Berita Ragam

Mengenal 6 Pakaian Adat Bali dan Aksesorisnya. Sudah Tahu Semua?

3 menit

Tidak hanya memiliki keindahan alam yang menawan, Bali juga kaya akan kesenian dan budaya. Nah, untuk lebih memahami kebudayaannya, kamu bisa mulai dari mempelajari ragam pakaian adat Bali. Berikut selengkapnya!

Pakaian adat di pulau Dewata identik dengan warna-warni yang cerah.

Selain itu, setiap jenis pakaian memiliki ciri serta ornamen khasnya sendiri.

Ada yang dilengkapi dengan penutup kepala, sabuk, hingga selendang.

Penasaran apa saja pakaian adat Bali yang masih dilestarikan hingga kini?

Yuk, langsung saja simak ulasannya dalam artikel berikut!

6 Pakaian Adat Bali dan Aksesorisnya

1. Payas Agung

nama pakaian adat bali payas agung

Sumber: kumparan.com

Pertama, ada baju adat Bali bernama Payas Agung yang memiliki kesan mewah dan sakral.

Biasanya, baju ini dipakai untuk upacara pernikahan atau potong gigi orang Bali.

Set Payas Agung terdiri dari angkin prada (mirip stagen), selendang berwarna mencolok, dan songket khas Bali yang panjang hingga mata kaki.

Aksesoris utamanya adalah mahkota berbahan emas yang terpasang di atas sanggul.

Keunikan pakaian adat Bali ini terletak pada aksesoris tambahan berupa bunga kenanga, cempaka kuning, dan cempaka putih di sekeliling mahkota.

Sementara untuk pria, pakaiannya terdiri dari kamben, kampuh, dan umpal bermotif keemasan.

Kepalanya juga akan dihias, tetapi hanya dengan tutup kepala bernama destar atau udeng yang terbuat dari kain khas Bali.

2. Payas Madya

keunikan pakaian adat bali

Berikutnya, ada baju adat Bali Payas Madya yang kesannya lebih santai.

Masyarakat setempat biasanya menggunakan pakaian ini untuk ritual keagamaan dan pesta adat.

Set Payas Madya untuk pria terdiri dari udeng, kemeja putih, dan kamben.

Sebagai catatan, udeng adalah kain penutup kepala yang terikat dari ujung kanan dan kiri.

Lalu, set Payas Madya wanita terdiri dari kebaya, kamben, bulang atau stagen, dan selendang.

Kain selendang terikat di bagian pinggang untuk menandakan badan yang sudah terbagi dua, yaitu Manusa Angga dan Butha Angga.

Selain itu, para wanita yang belum menikah harus menata rambutnya dengan model pusung bonjer, setengah terikat dan setengah tergerai.

3. Payas Alit

pakaian adat bali payas alit

Nama pakaian adat Bali berikutnya adalah Payas Alit atau Payas Nista.

Busananya jauh lebih sederhana dari dua pakaian sebelumnya.

Karena itulah Payas Alit lebih sering terlihat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Misalnya saja ketika ada kegiatan ngayah atau gotong royong, sembahyang di pura, dan lainnya.



Keunikan baju adat Bali ini terletak penggunaan warna-warna terang dari selendang dan kamben baik untuk pria maupun wanita.

4. Udeng

penutup kepala khas bali udeng

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, istilah udeng merujuk pada penutup kepala.

Ada dua jenis udeng di Bali, yakni yang polos dan bercorak.

Udeng polos kerap digunakan untuk mengikuti upacara adat dan keagamaan.

Sementara, yang bercorak biasanya orang Bali gunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Keunikan pakaian adat Bali ini terletak pada bentuknya, yakni menyerupai simpul di tengah dengan sisi kanan kiri saling bertemu.

Ini melambangkan pertemuan sisi positif dan negatif yang menghasilkan sifat netral.

5. Kain Kamen

pakaian adat bali kain kamen

Berikutnya, ada kain kamen yang merupakan bawahan untuk para pria di Bali.

Bentuknya mirip sarung, tetapi dengan corak yang lebih menonojol serta motif persegi.

Ketika memakainya, kamu harus melilitkan kain dari kiri ke arah kanan.

Ini merupakan representasi dari sikap pria yang harus memegang teguh dharma atau kebenaran.

Selain itu, bagian bawah kain harus berjarak sejengkal di atas telapak kaki.

Hal ini melambangkan langkah pria yang harus lebih jauh dan besar dari wanita.

Sebagai catatan, jika wanita ingin menggunakan kain kamen maka ara melilitkannya harus berlawanan dengan pria.

6. Sabuk Prada

sabuk prada khas bali

Sumber: blibli.com

Nama pakaian adat Bali berikutnya adalah sabuk prada.

Ini merupakan aksesoris yang kerap wanita Bali gunakan untuk menahan kain kamen.

Motifnya khas dengan warna mencolok seperti emas dan putih.

Aksesoris ini merupakan simbol pelindung tubuh wanita, terutama di area rahim.

Karena itulah sabuk prada biasanya terpasang tepat di bagian perut.

***

Semoga artikel di atas bermanfaat untukmu ya, Property People.

Simak artikel menarik lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan Rumah123.com yang selalu #AdaBuatKamu untuk menemukan hunian impian.

Ada berbagai penawaran properti menarik seperti kawasan Mutiara Pancoran Mas.



Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts