Pepatah Minang biasanya memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan kehidupan. Tidak percaya? Yuk, langsung saja simak sejumlah contohnya dalam artikel berikut ini!
Masyarakat Minangkabau umumnya masih memegang teguh petuah dari leluhur.
Pasalnya, petuah-petuah ini memiliki pesan mendalam yang dapat menjadi pegangan hidup.
Bahkan, nilai-nilai kehidupan ini bisa siapa pun terapkan meski ia bukan orang Minang, lo.
Berikut beberapa contoh pepatah Minang dan artinya yang dapat kamu resapi!
Pepatah Minang tentang Kehidupan
- Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang. (Kebiasaan yang baik, hendaklah kita pakai dan kebiasaan yang buruk sebaiknya kita buang.)
- Bak balam talampau jinak, gilo ma-angguak-anguak tabuang aia, gilo mancotok kili-kili. (Orang yang terlalu cepat mempercayai orang lain, tanpa mencari tahu sifat asli orang tersebut.)
- Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak. (Meski tahun telah berganti dan musim berubah, tetapi pegangan hidup jangan sampai lepas.)
- Anak-anak kato manggaduah, sabab manuruik sakandak hati, kabuki tarang hujanlah taduah, nan hilang patuik dicari. (Sekarang keadaan telah membaik dan mulai pulih, sudah waktunya mulai menyempurnakan kehidupan.)
- Anjalai pamago koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli. (Seseorang yang bisa berbicara dengan perkataan yang baik, omongannya akan terdengan enak dan menarik bagi lawan bicaranya.)
- Alah limau dek mindalu, hilang pusako dek pancarian. (Kebudayaan asli dari suatu bangsa kalah oleh kebudayaan lain.)
- Basasok bajarami, bapandam pakuburan, soko pusako kalau tadalami, mambayang cahayo diinggiran. (Jika ajaran adat dapat kita dalami dan pahami, serta amalkan, maka kita akan memiliki mutu yang tinggi.)
- Barakyat dulu mangko barajo, jikok panghulu bakamanakan. Kalau duduak jo nan tuo pandai nan usah dipanggakkan. (Sewaktu duduk bersama orang tua atau orang yang umurnya lebih tua dari kita, janganlah membanggakan kepandaian diri.)
Petuah Minang Sindiran
- Adaik rang mudo manangguang rindu, adaik tuo manahan ragam. (Wajar jika seorang pemuda menahan rindu dan seseorang yang sudah tua menahan banyak hal karena usianya.)
- Bungkuak saruweh tak takadang sangik hiduang tagang kaluan. (Seseorang yang tidak mau menerima nasihat bijak orang lain, meskipun yang memberikannya berada di pihak yang benar.)
- Bak kancah laweh arang, bapaham tabuang saruweh. (Seseorang yang besar bicaranya, tidak dapat merahasiakan yang patut dirahasiakan.)
- Baguno lidah tak batulang, kato gadang timbangan kurang. (Omongan yang keluar dengan angkuh dan sombong, tidak memikirkan perasaan orang lain.)
- Bagai kabau jalang kareh hiduang, parunnyuik pambulang tali, tak tanu dima kandangnyo. (Seseorang yang keras kepala dan tidak mau menerima nasihat dari orang lain, padahal dia sendiri tidak paham dengan hal tersebut.)
- Takuruang handak di lua, tahimpik handak di ateh. (Ketika terkurung ingin di luar, ketika terhimpit ingin di atas.)
- Cando mambali kuciang dalam karuang. (Seperti membeli kucing dalam karang.)
***
Itu dia beberapa contoh pepatah Minang yang dapat kamu jadikan pegangan hidup, Property People.
Temukan informasi menarik lainnya hanya di laman Berita.99.co.
Kunjungi juga Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan berita terkini seputar properti.
Bingung mencari hunian dengan penawaran terbaik di kotamu?
Tenang saja, membeli rumah kini bisa #segampangitu bersama www.99.co/id, lo!