Interior Rumah Anda

4 Perbedaan Utama Desain Minimalis dan Maksimalis, Kamu Pilih yang Mana?

3 menit

Sering dengar istilah desain minimalis dan maksimalis? Meski terdengar familiar, tidak semua orang memahami kedua konsep desain ini. Padahal, ini penting sebagai panduan untuk menata hunianmu nantinya, lo.

Kamu tentu sudah tidak asing dengan konsep minimalis.

Konsep satu ini sangat populer di Indonesia beberapa tahun ke belakang.

Namun ternyata, selain konsep minimalis ada juga konsep maksimalis pada hunian, lo.

Kedua konsep desain ini memiliki dasar yang bertolak belakang.

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan utama desain minimalis dan maksimalis!

4 Perbedaan Utama Desain Minimalis & Maksimalis

1. Perbedaan Tujuan Desain Minimalis & Maksimalis

perbedaan desain minimalis dan maksimalis

Sumber: renoguide.com.au

Pertama, kedua konsep desain ini berbedesa dari segi tujuan dan fungsi.

Pada konsep minimalis, panduan utama pemilihan desain adalah fungsionalitas.

Secara sederhana, Joshua Becker dalam becomingminimalis.com menjelaskan bahwa, “Konsep minimalis ditandai dengan kejelasan, tujuan, dan intensi. Konsep ini mengeliminasi hal-hal yang menghalangi kita,”.

Sehingga yang diutamakan adalah keleluasaan dan pencahayaan yang baik, bukan penuhnya ruangan.

Bahkan, sangat disarankan untuk menggunakan furniture multifungsi agar tidak makan tempat.

Sebaliknya, desain maksimalis bertujuan mempertahankan nilai sentimental di hunian.

Konsep ini mendukung seseorang untuk menampilkan pribadinya yang berani dan unik.

Bahkan, setiap bagian rumah akan menceritakan sejarah hidupmu dengan caranya masing-masing.

2. Perbedaan Penerapan Konsep Desain Pada Hunian

desain minimalis maksimalis ruang santai

Sumber: medium.com

Konsep hunian minimalis adalah tentang batasan yang jelas, ruang kosong, dan lainnya.

Pada penerapannya, kamu akan berfokus untuk meminimalisir gangguan visual di hunian.

Sehingga barang-barang yang ada akan terlihat menonjol meski tak banyak.

Salah satu hal penting untuk ini adalah pemanfaatan elemen rumah sebagai ruang penyimpanan.

Misalnya, alih fungsi area bawah tangga menjadi lemari penyimpanan agar barang milikmu bisa tersimpan dengan rapi.

Intinya, moto desain minimalis adalah less is more.

Berbeda dengan desain maksimalis yang motonya adalah more is more.

Ini bukan berarti hunian akan terlihat berantakan dengan berbagai barang yang berserakan, ya.

Hanya saja, kamu bisa jadi akan menemukan furniture dengan fungsi yang sama pada satu ruangan.



Atau pemilihan desain furniture yang besar dan tidak fungsional.

Pasalnya, pada dasarnya desain maksimalis tidak memiliki aturan.

Meski begitu, dengan penataan yang tepat, desain rumah maksimalis juga tak kalah berkelas, kok.

3. Perbedaan Pemilihan Warna untuk Desain Minimalis & Maksimalis

palet warna maksimalis

Sumber: essentialhome.eu

Hunian minimalis erat kaitannya dengan warna-warna netral seperti putih, hitam, abu, dan lainnya.

Tak hanya itu, biasanya yang digunakan hanyalah satu warna seperti putih, sehingga ruangan terkesan polos dan sederhana.

Meski tak jarang, penghuni memadukan kombinasi warna cat rumah minimalis agar ruangan terlihat lebih ceria.

Nah, untuk hunian maksimalis, warna-warna yang digunakan biasanya merupakan warna terang.

Bukan warna-warna pastel atau gradasi turunan dari warna dasar.

Bahkan, bisa jadi kamu akan melihat pola-pola atau motif yang berani di dinding.

Jangan khawatir, meski tampak kacau dan penuh, jika diperhatikan lebih detail kamu akan menemukan kohesi di dalam ruangan, kok.

Sebab, dasar utamanya adalah kepribadian penghuni, sehingga tentu akan tetap ada benang merah yang menyambungkan keseluruhan desain.

4. Perbedaan Pemilihan Cahaya untuk Hunian

pencahayaan desain minimalis maksimalis

Sumber: tomraffield.com

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, tujuan utama konsep minimalis adalah keleluasan.

Tak hanya itu, konsep ini juga mengutamakan pencahayaan yang baik.

Oleh sebab itu, hunian minimalis biasanya dilengkapi dengan jendela rumah yang besar.

Tak jarang, penghuni menggunakan atap transparan di beberapa bagian rumah sebagai sumber cahaya alami.

Pada hunian maksimalis, penghuni cenderung tidak akan memberi effort lebih untuk menciptakan akses cahaya alami.

Selama kebutuhan rumah sudah terpenuhi, maka sudah cukup.

Tak jarang, penghuni lebih memilih penggunaan lampu dengan cahaya kuning atau remang.

Untuk meningkatkan nuansa sentimentil di ruangan.

***

Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Kamu ingin membeli hunian di kawasan The Element Apartments Jakarta?

Segera kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts