Berita Ragam

Mengenal Penggunaan Tanda Baca yang Benar dalam Bahasa Indonesia. Penting Banget!

4 menit

Sudah mempelajari bahasa Indonesia sejak kecil, tetapi masih sering salah menerapkan penggunaan tanda baca? Yuk, pelajari kembali teorinya dalam artikel berikut ini!

Tanda baca merupakan tanda yang kita gunakan dalam sistem ejaan.

Kehadirannya menunjukkan struktur sebuah tulisan serta menentukan intonasi serta jeda pada saat pembacaan.

Dengan begitu, kita bisa menangkap maksud dari sebuah teks dengan lebih baik.

Untuk lebih memahami tentang penggunaan tanda baca, langsung saja cek ulasan di bawah ini, ya!

Penggunaan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia

Tanda Baca Titik (.)

penggunaan tanda baca titik

Sumber: twitter.com/ivanlanin

1. Penanda Akhir Kalimat

Pertama, tanda baca titik digunakan untuk menutup atau mengakhiri kalimat.

Kalimat yang akhirannya menggunakan tanda titik (.) bentuknya adalah pernyataan atau kalimat berita.

Contoh: Budi pergi ke sekolah tadi pagi.

2. Penanda di Belakang Angka atau Huruf pada Bagan, Ikhtisar, atau Daftar

Selanjutnya, tanda baca titik merupakan penanda di belakang angka atau huruf pada sebuah daftar.

Contoh:

A. Provinsi Jawa Barat

I. Kota Bandung

II. Kota Bogor

3. Memisahkan Angka yang Menunjukkan Waktu

Tanda baca satu ini juga dapat memisahkan angka yang menunjukkan jam, menit, dan detik.

Contoh: Sekarang pukul 18.10.30 (pukul 18.00 lewat 10 menit 30 detik).

4. Memperjelas Jumlah

Selain waktu, tanda titik juga dapat memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Contoh: Indonesia memiliki lebih dari 21.000 jenis flora dan fauna.

5. Tidak Digunakan pada Judul

Ingat, pada judul buku, bab, dan lainnya kamu tidak perlu menggunakan tanda baca titik.

Contoh: Dongeng si Kancil dan Buaya

Tanda Baca Koma (,)

penggunaan tanda baca koma

Sumber: slideplayer.info

1. Untuk Perincian di Tengah Kalimat

Penggunaan tanda baca koma yang pertama adalah untuk memisahkan kata benda yang dirincikan dalam kalimat.

Contoh: Anto membeli permen, kelereng, dan minuman dingin.

2. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat

Penggunaan tanda koma berikutnya adalah untuk memisahkan anak dan indu kalimat jika anak kalimatnya ada di depan.

Contoh: Karena berlari terlalu kencang, kakinya sakit.

3. Menghubungkan Kalimat Majemuk Setara

Selanjutnya, dalam kalimat majemuk setara tanda koma bisa kamu gunakan sebelum kata hubung.

Contoh: Aku ingin pergi sekolah, tetapi tubuhku sedang demam.

4. Pemisah Partikel

Tanda seru juga berfungsi sebagai pemisah partikel, entah itu kata seru maupun sapaan.

Contoh: Wah, kartun ini seru sekali!

5. Memisahkan Petikan Langsung dalam Kalimat

Kamu juga bisa menggunakan tanda petik untuk menandai petikan langsung dalam pernyataan.

Contoh: Menurut ibuku, “Kita harus bisa memaafkan seseorang meski ia tidak meminta maaf.”

6. Penghubung antar Kalimat

Penggunaan tanda baca koma berikutnya adalah sebagai penghubung antar kalimat, di belakang kata oleh karena itu, akan tetapi, dan lainnya.

Contoh: Kami sudah berlatih dengan keras. Akan tetapi, peluang tim untuk menang sangat tipis.

7. Penulisan Desimal

Dalam penulisan bilangan, tanda koma berfungsi untuk menandai bilangan desimal.

Contoh: 12,9 km

8. Mengapit Keterangan dalam Kalimat Bertingkat

Pada kalimat bertingkat, tanda koma dapat menandai keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.

Contoh: Kakak pertamaku, Bella, adalah orang yang sangat kreatif.

9. Menghindari Salah Baca

Tanda baca koma juga bisa kamu gunakan di belakang keterangan yang berada di awal kalimat untuk meminimalisir kesalahan pengertian.

Contoh: Dalam upaya pembinaan warga, kita memerlukan semangat gotong royong.

Tanda Baca Seru (!)

penggunaan tanda baca seru dan tanya

Sumber: twitter.com/ivanlanin

1. Mengakhiri Kalimat Seruan atau Perintah

Penggunaan tanda baca seru yang utama adalah untuk mengakhiri kalimat berupa seruan dan perintah.

Contoh: Kamu tidak boleh membuang sampah di sini!

2. Menandai Ekspresi Terkejut

Selain itu, tanda seru bisa digunakan untuk menggambarkan ekspresi terjekut dan kaget pada kalimat.

Contoh: Astaga! Aku lupa mematikan kompor di rumah.



Tanda Tanya (?)

1. Menutup Kalimat Tanya

Pertama, penggunaan tanda baca tanya yang utama adalah untuk menutup kalimat pertanyaan.

Contoh: Kapan Devi akan pergi ke Bali?

2. Menandai Informasi yang Belum Terbukti Fakta

Kedua, tanda baca tanya bisa menjadi penanda informasi yang belum jelas kebenarannya.

Contoh: Total dana yang ia korupsi sekitar Rp100 juta (?).

Tanda Titik Dua (:)

fungsi titik dua

Sumber: catatanastika.files.wordpress.com

1. Mengakhiri Kalimat Lengkap yang Diikuti Perincian

Tanda baca titik dua digunakan untuk mengakhiri kalimat lengkap jika setelahnya kamu ingin membuat perincian.

Contoh: Mereka memerlukan peralatan tulis: pensil, penghapus, penggaris, dan bolpoin.

2. Memisahkan Tokoh dan Dialog dalam Naskah Drama

Penggunaan tanda baca titik dua berikutnya adalah untuk memisahkan antara tokoh dan dialog dalam sebuah naskah.

Contoh:

Dinda: Aku tidak ingin pulang ke kampung halaman.

3. Digunakan Setelah Kata atau Frasa yang Memerlukan Pemerian

Selanjutnya, tanda baca ini juga dapat kamu gunakan setelah frasa yang memerlukan pemerian.

Contoh:

Ketua: Budi

Sekretaris: Siti

Bendahara: Aulisa

Tanda Titik Koma (;)

penggunaan titik koma

Sumber: catatanastika.files.wordpress.com

1. Memisahkan Kalimat Setara

Tanda baca titik koma bisa kamu gunakan sebagai pemisah antara kalimat setara dalam kalimat majemuk

Contoh: Malam semakin larut; tugasku tidak kunjung selesai.

2. Akhir Perincian yang Berupa Klausa

Tanda baca ini juga bisa kamu gunakan untuk mengakhiri perincian yang berupa klausa.

Contoh:

Syarat penerimaan pegawai di perusahaan ini adalah

  1. Berkewarganegaraan Indonesia;
  2. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi;

Tanda Baca Petik (“)

penggunaan tanda baca petik

Sumber: twitter.com/ivanlanin

1. Mengapit Petikan Langsung dalam Kalimat

Penggunaan tanda baca petik yang utama adalah untuk mengapit petikan langsung.

Contoh: “Aku mengantuk,” kata Mia.

2. Mengapit Kata yang Maknanya Kurang Umum atau Bermakna Khusus

Untuk menandai kata ilmiah maupun kata bermakna khusus, kamu juga bisa menggunakan tanda petik.

Contoh: Kamu tidak boleh memberi “amplop” kepada juri.

Tanda Baca Garis Miring (/)

penggunaan tanda baca garis miring

Sumber: slideserve.com

1. Pengganti Kata Hubung

Penggunaan tanda baca garis miring adalah sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per).

Contoh: pria/wanita (pria atau wanita)

2. Untuk Nomor Surat dan Kalimat

Tanda garis miring juga digunkaan dalam nomor surat serta penanda rentang masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

Contoh: Tahun Ajaran 2020/2021

***

Itu dia ulasan mengenai penggunaan tanda baca yang benar, Property People.

Cek informasi seputar properti lainnya hanya di www.99updates.id Indonesia.

Kunjungi juga Google News untuk menemukan beragam berita lainnya.

Ingin membeli rumah di kawasan Chelsea Modern Home?

Yuk, temukan penawaran menariknya di 99.co/id dan Rumah123.com.

Karena kami selalu #AdaBuatKamu dengan beragam pilihan properti yang menarik!



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts