Tiap orang memiliki kisah pembangunan rumah masing-masing, begitu juga Jessyca dan Dion, pemilik akun Instagram JD House. Simak cerita dibalik pembangunan rumah mereka di sini, yuk!
Tentunya menjadi hal yang membanggakan bisa mengubah sebuah tanah kosong menjadi rumah yang megah.
Hal ini pun yang dirasakan oleh Jessyca dan Dion, pemilik akun Instagram @at.jdhouse, yang berhasil membangun hunian mereka di Pontianak, Kalimantan Barat.
Namun, membangun rumah bukanlah hal yang mudah, mengingat banyaknya kesulitan yang dihadapi, tidak terkecuali untuk pasangan suami istri ini.
Terutama karena tempat tinggal mereka berada di luar pulau Jawa sehingga ada beberapa material yang sulit didapatkan.
Akan tetapi, berkat kegigihan dan usaha mereka, kini Jessyca dan Dion berhasil mewujudkan rumah impian mereka yang dinamakan JD House!
Kepada tim Berita 99.co Indonesia, mereka membagikan keluh kesah tentang bagaimana JD House bisa terbangun.
Simak kisah selengkapnya di bawah ini!
Kisah Pembangunan JD House
JD House adalah rumah milik Jessyca dan Dion, pasangan yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat.
Berdasarkan deskripsi dari Jessyca, rumah ini memiliki luas tanah 540 m2 serta luas bangunan 300 m2.
Rumah dilengkapi dengan 14 ruangan, mulai dari kamar tidur hingga ruang pingpong.
“Ada 3 kamar tidur, 1 kamar pembantu, 4 kamar mandi, 1 ruang kerja, 1 ruang gym, 1 ruang pingpong/multifunction room, 1 ruang tamu, 1 ruang makan dan dapur, 1 storage room,” ujar Jessyca ke Tim 99.co Indonesia pada Rabu (10/5/2023).
Jessyca kemudian menjelaskan konsep rumahnya, yakni Japanese Scandinavian Style atau Japandi Style, yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Eksterior rumah pun terinspirasi dari vila-vila yang pernah mereka kunjungi di Bali sehingga memiliki tampilan yang unik dan menawan.
Setelah terbangun, rumah pun dinamakan sebagai JD House yang berasal dari gabungan nama pasangan ini, Jessyca dan Dion.
Tanpa Menggunakan Jasa Kontraktor
Ternyata, ada banyak kesulitan yang ditemukan oleh Jessyca ketika membangun rumah ini.
Hal pertama yang mereka temukan adalah kesulitan membangun rumah tanpa bantuan dari kontraktor.
“Kami menggunakan jasa arsitek dan kontraktor interior. Namun, untuk kontraktor eksterior kami tidak menggunakan jasa kontraktor, jadi disupervisi langsung oleh suami dan saya,” ujarnya.
Alasan mengapa Jessyca dan suami memilih untuk menggunakan jasa arsitek adalah karena keduanya tidak memiliki keahlian dalam bidang arsitektur.
“Kami tidak memiliki background dan keahliaan di bidang arsitek, selain itu kami rasa akan jauh lebih efisien dan efektif jika kami meng-hire arsitek untuk men-design rumah yang kami inginkan karena pastinya arsitek memiliki kreativitas yang tinggi dan pengalaman dalam merancang rumah,” tambah Jessyca.
Bahan Bangunan yang Tak Tersedia di Pontianak
Selain rintangan soal jasa kontraktor, Jessyca dan Dion pun mengalami masalah karena letak rumah mereka di Pontianak.
Membangun rumah di luar pulau Jawa ternyata cukup rumit, karena ada beberapa bahan bangunan yang tidak tersedia di Pontianak.
“Beberapa bahan bangunan yang ingin kami gunakan tidak tersedia di Pontianak sehingga kami harus mencari alternatif atau order dari Jakarta, di mana pastinya akan menjadi ekstra biaya pembangunan rumah kami,” kata Jessyca.
Tak hanya itu, Jessyca juga mengatakan bahwa vendor yang kompeten di luar pulau Jawa masih sangat terbatas.
Hal ini membuat Jessyca dan suami harus telaten memonitor pekerjaan tukang karena ada bagian yang kurang rapi atau tidak tepat waktu.
“Selain itu, (ada juga) keterbatasan vendor yang kompeten yang sesuai dengan kriteria kami, terutama dari sisi kerapihan pengerjaan, komitmen, dan ketepatan waktu penyelesaian yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak sehingga membuat waktu pembangunan rumah jadi molor,” tambahnya.
Meski demikian, setelah 1,5 tahun pembangunan, akhirnya rumah bisa berdiri dan akhirnya berhasil ditempati oleh Jessyca dan Dion.
Rencana Renovasi ke Depan
Jessyca pun menjelaskan ada kemungkinan dirinya akan merenovasi rumah di masa depan.
Hal tersebut karena kini hanya beberapa ruangan saja yang telah dikerjakan interiornya.
“Dari tiga kamar tidur, hanya satu yang kami selesaikan interiornya saja,” jelas Jessyca.
Alasannya adalah karena yang tinggal di rumah hanya Jessyca, Dion, dan seekor anjing saja.
Namun, di masa depan, mungkin pasangan ini akan merenovasi ruangan-ruangan lain yang masih kosong.
“Kedepannya mungkin akan kami renovasi apabila kami sudah memiliki anak,” tambahnya.
***
Demikian kisah pembangunan JD House, Property People.
Simak berbagai artikel menarik lainnya seputar properti di www.99updates.id.
Untuk terus mendapatkan informasi ter-update, ikuti Berita 99.co di Google News.
Apakah kamu sedang mencari hunian, tetapi belum menemukan yang sesuai kriteria? Dapatkan rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.
Kini mencari hunian jadi #segampangitu bersama 99.co.
***sumber foto: instagram.com/at.jdhouse