Kaktus dan sukulen kerap dianggap sama, padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, lo! Biar enggak salah lagi, yuk kenali perbedaan kaktus dan sukulen di artikel kali ini!
Kaktus dan sukulen memang sepintas memiliki bentuk yang serupa, batang daunnya yang tebal dan banyak dijadikan tanaman hias dalam pot-pot kecil.
Selain itu, keduanya juga sama-sama toleran terhadap kelembapan rendah dan daerah yang kering.
Namun, apakah keduanya adalah tanaman yang sama?
Untuk mengetahuinya, simak sejumlah perbedaan kedua tanaman ini, yuk!
5 Perbedaan Kaktus dan Sukulen
1. Sukulen Tidak Selalu Kaktus
Kedua tanaman ini memang memiliki budaya kehidupan yang sama, tetapi keduanya berbeda.
Dilansir dari Gardening Know How, itu karena kaktus adalah sukulen, tetapi sukulen tidak selalu kaktus.
Alasannya, sukulen adalah penyebutan bagi tanaman yang dapat menyimpan kelembapan di dalam tubuhnya, seperti kaktus.
Mungkin hal ini juga yang menjadi alasan banyak orang mengira keduanya adalah tanaman yang sama.
2. Kondisi Kulit Daun & Tanaman
Perbedaan selanjutnya adalah kondisi dari kulit daun dari kedua tanaman ini.
Kaktus umumnya memiliki areoles di seluruh tubuhnya, yakni semacam fitur diagnostik penting dan mengidentifikasi mereka sebagai keluarga yang berbeda dari tanaman sukulen lainnya.
Bentuknya bulat kecil, berwarna terang, dikelilingi trikoma, dan terkadang ada glochids yang merupakan duri halus.
Sementara itu, sukulen tidak menghasilkan areoles sehingga tidak dapat disebut kaktus.
Sukulen lebih banyak menghasilkan daun-daun yang tebal.
Daun-daunnya juga lebih halus karena tidak mempunyai areoles dengan ujungnya yang meruncing.
Di dalam daunnya, mengandung zat agar-agar, yang memberi tanaman ini ketahanan tanpa curah hujan.
3. Kebutuhan Sinar Matahari
Kedua tanaman ini dapat bertahan dalam kondisi kekeringan karena kemampuannya yang dapat menyimpan air.
Akan tetapi, untuk masalah kebutuhan sinar matahari, keduanya berbeda, lo.
Kaktus membutuhkan sinar matahari sekitar 4-6 jam per hari, sedangkan sukulen umumnya harus dijauhkan dari sinar matahari langsung.
Pasalnya selain batang, seluruh bagian tanaman ini adalah daun, yang jika terlalu lama terpapar sinar matahari langsung dapat menyebabkan luka bakar pada daun-daunnya.
4. Habitat Asli
Pada habitat aslinya, sukulen dapat muncul di banyak tempat di dunia.
Sementara kaktus, hanya terbatas pada belahan bumi barat, terutama Amerika Utara dan Selatan.
Selain itu, beberapa jenisnya juga dapat tumbuh di hutan hujan, pegunungan dan gurun saja, tapi sukulen dapat ditemukan di hampir semua habitat.
Beberapa di antaranya tidak tahan dengan suhu dingin yang ekstrem.
Namun, beberapa jenis kaktus seperti prickly pear dapat bertahan dalam suhu dingin, tetapi dalam suhu dingin kamu harus menahan penyiraman.
5. Perawatan
Dari segi perawatan, kedua tanaman ini juga memiliki perbedaan.
Dua tanaman ini tetap membutuhkan penyiraman berkala untuk menghindari kekeringan, tetapi mereka tidak membutuhkan banyak air untuk hidup.
Jika keduanya mendapatkan kelebihan air hal itu akan merusak keduanya.
Kaktus sendiri tidak membutuhkan perawatan penyiraman berkala, tetapi selama periode aktif (berbunga dan berbuah) harus disiram secara menyeluruh dan kemudian biarkan tanah mengering sebelum penyiraman berikutnya.
Untuk sukulen, cara menyiraminya adalah dengan melihat kondisi tanahnya.
Jika tanah atau media tanamnya benar-benar kering, kamu baru bisa memberikan penyiraman.
***
Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Sahabat 99 mengenai tanaman.
jangan lupa membaca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Podomoro River View?
Temukan beragam pilihan rumah hanya di situs properti terpercaya 99.co dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu.