Hasil observasi data yang dihimpun 99 Group menunjukkan bahwa pasokan rumah seken di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Adapun Tangerang menjadi lokasi yang banyak diburu. Lalu, bagaimana dengan kota lainnya?
Meningkatnya stok rumah bekas di berbagai daerah memperlihatkan jika pertumbuhan industri properti di Indonesia terus hidup, sekaligus menjadi pertanda positif bagi para pencari hunian.
Dengan demikian, kamu yang hendak membeli rumah bekas mempunyai banyak pilihan.
Perlu diketahui, secara year-on-year, volume suplai rumah seken naik hingga 28,1 persen dibandingkan pada periode Mei 2021.
Harga Rumah Seken di Indonesia Menurun pada Mei 2022
Melalui observasi data yang diambil dari Flash Report 99 Group Edisi Juni 2022, harga rumah seken di Indonesia per Mei 2022 secara keseluruhan turun 0,4 persen dibandingkan pada April 2022.
Akan tetapi, secara year-on-year, keseluruhan harga rumah lebih tinggi dari bulan Mei 2021.
Indeks pasar properti menunjukkan kenaikan harga rumah yang tumbuh sebesar 3,4 persen pada Mei 2022 dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya,
Sementara itu, 12 dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan.
Adapun kenaikan harga tahunan tercepat terjadi di Medan dan Makassar dengan catatan kenaikan yang menyentuh 6,9 persen.
Tren Harga Rumah Seken di Jabodetabek
Tren harga rumah seken di kawasan Jabodetabek secara bulanan mengalami kenaikan dengan persentase yang cukup tipis, yakni 0,2 persen.
Di sisi lain, harga rumah di Jakarta, Bogor, dan Bekasi turun sebesar 0,2 persen, 1,5%, dan 0,9% pada bulan yang sama.
Apabila disimpulkan, secara year-on-year dari Mei 2021 sampai Mei 2022 tren harga rumah di Jabodetabek tercatat mengalami kenaikan harga.
Berikut rinciannya:
- Jakarta naik 2,7 persen
- Tangerang naik 4,7 persen
- Depok naik 4,8 persen
- Bogor naik 2,5 persen
- Bekasi naik 5,3 persen
Harga Rumah Seken di Berbagai Daerah Indonesia Lainnya
Sama halnya dengan tren harga rumah seken di Jabodetabek, harga hunian bekas di Pulau Jawa mengalami peningkatan secara year-on-year.
Bandung dan Jogjakarta tumbuh dengan persentase 3,1 persen.
Sementara itu, Surabaya mengalami kenaikan sebesar 1,1 persen sedangkan Semarang merangkak naik dengan persentase 2,4 persen.
Lain itu, secara month-on-month, harga rumah bekas di Semarang dan Yogyakarta tumbuh 0,2 persen dan 0,9 persen.
Adapun harga rumah di Bandung, Surabaya, dan Surakarta turun sebesar 0,8 persen, 0,4 persen, dan 1,7 persen.
Beralih ke kota-kota besar di luar Pulau Jawa, harga rumah seken di Medan, Denpasar, dan Makassar naik sebesar 6,9 persen, 2,0 persen, dan 6,9 persen secara year-on-year.
Sementara, secara month-on-month, kenaikan harga rumah bekas di Medan, Denpasar, dan Makassar adalah sebesar 1,7 persen, 1,4 persen, dan 0,2 persen.
Lokasi Paling Populer dan Median Harga
Jika kamu tertarik untuk membeli rumah seken dalam waktu dekat, berikut kami sajikan lokasi favorit yang mungkin bisa kamu pertimbangkan, Sahabat 99.
Dari listing enquiries untuk rumah, lokasi paling populer adalah Tangerang dengan persentase mencapai 16,1 persen dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan ini.
Jakarta Barat dan Jakarta Selatan berada di posisi kedua dan ketiga dengan pangsa pasar 12,3 persen dan 9,1 persen.
Pada laporan yang sama, kamu juga bisa menyimak median harga berbagai lokasi sebagai pertimbangan ketika mencari rumah bekas.
Untuk melihat data lebih lengkap, sila unduh Flash Report Pasaran Harga Rumah Seken Juni 2022 sebagai bahan rujukan sebelum memutuskan membeli atau menjual rumah.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian aman dan nyaman seperti Casa de Ramos?
Kunjungi 99.co/id dan rumah123.com, karena kami selalu #AdaBuatKamu.