Setelah sempat tersendat kasus hukum di tahun 2018, proyek pembangunan Meikarta yang prestisius kini akan kembali dilanjutkan. Seperti apa perkembangannya kini?
Proyek Meikarta yang telah digembar-gemborkan sejak tahun 2017 ini memang sempat mengalami kendala hukum pada 2018 lalu.
15 Oktober 2018 lalu, Direktur Lippo Group Billy Sindoro dan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin ditangkap KPK atas dugaan suap.
Hal ini pun sempat membuat proyek pembangunan Meikarta mangkrak.
Akibatnya, proyek yang awalnya direncanakan akan rampung pada akhir 2019 pun tertunda dan konsumen tak mendapat kepastian penyelesaian.
Namun, sebagaimana dikutip dari laman detikFinance, Hong Kah Jin selaku Direktur Lippo Cikarang menyatakan bahwa pembangunan Meikarta tetap berlanjut.
Apalagi diketahui PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) baru-baru ini mendapatkan suntikan dana segar untuk melanjutkan pembangunan Meikarta.
Kabar Pembangunan Meikarta Kini
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) baru saja mendapatkan suntikan dana dari proses private placement penawaran umum terbatas sejumlah 11,2 triliun rupiah.
CEO LPKR, John Riady menerangkan kepada detikFinance mengenai proyeksi pemanfaatan dana tambahan yang baru didapatkan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dana hasil penawaran umum saham terbatas tersebut akan dialokasikan untuk membayar utang-utang perusahaan.
Baca Juga:
Berani Uji Nyali di 7 Tempat Angker di Bandung Ini? Coba Deh!
Sebagian sisanya kemudian akan dimanfaatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek perusahaan termasuk pembangunan Meikarta.
“Penawaran Umum Terbatas merupakan komponen integral dari transformasi strategis LPKR dan kami sangat senang menerima dukungan kuat dari para pemegang saham.
Keberhasilan menyelesaikan penawaran umum terbatas ini memberikan LPKR pijakan keuangan yang lebih kokoh…
Serta memberikan fleksibilitas untuk mewujudkan strategi pertumbuhan perseroan.” ujar John Riady seperti dimuat oleh detikFinance.
Mendapat Berbagai Suntikan Dana Tambahan
Suntikan dana yang didapatkan LPKR tak terlepas dari kegigihan perusahan dalam mengatur kelancaran bisnis serta bantuan dari investor global.
Beberapa investor institusional global yang mengambil bagian dalam penawaran umum terbatas LPKR ini di antaranya George Raymond Zage III, Chow Tai Fook Nominee Limited dan Gateway Partners.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan telah menginvestasikan lebih dari US$ 230 juta di LPKR sebagai bukti kepercayaan mereka atas fundamental jangka panjang perusahaan.
Selain itu, pada medio April 2019 LPKR pun menerbitkan right issue sebesar US$ 200 juta atau setara dengan Rp2,8 triliun.
Dengan dana yang terkumpul, LPKR pun optimis dapat menunjang kelancaran pembangunan Meikarta agar rampung segera.
Hong Kah Jin pun menegaskan bahwa dana yang didapat akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan serta mendanai proyek Meikarta.
Baca Juga:
Ingin Kurangi Limbah, Orang Ini Buat Rumah dari Botol Plastik. Lihat Hasilnya!
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak terus info menarik lainnya soal properti hanya di Blog 99.co Indonesia!
Tak lupa, pastikan agar memenuhi segala kebutuhan properti lewat 99.co/id.