Berita Ragam

Menilik Perjalanan Spiritual Pria Tionghoa Menjadi Mualaf. Tidak Gentar Meski 3 Jarinya Dipotong Orang Tua!

2 menit

Kisah perjalanan spiritual seorang pria Tionghoa tengah menjadi perbincangan publik. Pasalnya, ia rela kehilangan tiga jari demi memeluk agama Islam. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Pada dasarnya, setiap orang berhak menentukan pilihan hidupnya sendiri.

Hal ini termasuk bebas memeluk agama apapun yang ia yakini benar.

Namun nyatanya, tidak semua orang bisa merasakan kebebasan ini.

Seorang pria Tionghoa bahkan harus rela kehilangan jari akibat kebutusannya pindah agama.

Penasaran bagaimana kisah selengkapnya?

Yuk, simak kisah perjalanan spiritualnya berikut ini!

Perjalanan Spiritual Pria Tionghoa Menjadi Mualaf

perjalanan spiritual mualaf tionghoa

Sumber: facebook.com/a.wahab.s

Pada awalnya, kisah pria ini muncul di unggahan akun Facebook Syekh Abdul Wahab Saleem.

Unggahan berupa foto tersebut menampilkan sosok dua orang pria dengan latar belakang masjid megah.

Salah satu dari kedua pria tersebut tampak mengenakan peci putih dan memiliki struktur wajah khas Tionghoa.

Menariknya, terlihat jari-jari di salah satu tangannya tidak lengkap.

“Pria ini masuk Islam dan ayahnya memotong jari-jarinya sebagai hukuman,” tulis Syekh Abdul dalam unggahannya.

Rupanya orang tua sang pria tidak menyetujui keinginannya untuk menjadi mualaf.

Makanya mereka menghukum pria tersebut dengan cara memotong ketiga jarinya.

Namun, meski mengalami hukuman fisik yang menyakitkan pria ini tetap teguh pada keinginannya.

“Tetapi itu tidak menghalanginya untuk tetap teguh pada Islam,” tulisnya lebih lanjut.

Keyakinan pria Tionghoa ini untuk memeluk Islam tetap teguh dan tak terbendung.

Setelah nekat menjadi mualaf, kebahagiaan pun senantiasa terpancar dari wajahnya.

Terlihat jelas pada foto di atas pun ia masih tetap tersenyum meski memiliki tangan yang kurang lengkap.



Jadi Pengingat Umat Muslim

kisah fenomenal mualaf tionghoa

Perjalanan spiritual pria ini menurut Syekh Abdul bisa jadi pengingat untuk sesama muslim.

Bahwa sebesar apapun masalah yang kamu alami dalam hidup, itu bukan alasan untuk kehilangan keyakinan.

Apabila kita sudah memahami makna keyakinan kepada Allah Swt., maka itu akan jadi kekuatan terbesar dalam hidup.

“Tidak peduli apa masalah yang Anda miliki dalam hidup, mereka tidak cukup besar untuk kehilangan kepercayaan..”

“..Ketika Anda benar-benar memahami arti keyakinan kepada Allah, itu akan menjadi kekuatan terbesar dalam hidup Anda untuk mengatasi tantangan dan untuk terus maju,” demikian tulisan Syekh Abdul.

Unggahan ini pun menjadi viral di media sosial dan telah dibagikan hingga 154 kali serta disukai sebanyak 556 kali.

Banyak orang terinspirasi untuk meningkatkan kembali keimanannya kepada Allah Swt.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian idamanmu.

Ada beragam pilihan hunian menarik seperti kawasan Dago Village Bandung.


Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts