan tersebut adalah haknya.

Hingga saat ini kasus pertengkaran dengan tetangga tersebut masih bergulir dan belum menemukan jalan tengah.

Sepele Tapi Ngeri, Ini 6 Hal yang Bisa Memicu Pertengkaran dengan Tetangga

Hidup berdampingan dengan tetangga kadang bisa jadi tantangan tersendiri dalam kehidupan.

Agar bisa hidup tenang dan rukun bersama, diperlukan komunikasi yang baik serta sikap tenggang rasa.

Jika tidak, pertengkaran dengan tetangga pun bisa saja terjadi seperti kasus rumah Siti dan Seger.

Tentu kamu tidak ingin hal ini terjadi bukan?

Perlu kamu ketahui, ada beberapa hal sepele yang bisa menjadi pemicu perkelahian jika dilakukan terus menerus.

Jarang disadari oleh banyak orang memang. Ini dia penjelasan lengkapnya untukmu.

1. Sampah Berserakan dan Berbau Tak Sedap

Pertengkaran dengan Tetangga

Siapa sih yang mau lingkungan rumahnya kotor dan tampak jorok?

Walau kamu sudah menyimpan sampah dengan baik, kucing atau anjing yang berkeliaran bisa saja mengacak-ngacaknya hingga berserakan di jalan.

Hal ini pun bisa saja menimbulkan kekesalan pada hati beberapa tetangga terdekat.

Membakar sampah pun ternyata bisa membuat tetangga terganggu, lo!

Mungkin terdengar sepele, namun asap dari pembakaran sangatlah mengganggu pernapasan.

Abunya pun dapat berterbangan dan mengotori bagian rumah tetangga.

2. Menjemur Pakaian SembaranganPertengkaran dengan Tetangga

Tinggal di kompleks dengan luas rumah mungil membuat segala sesuatunya jadi terbatas.

Tempat menjemur pun kadang-kadang dialihkan ke bagian luar atau jalanan depan rumah.

Sadar tidak Property People, ini bisa mengganggu kelancaran lalu-lalang kendaraan tetangga.

Sebisa mungkin jemur pakaianmu di dalam area rumah baik itu di garasi atau membuat area jemur khusus di atas rumah.

Jika sudah ditegur dan kamu tetap melakukan hal yang sama, bisa saja ini jadi penyulut pertengakaran dengan tetangga.

3. Tetangga Kesal Karena Kamu Selalu Berisik

Pertengkaran dengan Tetangga

Mendengarkan musik, menonton film, karaoke, mengobrol bersama teman-teman adalah hal yang menyenangkan jika dilakukan di rumah.

Saking asyiknya, kerapkali kamu pun jadi tidak ngeuh jika suara yang dikeluarkan terlalu kencang dan berisik.

Tetanggamu bisa terganggu karena hal ini!

Siapa tahu, tetanggamu ada yang tengah sakit, belajar untuk ujian, atau hal lainnya.

Maka dari itu, biasakanlah untuk tetap mengontrol volume suara dari hal-hal tersebut.

Jika kamu senang dengan musik kencang, menonton film dengan volume tinggi, atau berkaraoke, buatlah sebuah ruangan khusus yang kedap suara.

4. Kerap Membawa Lawan Jenis ke Rumah

Pertengkaran dengan Tetangga



Tetangga kadang kali kepo dengan kehidupanmu, apalagi jika kamu masih single dan tinggal sendiri di rumah.

Supaya tidak jadi bahan obrolan tetangga, jangan pernah membawa lawan jenis ke rumah sendirian!

Tidak hanya dibicarakan, beberapa tetangga pun bisa saja berpikiran yang tidak-tidak tentangmu.

Jika ada beberapa yang memergokimu, tentu akan muncul perdebatan panjang atau bahkan pertengkaran dengan tetangga.

Lebih bijaklah saat tinggal bertetangga dengan orang banyak.

5. Hewan Peliharaan Juga Bisa Memicu Pertengkaran dengan Tetangga!

Pertengkaran dengan Tetangga

Hewan peliharaan mungkin kerap pergi keluar kemudian singgah ke rumah tetangga.

Di sana, mungkin saja ia meninggalkan kotoran, mengacak-acak taman atau tempat sampah, bahkan melukai anak tetangga seperti mencakar atau mematuk.

Sebisa mungkin, jangan sampai hewan kesayanganmu menimbulkan masalah dengan tetangga.

Jangan sungkan untuk meminta maaf pada tetangga jika benar-benar hewan peliharaanmu menimbulkan masalah.

Apabila tidak dikomunikasikan, pertengkaran dengan tetangga pun bisa mencuat.

6. Parkir Mobil di Jalan Umum

Pertengkaran dengan Tetangga

Saat punya kendaraan roda empat lebih dari satu unit, banyak orang yang memilih untuk memarkirkannya di jalan depan rumah persis.

Kamu sebaiknya tidak melakukan hal demikian sebab jalan tersebut bukanlah hak pribadi, melainkan hak bersama.

Hal ini pun kerapkali disebut-sebut sebagai hal yang cukup mengganggu dan dapat memicu pertengkaran dengan tetangga.

Hidup rukun dan tentram dengan tetangga itu sangat penting.

Cara Menghindari Konflik dengan Kerabat dan Tetangga

Menghindari konflik dengan kerabat dan tetangga adalah hal yang penting untuk menjaga hubungan sosial yang harmonis.

Yuk, ikuti dan terapkan beberapa tips yang ini untuk membantmu dalam menghindari konflik dengan kerabat dan tetangga:

Dengan Kerabat:

  1. Komunikasi Terbuka: Terkadang, mispersepsi atau ketidakpahaman dapat menyebabkan konflik. Cobalah berbicara secara terbuka dan jujur dengan kerabatmu jika terjadi masalah. Dengarkan dengan baik dan cari pemahaman atas perspektif mereka.
  2. Batas Pribadi: Jaga batas-batas pribadi yang sehat. Pastikan kamumemberikan ruang yang cukup bagi diri sendiri dan juga bagi mereka. Ini mencakup masalah seperti privasi, waktu sendiri, dan perasaan masing-masing.
  3. Hormati Perbedaan: Orang memiliki nilai, keyakinan, dan pendapat yang berbeda. Penting untuk menghormati perbedaan ini, bahkan jika kamu tidak setuju. Hindari untuk mengkritik atau mencela keras pendapat kerabat.
  4. Bantu Kerabat Ketika Dibutuhkan: Jika ada kesempatan, tawarkan bantuan atau dukungan kepada keraba. Ini bisa menciptakan rasa solidaritas dan saling ketergantungan yang positif.
  5. Kendalikan Emosi: Konflik sering timbul ketika emosi tidak terkendali. Belajarlah untuk mengendalikan kemarahan dan frustrasi dalam situasi-situasi sulit.

Dengan Tetangga:

  1. Saling Mengenal: Cobalah untuk mengenal tetangga. Berbicaralah dengan mereka, kenalkan diri, dan bangun hubungan yang baik sejak awal.
  2. Hormati Privasi: Hormati privasi dan batas-batas pribadi tetangga. Jangan mencampuri urusan mereka tanpa izin atau menyelidiki terlalu dalam.
  3. Saling Toleransi: Saling toleransi adalah kunci. Ini berarti menghormati perbedaan dalam gaya hidup, agama, budaya, dan lain-lain. Jika ada masalah, coba bicarakan secara dewasa dan kekeluargaan.
  4. Kepedulian Lingkungan: Jaga lingkungan sekitar rumahmu. Bersihkan halaman atau area bersama secara berkala jika perlu. Lingkungan yang terawat dapat mengurangi potensi konflik.
  5. Berbicara Jika Ada Masalah: Jika ada masalah yang muncul dengan tetangga, bicarakanlah dengan mereka secara terbuka dan hormat. Jangan biarkan masalah tersebut berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
  6. Hindari Kebisingan: Patuhi aturan terkait kebisingan. Kebisingan yang berlebihan bisa menjadi sumber konflik dengan tetangga.
  7. Sopan Santun: Gunakan sopan santun dan etika yang baik dalam berinteraksi dengan tetangga. Ini mencakup hal-hal seperti mengucapkan salam, menghormati ruang pribadi mereka, dan tidak memparkir kendaraan Anda di tempat yang mengganggu mereka.

Ingatlah bahwa konflik tidak selalu dapat dihindari sepenuhnya, akan tetapi dengan komunikasi yang baik, empati, dan sikap yang terbuka, Anda dapat mengurangi kemungkinan konflik dan menjaga hubungan yang sehat dengan kerabat dan tetanggamu.

Semoga penjelasan yang Berita 99.co berikan di atas dapat membuatmu lebih awas dan berhati-hati dan terhindar dari pertengkaran dengan tetangga.



Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group
Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts