Berita Berita Properti

Bikin Khawatir Masyarakat, Benarkah Peralihan Gas LPG ke Kompor Listrik PLN akan Bikin Tagihan Listrik Membengkak?

2 menit

Peralihan gas LPG 3 kg ke kompor listrik PLN mengundang perhatian banyak masyarakat karena dinilai akan memberatkan tagihan listrik menjadi bengkak. Lantas, apa jawaban dari PLN?

Property People, pemerintah dan PLN tengah melaksanakan program peralihan gas LPG ke kompor induksi atau kompor listrik.

Namun, peralihan tersebut tentunya menimbulkan perdebatan dan kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Sebagian masyarakat menilai kalau peralihan tersebut belum sepenuhnya siap.

Selain itu, tak sedikit yang menilai bahwa peralihan gas LPG 3 kg ke kompor induksi akan membuat tagihan listrik menjadi bengkak.

Namun, PLN memastikan bahwa hal itu tak akan terjadi.

Lantas, apa alasannya?

Simak selengkapnya pada informasi berikut ini, ya!

Peralihan Gas LPG ke Kompor Listrik PLN

kompor listrik pln

Sumber: Solopos.com

Melansir cnbcindonesia.com, program pengalihan ini akan menyasar pada 15,3 juta pelanggan.

Lewat inisiatif tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa pemerintah bisa menghemat APBN hingga Rp85,6 triliun selama 5 tahun.

Bahkan, penghematan belanja impor LPG bisa menjadi Rp44 triliun jika diperluas ke seluruh pelanggan LPG.

“Hemat biaya impor LPG dengan program konversi di tahun 2028 yakni Rp10,21 triliun per tahun,” kata Darmawan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII dikutip cnbcindonesia.com.

Adapun pihaknya memberikan biaya paket konversi berupa kompor, utensil, pemasangan jalur khusus memasak dapat dialokasikan dari pengalihan sebagian penghematan subsidi.

Tagihan Listrik Membengkak?

kompor listrik

Sumber: sindonews.com

Adanya peralihan kompor listrik dari gas PG 3 kg dinilai memberatkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).



Pasalnya, tak sedikit yang menilai kalau tagihan listrik akan membengkak.

Namun, PLN memastikan bahwa hal itu tidak akan membuat tagihan listrik menjadi bengkak.

“Ada misinterpretasi kami menaikkan daya dan tarif pelanggan. Sesuai diagram ada instalasi lama yang gunakan MCB regular 450 VA ada 900 VA untuk kompor induksi (listrik) kami gunakan MCB jalur khusus artinya tidak tersambung dengan pola konsumsi listrik daya terpasang atau golongan lama,” katanya.

Jadi, menurut Darmawan, masyarakat yang menggunakan kompor induksi tidak perlu khawatir karena daya listrik KPM akan tetap berada di level 450 VA dan 900 VA sesuai dengan data penerima subsidi selama ini.

Artinya, tidak ada hapus daya 450 VA dan 900 VA bagi masyarakat miskin.

“Tidak akan ada perubahan golongan atau dinaikkan dayanya karena program ini,” kata dia.

Tahap Uji Coba

Peralihan kompor listrik dari gas LPG 3 kg tengah diuji coba PLN, Property People.

Uji coba dilakukan di tiga kota yaitu Denpasar, Solo dan salah satu kota di Sumatra Utara dengan total 300 ribu unit.

“Saat ini masih uji coba di 3 kota, masih dipelajari respons masyarakat serta juga aspek teknis dari kompor induksi tersebut,” kata Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana melanis okezone.com.

Menurutnya, uji coba tersebut adalah kompor listrik 2 tungku dengan kapasitas 1.000 watt.

Adapun proses uji coba ini guna melihat kapasitas kompor yang tepat sehingga masyarakat lebih nyaman dalam memasak.

***

Bagaimana menurutmu, Property People?

Semoga bermanfaat, ya.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah terjangkau di kawasan Maja, Banten, seperti Citra Maja Raya?

Cek di www.99.co/id dan rumah123.com dari sekarang.

Dapatkan penawaran menarik karena kami selalu #AdaBuatKamu.



Ilham Budhiman

Content Editor
Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts