Tanpa pencahayaan yang baik, rumah akan terlihat gelap dan membosankan. Atasi hal ini dengan mengikuti tips menata pencahayaan interior ala Rumah Kamali, yuk!
Rumah Kamali adalah akun instagram yang dimiliki oleh Kamali dan terkenal akan sudut-sudut hunian yang cantik dan memesona.
Ternyata, ada alasan mengapa setiap sudut rumah bisa tampak menarik di hunian yang satu ini.
Hal tersebut karena Kamali menyimpan dan menata pencahayaan di seluruh rumah sendiri dengan rapi dan teliti.
Kamu pun ternyata bisa memiliki rumah yang terang dan cantik seperti Rumah Kamali.
Bagaimana caranya?
Simak saja beragam tips menyimpan pencahayaan yang baik di rumah ala Kamali di bawah ini!
Tips Menata Pencahayaan yang Baik di Rumah
1. Menyimpan Titik Lampu di Tempat yang Sering Digunakan
Tips menyimpan pencahayaan yang baik di rumah pertama adalah dengan meletakkan titik lampu di tempat yang sering digunakan.
Hal ini penting agar barang yang sedang digunakan bisa lebih mudah dilihat meski di malam hari atau di ruangan yang gelap.
Kamali pun kemudian memberikan contoh beberapa barang yang harus disorot menggunakan lampu.
“Kayak di kamar mandi. Titik lampu di atas kloset satu, di atas bathtub satu, di atas shower satu, dan kalo ada kaca pasti ada lampu,” sebut Kamali ketika diwawancara oleh Tim Berita 99.co Indonesia, Rabu (8/2/2023).
Meski terlihat seperti terlalu banyak lampu, Kamali mengatakan hal ini lebih baik dibandingkan kekurangan pencahayaan.
Karena menurutnya, pencahayaan yang gagal atau tidak baik bisa membuat suasana rumah terasa kurang nyaman.
“Dalam satu ruangan mending banyak lampu dibanding kurang lampu, karena kalo lighting gagal, maka rumah gagal banget,” ujarnya.
2. Membagi Pencahayaan di Ruangan yang Luas
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah membagi pencahayaan yang ada pada satu ruangan besar.
Rumah Kamali merupakan rumah berkonsep split level dengan area komunal terbuka yang besar.
Berkat adanya atap terbuka, ruang komunal ini bisa terang tanpa keberadaan lampu.
Namun, menurut Kamali, ketika langit mendung atau hujan, atap harus ditutup dan membuat rumah terasa gelap karena kurang pencahayaan alami lain.
Oleh karena itu, Kamali pun mencoba membagi pencahayaan menjadi beberapa bagian dalam satu ruangan luas.
“Switch (saklar lampu) ruangan yang besar bagi jadi tiga switch pencetannya. Dibagi kanan, tengah, kiri,” sebut Kamali.
Dengan membagi lampu menjadi beberapa bagian, Kamali menyatakan kamu bisa menggunakan lampu ketika dibutuhkan saja.
Sebagai contoh, jika kamu ingin beraktivitas di dapur, kamu bisa menyalakan lampu dapur saja.
Tak hanya itu, Kamali juga menyatakan ruangan yang terlalu terang pun tidak nyaman untuk digunakan sehingga sebaiknya kamu bisa mengatur lampu mana saja yang bisa dinyalakan.
“Karena ruangan terlalu terang gak enak, terlalu gelap gak enak,” ujarnya.
3. Lampu di Tempat Orang-Orang Berjalan
Tips menyimpan pencahayaan yang baik berikutnya adalah menyimpan lampu di tempat orang-orang berjalan.
Kamali mencontohkan menyimpan lampu pada bagian lorong serta tangga.
“Di bagian berjalan juga harus ada lampu, kaya di hallway misalnya. Kaya per tiga atau dua meter ada satu lampu,” ujarnya.
4. Menyimpan Lampu Tambahan
Kemudian, selalu siapkan lampu tambahan untuk memberikan kesan ruangan yang lebih nyaman.
Lampu tambahan tersebut bisa kamu simpan di meja atau di dinding.
Menurut Kamali, lampu di meja dan dinding bisa memberikan tampilan hangat pada rumah.
Lampu juga bisa digunakan untuk menyoroti area menarik di rumah, seperti wall moulding.
“Kalo di dinding ada mould dikasih lampu tembak, karena memperlihatkan aksennya gitu,” kata Kamali.
5. Warna Lampu yang Disesuaikan
Tips menyimpan pencahayaan yang baik di rumah terakhir adalah memilih warna lampu yang tepat.
Di toko, kamu bisa menemukan lampu dengan berbagai warna, seperti putih dan kuning.
Kamali menyatakan, kamu bisa mencampurkan penggunaan lampu kuning dan putih di rumah untuk memberikan kesan rumah yang lebih menawan.
Sebagai contoh, di kamar mandi rumahnya, Kamali menyimpan baik lampu kuning 3000k dan lampu putih 4000k.
“Menurutku aku bisa ngerubah suasana ruangan, kalo mau warm (menyalakan) yang kuning, kalo mau mandi pagi-pagi seger (menyalakan) yang putih,” sebut Kamali.
Kamali pun mengungkapkan, penting untuk menggunakan lampu putih 4000k di ruangan yang penuh dengan aktivitas.
“Karena fungsinya seperti itu (lampu putih 4000k), disimpan di ruang kerja suami, nursery anak, dan plafon,” ujarnya.
Sementara itu, lampu kuning 3000k digunakan di ruangan yang membutuhkan suasana hangat dan santai, seperti kamar anak.
***
Semoga bermanfaat, Property People.
Baca ulasan menarik lainnya di Berita.99.co.
Jangan lupa untuk mengikuti Google News dari Berita 99.co Indonesia.
#Segampangitu menemukan rumah idaman di www.99.co/id.
Buktikan sekarang juga!
***sumber foto: instagram.com/rumah.kamali