Apa sih penyebab keran air kecil? Cari tahu jawabannya pada artikel ini, yuk!
Salah satu kebutuhan kamar mandi yang sangat penting adalah keran air.
Pasalnya, tanpa keran, air tidak akan bisa mengalir dengan sempurna.
Lalu, keran pun dapat mengukur banyaknya air yang diperlukan sehingga tidak akan terbuang sia-sia.
Meski begitu, terdapat beberapa masalah yang timbul pada air pada keran, seperti aliran yang kecil dan pelan.
Tentunya, masalah tersebut dapat menghambat aktivitas di rumah, seperti mencuci, mandi, dan lainnya.
Pastinya, ingin tahu dong penyebab keran air kecil?
Nah, kali ini 99.co Indonesia telah menghimpun informasinya untukmu.
Melansir dari berbagai sumber, yuk simak penjelasannya pada uraian di bawah ini.
9 Penyebab Keran Air Kecil dan Pelan Alirannya
1. Ketinggian Toren
Penggunaan toren atau tangki air yang salah ternyata bisa membuat air keran mengalir kecil dan pelan.
Pasalnya, ketinggian toren perlu sesuai untuk mengalirkan air sampai titik terjauh dari instalasi pipa agar memiliki tekanan yang memadai.
2. Ukuran Pipa Terlalu Kecil
Perlu diketahui, setiap toren lubang outlet-nya itu sudah disesuaikan dengan kapasitasnya.
Dengan begitu, jangan sampai kamu memakai pipa yang lebih kecil dari lubang outlet karena akan menurunkan aliran air.
3. Kotoran Menumpuk
Penumpukan kotoran pada dinding pipa air ternyata bisa menjadi penyebab keran air kecil dan pelan.
Kotoran yang menumpuk tersebut membentuk kerak atau sedimen kotoran di sepanjang jalur pipa.
Lama-lama, hal ini dapat membuat air keran mengalir kecil dan pelan hingga mampat total.
4. Instalasi Pipa
Penggunaan pipa untuk setiap rumah membutuhkan perhitungan khusus yang disesuaikan dengan banyak faktor, seperti luas rumah, sumber air, dan ketinggian toren.
Lalu, penggunaan penampang pipa yang tidak sesuai dengan sistem aliran yang tidak pas juga bisa menjadi penyebab keran air kecil alirannya.
5. Pipa Tersumbat
Penyumbatan pipa juga bisa menjadi penyebab air keran mengalir kecil.
Sumbatan berupa karat atau kotoran pada pipa dapat mengurangi laju aliran air.
6. Tidak Menggunakan Pompa Pendorong
Elemen penggunaan keran air seperti water heater, shower, atau filter air punya minimal kebutuhan tekanan air.
Dengan demikian, sebaiknya gunakan pompa pendorong agar tekanan air lebih kencang.
Adapun daftar kebutuhan tekanan air ialah sebagai berikut:
- Water heater: 0,25-0,7 bar atau setara dengan tekanan air dari ketinggian 2,5-7 meter.
- Filter air: 1 bar atau setara dengan tekanan air dari ketinggian 10 meter.
7. Kondisi Pompa
Jika kamu menggunakan pompa air untuk sumur dangkal tanpa toren air, jangan lupa untuk pastikan pompa sesuai dengan kedalaman sumur dan dalam kondisi baik.
8. Sumber Air
Bila kamu menggunakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), mungkin kondisi air mengalir kecil akan terhindarkan.
Namun, bila sumber air di rumahmu adalah sumur dangkal dan keran air mengalir kecil, debit air yang terpengaruh suhu, tekanan, udara, cuaca, dan lokasi sumur dapat menjadi penyebabnya.
9. Banyak Belokan di Instalasi Pipa
Pipa yang banyak belokan juga bisa mengurangi laju aliran air, lo.
Maka, hindari rangkaian pemipaan yang berbelok-belok, ya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Property People.
Baca informasi menarik dan terbaru di Google News di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah murah, aman, dan nyaman di kawasan Bogor? Bisa jadi Golden Hills adalah jawabannya.
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan pilihan hunian terbaik, karena kami selalu #AdaBuatKamu.