Berita Ragam

Mengenal Sejarah dan Sistem Penanggalan dalam Kalender Hijriyah. Lengkap dengan Penjelasan Hari Besar Agama Islam!

3 menit

Untuk keperluan sehari-hari, biasanya kita menggunakan kalender masehi sebagai patokan. Namun, bagi umat Islam, ada sistem penanggalan lain yang tidak kalah penting, yakni kalender hijriyah. Yuk, pahami sistemnya lebih lanjut dalam artikel berikut!

Kalender agama Islam ini menggunakan peredaran bulan sebagai acuan.

Berbeda dengan kalender masehi yang acuannya adalah peredaran matahari.

Awal patokan tahunnya adalah momen ketika Nabi Muhammad saw. hijrah dari Makkah ke Madinah.

Untuk lebih jelasnya, berikut serba-serbi kalender hijriyah yang perlu kamu tahu.

Sejarah Singkat Kalender Hijriyah

sistem penanggalan kalender hijriyah

Penentuan tahun 1 hijriah (H) disepakati pada tahun 638 masehi (M).

Khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokannya adalah tahun Nabi Muhammad saw. hijrah.

Perhitungannya dilakukan setelah menghilangkan seluruh interkalasi (bulan tambahan) selama sembilan tahun terakhir.

Jadi tanggal 1 Muharram tahun 1 H jatuh pada tanggal 16 Juli tahun 622 M.

Perhitungan hari dalam satu tahunnya sedikit berbeda dari kalender masehi.

Pada kalender hijriyah hanya ada 354 atau 355 hari, karena patokannya peredaran bulan.

Siklus sinodik bulan dalam kalender lunar (qomariyah) satu tahunnya adalah 12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari.

Makanya ada selisih 10-12 hari lebih sedikit daripada sistem perhitungan dengan peredaran matahari.

Tidak hanya itu, perhitungan satu hari bukanlah di jam 00.00 melainkan saat matahari terbenam.

Sebagai catatan, nama hari serta nama bulan dalam kalender Islam pun berbeda karena menggunakan bahasa Arab.

Urutan Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah

nama bulan kalender hijriyah

1. Muharam

Bulan pertama dalam penanggalan Islam adalah Muharam (المحرم).

Pada masa ini umat Islam tidak boleh berperang apapun alasannya.

Pasalnya kata “muharam” mengandung makna “bulan yang dihormati”.

2. Safar

Selanjutnya, ada bulan Safar (صفر) yang mengandung makna “kuning”.

Nama ini merujuk pada kondisi di mana tanaman mulai menguning.

Pada bulan kedua kalender hijriyah ini jumlah harinya hanya 29.

3. Rabiul Awwal

Bulan berikutnya adalah Rabiul Awwal (ربيع الأول) yang jumlah harinya 30.

Makna namanya adalah “musim gugur pertama” ketika pohon mulai melepaskan daunnya.

4. Rabiul Tsani

Kemudian, bulan ke empat adalah Rabiul Tsani (ربيع الثاني) yang artinya “musim gugur kedua”.

Pada bulan ini jumlah harinya hanya 29 saja, seperti bulan Safar.

5. Jumadil Ula

Nama Jumadil Ula (جمادي الأولي) mengandung makna “musim dingin pertama”.

Pada saat ini, suhu udara semakin rendah dan tanaman terlihat kering.

6. Jumadil Akhirah

Selanjutnya, ada Jumadil Akhirah (جمادي الأخرة) yang bermakna “musim dingin kedua”.

Ada juga yang menyebutnya sebagai “bulan beku” karena maknanya senada dengan “Jumud (beku)”.



7. Rajab

Bulan Rajab (رجب) mengandung makna “cair”.

Ini merujuk pada kondisi di mana es mulai mencair dan tanaman kembali tumbuh.

8. Syakban

Lalu, bulan ke delapan adalah Syakban (شعبان) yang artinya “lembah”.

Pada masa ini orang-orang Arab sudah mulai kembali ke ladang untuk bercocok tanam.

9. Ramadan

Kata Ramadan (رمضان) mengandung makna “pembakaran”

Artinya, cuaca sudah mulai memasuki musim panas, tetapi belum terik.

10. Syawal

Kemudian, ada bulan Syawal (شوال) yang artinya “peningkatan suhu”.

Pada masa ini, terjadi peningkatan suhu sehingga udara terasa terik.

11. Zulkaidah

Bulan berikutnya adalah Zulkaidah (ذو القعدة) yang berarti “penguasa gencatan senjata”.

Pada masa ini, umat Islam juga tidak boleh berperang.

Mereka dianjurkan untuk melakukan ibadah haji karena keistimewaan waktunya.

12. Zulhijah

Bulan terakhir adalah Zulhijah (ذو القعدة) yang merupakan waktu terbaik untuk berhaji.

Selain haji, kamu juga bisa menjalankan ibadah umrah pada waktu ini.

Hari Penting dalam Kalender Hijriyah

hari penting kalender hijriyah

Setelah mengenal nama-nama bulan dalam penanggalan Islam, mari kenali hari-hari pentingnya.

Tanggal penting dalam kalender satu ini adalah sebagai berikut:

Tanggal

Keterangan

1 Muharam Tahun baru Islam
10 Muharam Hari Asyura, ada anjuran untuk berpuasa
12 Rabiul Awal Hari kelahiran nabi Muhammad saw.
27 Rajab Hari ketika peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi
1 Ramadan Hari pertama bulan puasa bagi umat Islam
17 Ramadan Nuzulul Qur’an, ketika Al-Qur’an turun pertama kali
10 hari ganjil terakhir Ramadan Lailatul Qadar, malam penuh penuh kemuliaan
1 Syawal Hari raya Idul Fitri
8 Zulhijah Hari tarwiyah, ketika umat Islam yang berhaji berangkat menuju Mina
9 Zulhijah Wukuf di Padang Arafah
10 Zulhijah Hari raya Idul Adha
11, 12, 13 Zulhijah Hari tasyriq, waktu ketika umat Islam tidak boleh berpuasa

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian idamanmu.

Ada beragam pilihan hunian menarik yang bisa kamu temukan, misalnya saja kawasan Olympic City Bogor.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts