Berita Ragam

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dari Berbagai Aspek

2 menit

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka meliputi berbagai aspek mulai dari kerangka dasar, kompetensi yang dituju, hingga terkait inovasi, kreativitas dan perangkat ajar.

Jika merujuk pada buku Pengembangan Kurikulum Pendidikan yang ditulis Astin Lukum, Arifin Suking, dan Agustini, konsep kurikulum mencakup prinsip-prinsip dasar yang berfungsi sebagai landasan untuk desain, pengembangan, dan pelaksanaan program pendidikan.

Per Maret 2024, sekitar 80 persen sekolah dari berbagai tingkatan bakal mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan beragam tingkat kesiapan.

Di sisi lain, beberapa daerah masih menggunakan prinsip-prinsip Kurikulum 2013 karena berhubungan dengan transisi penerapannya.

Adapun Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang telah diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014.

Tujuan dari K-13 ini adalah menghasilkan generasi bangsa yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan mampu berkontribusi bagi kehidupan masyarakat, bangsa, negara, maupun peradaban duni.

Sementara Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang lebih beragam.

Kurikulum Merdeka mengedepankan siswa supaya memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensinya.

Lantas, apa perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka yang patut untuk diketahui oleh guru, siswa, hingga orang tua murid? Melansir laman kurikulum.kemdikbud.go.id, berikut penjelasannya.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka

1. Kerangka Dasar

Pada aspek Kerangka Dasar, Kurikulum 2013 memiliki landasan utama yang bertujuan pada Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan standar nasional pendidikan sedangkan Kurikulum Merdeka dilandaskan dua hal tersebut ditambah berfokus mengembangkan profil pelajar Pancasila.

2. Kompetensi yang Dituju

Pada Kurikulum 2013, terdapat lingkup serta urutan dalam membentuk Kompetensi Dasar (KD) yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Dasar itu dinyakan lewat bentuk poin-poin yang diurutkan untuk mencapai Kompetensi Inti (KI).

Sementara Kurikulum Merdeka capaian pembelajaran disusun per fase, mulai dari fase fondasi (PAUD), fase A, B, dan C (SD/sederajat), fase D (SMP/sederajat, hingga fase E dan F (SMA/sederajat).

3. Struktur Kurikulum

Dalam aspek struktur kurikulum pada Kurikulum 2013 jam pelajaran diatur per minggu oleh masing-masing sekolah.

Tak hanya itu, pendekatan diarahkan memakai pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran kecuali SD/MI.

Di lain sisi, jam peraturan Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga sekolah bisa mengatur alokasi waktu pembelajaran lebih fleksibel.

4. Perangkat Ajar yang Disediakan Pemerintah

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka juga terletak pada perangkat ajar yang disediakan pemerintah.



Jika pada Kurikulum 2013 buku teks dan buku non teks menjadi bahan dasar siswa belajar, pada Kurikulum Merdeka guru dapat pula menggunakan contoh modul ajar, contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), hingga contoh kurikulum operasional satuan pendidikan.

5. Perangkat Kurikulum

Pada aspek perangkat kurikulum, K-13 menggunakan pedoman implemantasi kurikulum, panduan penilaian, serta pembelajaran setiap jenjang.

Sedangkan pada Kurikulum Merdeka, perangkat kurikulum lebih variatif di antaranya menggunakan panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, paduan asesmen, paduan untuk guru pendidikan khusus, dan lainnya.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka digunakan sebagai pengganti Kurikulum 2013 dengan harapan dapat mengatasi kekurangan yang ada pada K-13.

Maka, untuk mengenal lebih dalam mengenai Kurikulum Merdeka, berikut adalah beberapa karakteristikanya.

  • Pemanfaatan Asesmen: Memanfaatkan penilaian atau asesmen pada awal, proses, dan akhir pembelajaran untuk memahami kebutuhan belajar dan perkembangan proses belajar yang telah ditempuh peserta didik.
  • Kebutuhan Peserta Didik: Menggunakan pemahaman tentang kebutuhan dan posisi peserta didik untuk melakukan penyesuaian pembelajaran.
  • Kemajuan Belajar: Memprioritaskan terjadinya kemajuan belajar peserta didik dibandingkan cakupan dan ketuntasan muatan kurikulum yang diberikan.
  • Refleksi Kolaboratif: Mengadu pada refleksi atas kemajuan belajar peserta didik yang dilakukan secara kolaboratif dengan pendidik lain.

Tabel Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Aspek Kurikulum 2013 Kurikulum Merdeka
Kerangka Dasar Sisdiknas dan Standar Nasional Pendidikan Sisdiknas, Standar Nasional Pendidikan, dan Penguatan Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila
Kompetensi yang Dituju Lingkup urutan dalam membentuk Kompetensi Dasar Capaian pembelajaran disusun per fase
Struktur Kurikulum Jam pelajaran diatur per minggu Jam pelajaran diatur pe tahun
Perangkat Ajar Buku teks, buku non teks Buku teks, buku non teks, dan contoh modul ajar selain bentuk buku tersebut
Perangkat Kurikulum Menggunakan pedoman implementasi kurikulum panduan penilaian, dan panduan pembelajaran setiap jenjang Perangkat kurikulum lebih variatif.

***

Semoga ulasan mengenai perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka ini dapat bermanfaat, ya.

Baca artikel menarik lainnya dengan mengakses www.99updates.id.

Follow juga Google News Berita 99.co biar enggak ketinggalan informasi terkini.

Jangan lupa, klik www.99.co/id guna menemukan beragam rumah idaman dan properti.

Dapatkan promo dan diskon terbaik karena ternyata beli hunian emang #SegampangItu.



Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.
Follow Me:

Related Posts