Berita Ragam

Pentingnya Ajir untuk Pertumbuhan Tanaman. Jadi Cepat Panen!

3 menit

Untuk tumbuh sehat, tanaman di kebun tidak hanya membutuhkan media tanam pas dan pupuk gembur. Pasalnya, ada cara lain, yakni dengan menggunakan ajir.

Pupuk dan media tanam terbaik memang bisa menjamin kesehatan tanaman.

Akan tetapi, kedua faktor ini tidak cukup untuk menyokong bisnis pertanian, terutama yang berskala besar.

Para petani dan pecinta tanaman sudah lama menggunakan tiang ajir sebagai pembantu perawat tumbuhan kesayangan.

Jika kamu belu, tahu, tiang ajir adalah alat penegak tanaman yang terbuat dari potongan batang bambu yang diserut.

Selain bambu, tiang penegak ini juga banyak yang terbuat dari kayu biasa, hanya saja bahannya terbukti kurang kuat dan apik.

Tiang ramping ini berguna untuk beragam hal.

Penasaran apa saja kegunaannya untuk bertani?

Simak penjelasannya di bawah ini.

Kegunaan dan Manfaat Ajir

ajir

sumber: 8villages.com

Pada umumnya ajir bermanfaat untuk media sandar pohon dan batang.

Tiangnya juga banyak digunakan sebagai tempat merambat daun dan tangkai sebuah tanaman.

Itulah mengapa kehadirannya sering dipakai para petani tomat, anggur, merica, buncis, kacang panjang, pare, dan lain-lain.

Namun, keberadaannya lebih dibutuhkan untuk tanaman musiman dengan buah lebat seperti paprika dan cabai.

Batang cabai dan paprika terlalu kurus untuk ukuran buah yang cukup besar, sehingga butuh disangga agar tidak roboh.

Tiang ajir tanaman dipasang setelah bibit terpilih masuk ke dalam media tanam dengan jarak sekitar 5-7 cm dari permukaan.

Tiangnya juga bisa dipasang setelah batang atau sukur tanaman tumbuh setinggi 40-50 cm.

Apabila terlambat dipasang, tanaman berbuah besar dan berat akan memiliki batang bengkok.

Kebengkokan tanaman bisa berakibat fatal, mulai dari layu sampai akar yang rusak dan membusuk.

Manfaat ajir lainnya adalah sebagai berikut:

  • Membantu fungsi batang agar tumbuh tebal dan kokok
  • Mengantarkan nutrisi tanaman dari akar menuju batang dan daun
  • Menyangga tanaman agar tidak mudah roboh di kala cuaca ekstrem seperti angin datau hujan badai
  • Melindungi tanaman dari hama serangga atau hewan lainnya yang mencoba merusak kebun
  • Membuat tanaman tumbuh tegak lurus ke atas
  • Mempercepat proses fotosintesis tanaman (semakin tinggi tumbuh batang dan daunnya, semakin baik masa pertumbuhannya, karena tanaman membutuhkan cahaya matahari)

Baca Juga:

Ajaib! Ini Dia 9 Tanaman Buah Dalam Pot yang Cepat Berbuah

Jenis-Jenis Ajir

Walaupun fungsinya berguna untuk semua tanaman, tiang penyangga ini dibangun dari beberapa jenis material.

Berikut adalah jenis-jenisnya.

Ajir Tanaman Bambu

ajir bambu

sumber: makromatutorial.blogspot.com

Penyangga tanaman yang terbuat dari bambu lebih mudah diperoleh karena produksinya yang tersebar di mana-mana.



Material bambu dipilih karena batangnya yang kokoh dan tebal, cocok untuk menyangga tanaman merambat yang berbatang layu.

Walaupun begitu, materialnya juga memiliki kelemahan yang cukup membahayakan.

Bambu termasuk kayu yang rentan terhadap rayap, sehingga perawatannya pun harus diperhatikan lebih teliti.

Oleh karena itu, jarang sekali petani berskala besar yang menggunakan ajir bambu.

Alatnya perlu diganti dalam beberapa bulan agar tidak mengundang hama serangga lainnya, yang mana cukup merepotkan.

Selain itu, para petani juga harus rajin mengolesi tiang bambu menggunakan minyak tanah agar terhindar dari serangga.

Ajir Plastik

ajir plastik

Selain bambu dan kayu, ajir juga dapat dibuat dari plastik.

Bahannya terbuat dari pipa baja pilihan yang sudah dilapisi dengan plastik poliolefin.

Bentuknya mirip dengan pipa, hanya saja dengan ujung yang ditutup oleh cap.

Keunggulan jenis penyangga ini adalah materialnya yang dapat menangkal sinar UV matahari.

Saking awetnya, penyangga tanaman yang terbuat dari pipa baja ini bisa tahan sampai 10 tahun.

Jenis penyangga plastik yang populer di kalangan petani dan pecinta tanaman adalah arch pipe (penyangga lengkung) dan tunnel pipe (sungkup).

Trik Pemasangan Tiang

Ada banyak cara pemasangan tiang penyangga tanaman.

Beberapa petani di Indonesia memilih untuk menancapkan ajir ke dalam tanah dan membiarkannya berdiri lurus.

Namun, tidak banyak juga yang menggunakan metode silang dengan dua ujung tiang atas yang diikat erat.

Pengikatannya dilakukan dengan metode angka delapan.

Simpul tali ini akan mengikat tiang lebih erat dan tidak merusak batang yang tumbuh merambat.

Untuk berat tanaman, tiang penopang ini bisa menahan berat sekitar 3-4 kg.

Pastikan jarak antara ajir pun tidak terlalu dekat.

Jarak normalnya adalah sekitar 25 cm dari pinggir guludan kanan dan kiri.

Baca Juga:

Belajar Budikdamber, yuk! Teknik Budidaya Ikan & Tanaman yang Viral namun Bermanfaat

Semoga ulasannya bermanfaat ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Untuk kamu yang sedang mencari perumahan minimalis dan modern seperti Sakura Garden City, langsung saja kunjungi 99.co/id!



Samala Mahadi

Editor 99 Group
Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts